p-Index From 2020 - 2025
8.698
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Jurnal Bahasa dan Sastra Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia BAHASTRA Poetika: Jurnal Ilmu Sastra Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Kajian Linguistik dan Sastra Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Bindo Sastra Resona : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesastraan Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Puitika Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra Pena Literasi Tonil, Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusastraan Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Anaphora: Journal of Language. Literary and Cultural Studies Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Jurnal Kata : Penelitian tentang ilmu bahasa dan sastra Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Poetika: Jurnal Ilmu Sastra

Dampak dan Fungsi Mite Semar Bagi Kehidupan Masyarakat Lereng Gunung Arjuna Muhammad Faisal Aristama; Eggy Fajar Andalas; Sugiarti Sugiarti
POETIKA Vol 8, No 1 (2020): Issue 1
Publisher : Literary Studies, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/poetika.v8i1.55300

Abstract

Mite Semar hidup di masyarakat lereng Gunung Arjuna. Mite Semar dianggap sebagai cerita suci yang dipercaya kebenarannya oleh masyarakat lereng gunung Arjuna. Keberadaan mite dalam kehidupan masyarakat kolektif ini memiliki dampak dan fungsi terhadap kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dan fungsi mite Semar bagi kehidupan masyarakat lereng gunung Arjuna. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Penelitian dilakukan selama tiga bulan di dusun Tambakwatu desa Tambaksari Kecamatan Pasuruan Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mite Semar memiliki dampak terhadap tradisi yang hidup di masyarakat. Hal ini berkaitan dengan integrasi nilai-nilai spiritual dan sosial yang ada pada tokoh Semar ke dalam tradisi yang ada. Selain itu, mite semar memiliki fungsi sebagai alat pendidikan generasi muda, perekat ikatan sosial, dan alat kontrol sosial masyarakat.  
Impact and Functions of the Legend of Joko Lancur and Dewi Amirah’s Forbidden Love for the People of Ponorogo Meliani Risdiana; Eggy Fajar Andalas; Joko Widodo
POETIKA Vol 10, No 2 (2022): Issue 2
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/poetika.v10i2.65105

Abstract

The legend of the forbidden love relationship between Joko Lancur and Dewi Amirah is much more than just an oral story. This story is still believed to be true so that it affects the socio-cultural life of the Ponorogo community in Indonesia. This study aims to describe the impact and function of the legend in the life of the people of Ponorogo. This study uses a sociology of literature perspective. Data were collected through 1) observation, 2) documentation, and 3) interviews with some informants. The results showed that the legend of Joko Lancur and Dewi Amirah is still deeply rooted in the social fabric of the people of Golan Village and Mirah Hamlet in Ponorogo. This legend is believed to be true by the communities in the two regions so it has an impact on the way they view the social relations between the two regions. The people of both regions believe that members of Golan community will never be able to live together with those of Mirah community. If this taboo is violated, bad things will happen. Even so, this legend functions as a means of 1) legalizing social institutions, 2) regulating community norms, 3) supporting education, and 4) strengthening community solidarity.