Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Annual Conference on Islamic Early Childhood Education

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Cerita Rakyat dan Bermain Singinca’an Pada Suku Melayu Sambas Desa Sepadu Suratman, Bayu
ACIECE Vol 3 (2018): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this article describes the character education of early childhood in Malay tribalSambas in the village of Sepadu. Through folklore and singinca’an play. Building character in thevillage together is done from early childhood. Character education through folklore andsinginca’an play takes place down and down without coercion and is done actually by theSambas community. Through folklore makes children knoww the culture of Malay Sambas.Besides that, playing singinca’an is also a form of daily activities of early childhoodin the villageof Sepadu in playing singinca’an as well as a form of daily activities of children at an early age inthe village of Sepadu in playing in the home environment. This study was conducteddescriptively based on observations and information sources of researchers obtained frominterview with Sambas Malay tribes in the village of Sepadu
Character Building: Sebuah Catatan Reflektif Tentang Anak Usia Dini di Growing PAUD Inklusi Yogyakarta Suratman, Bayu
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted at Growing PAUD Inclusion in Yogyakarta where the value assesment process was carried out by the inclusion. The focus of this research is to answer fundamental questions relating to the character education process carried out in Growing PAUD Inclusion Yogyakarta. Inculcation of character to early childhood in Growwing PAUD Inclusion through the learning process carried out by the teacher both from the beginning of entering until returning home from school. This paper departs from a qualitative study in which data is obtained from interviews and direct observations at the Growing PAUD Inclusive research location
Multicultural Education for Early Childhood in the Connected World: Raudhatul Athfal Curriculum Innovation Strategy Facing the Era of Society 5.0 Suratman, Bayu; Kurniawan, Syamsul
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berfokus pada pengembangan kurikulum multikultural untuk anak usia dini di Raudhatul Athfal dalam menghadapi tantangan era Society 5.0. Distingsi utama artikel ini terletak pada pendekatan inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dengan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, serta upaya menciptakan generasi muda yang tidak hanya tanggap teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran global yang kuat di tengah arus globalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep teoretis dan strategi implementasi kurikulum yang mampu merespons kebutuhan anak usia dini dalam konteks dunia yang semakin terkoneksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum yang responsif terhadap Society 5.0 harus dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan multikulturalisme, di samping kemampuan teknologi. Penggunaan prinsip “Atomic Habits” dalam proses pembelajaran membantu anak-anak usia dini menginternalisasi nilai-nilai tersebut secara efektif melalui kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat luas menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif. Dengan pendekatan holistik ini, artikel ini menekankan bahwa kurikulum Raudhatul Athfal tidak hanya mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan masa depan di era digital, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial dan kesadaran multikultural yang esensial untuk hidup harmonis di tengah globalisasi.