Bahasa Sunda semakin ditinggalkan sebagai Bahasa Ibu. Sangat penting untuk terus melestarikan Bahasa Sunda, utamanya pada anak-anak usia dini. Cara mengenalkan Bahasa Sunda kepada anak dengan menyenangkan adalah dengan menggunakan permainan tradisional Kaulinan barudak oray-orayan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menambah kemampuan kosa kata bahasa sunda anak; 2) Memberikan pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan tradisional untuk anak usia dini di RA At-Taqwa Arcamanik Bandung, dengan jumlah siswa kelas A sebanyak 18 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentatif dan deskriptif aktivitas anak-anak didik. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berbahasa sunda yang dicapai siswa kelompok A RA At-Taqwa Bandung lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya dimana perkembangan berbahasa sunda anak hanya mencapai 5,5% namun setelah dilakukan praktek penelitian tindakan kelas melalui metode permainan tradisional “Kaulinan barudak oray-orayan”, pada siklus pertama peningkatan mencapai 38,8% maka dari itu dilakukan penelitian ulang sehingga pada siklus kedua mengalami peningkatan mencapai 66,6%, peneliti melakukan kembali parktek siklus ketiga dimana tingkat pencapaian pada siklus ketga ini mencapai 88,9% penelitian tersebut sudah memenuhi target penelitian yaitu 88,9%, begitu pula dengan guru lebih mudah dalam menyampaikan metode permainan tradisional, dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode permainan tradisional “kaulinan barudak oray-orayan” dapat dikatakan berhasil dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa sunda anak.