Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK

Marketing Go Digital Untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok UMKM Di Desa Banjar Kemuning Siswati, Endang; Ayyubi, Afif Fajar; Qomaria, Nur; Falerinda, Richa Celita
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 1 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.938 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i1.1439

Abstract

ABSTRAKTujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemasaran digital, terutama media sosial, bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Agar penjualan dan keuntungan UMKM meningkat. Kegiatan ini dihadiri oleh 8 peserta UMKM, metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah; pertama, penjelasan tentang penggunaan Slide Power Point dan proyektor LCD; kedua, berbagi pengalaman dan diskusi; dan akhirnya, praktik langsung membuat akun media sosial (Facebook, Instagram dan OLX) dan bagaimana membuatnya menarik bagi pembeli (gambar, kata, cerita, dll.). Diadakan pada tanggal 2 Februari 2020, layanan masyarakat ini didanai oleh Universitas Bhayangkara, Surabaya. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya sedikit yang secara aktif menggunakan media sosial sebagai alat promosi dan tidak memisahkan akun toko daring mereka dari akun pribadi mereka, beberapa yang lain menggunakannya sesekali, dan sisanya dari para peserta tidak pernah menggunakan pemasaran media sosial karena kurangnya teknologi keterampilan. Setelah mengikuti kegiatan ini, semua peserta menunjukkan minat besar dalam menggunakan pemasaran media sosial secara terus menerus.Kata kunci: pemasaran digital, pendapatan, kelompok UMKMABSTRACTThe purpose of this community service is to increase knowledge and skills about digital marketing, especially social media, for Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) as well as to increase their sales and profits. Attended by 8 MSME participants, the methods used in this activity were; first, an explanation of Power Point slides and LCD projectors usage; second, sharing experiences and discussions; and finally, the direct practice of creating social media accounts (Facebook, Instagram and OLX) and how to make them attractive to buyers (pictures, words, stories, etc.). Held on 2 February 2020, this community service was funded by Bhayangkara University, Surabaya. The results show that only a few actively use social media as their promotional tool and not separating the online store account from participant’s personal accounts. Some of the participants use it occasionally, and the rest never use social media marketing due to lack of technological skills. After participating in this activity, all participants continuously show great interest in using social media marketing.Keywords: digital marketing, income, MSME village group Banjar Kemuning
Diversifikasi Produk Olahan Sambal Berbahan Dasar Ikan Laut Untuk Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Desa Pepe Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Ramadhani, Uky Dian; Siswati, Endang
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.552 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i2.1573

Abstract

ABSTRAKHasil perikanan merupakan salah satu sumber pangan yang karakteristiknya berbeda dengan sumber pangan lainnya yang cukup rentan untuk mengalami pembusukan dalam kurun waktu relatif cepat. Hal ini secara tidak langsung dapat menimbulkan kebosanan pada konsumennya. Dengan adanya diversifikasi produk perikanan menjadi berbagai macam produk yang bervariasi, sehingga produk tersebut dapat tetap diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu produk olahan perikanan yang paling banyak dibuat di Indonesia adalah Sambal. Pada program ini, Kelompok 013 melakukan diversifikasi produk olahan sambal berbahan dasar ikan laut menjadi tiga varian, yaitu Sambal Ikan Teri, Sambal Ikan Klotok, dan Sambal Ebi. Melalui kerjasama antara peserta KKN dan warga Desa Pepe, dilakukanlah sosialisasi, pelatihan pembuatan olahan sambal hingga Marketing Plan (perencanaan pemasaran). Program tersebut dilakukan bertujuan untuk membentuk kelompok masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga yang tidak produktif dapat mandiri secara ekonomi agar mengurangi ketergantungan ekonomi kelompok ibu-ibu tersebut terhadap suami selaku pencari nafkah. Setiap satu botol sambal dijual dengan harga Rp. 15.000 dengan keuntungan sekitar 5.000-6.300. Dari keuntungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga Desa Pepe. Pemasaran produk dilakukan melalui pemasaran offline (dari mulut ke mulut atau menitipkan produk ke toko-toko terdekat) maupun pemasaran online (sosial media dan e-commerce).Kata Kunci : Diversifikasi, Produk, Olahan Sambal, Ekonomi Rumah Tangga.ABSTRACTFishery products are a source of food whose characteristics are different from other food sources which are susceptible to decay in a relatively fast period of time. This can indirectly lead to boredom in consumers. With the diversification of fishery products into various kinds of products, so that these products can still be in demand by the Indonesian people. One of the most processed fishery products made in Indonesia is Sambal. In this program, group 013 diversified their processed marine fish based chili sauce into three variants, namely Sambal Ikan Teri, Sambal Ikan Klotok, and Sambal Ebi. Through the collaboration between KKN participants and Pepe Village residents, socialization was carried out, training on making chili sauce to the Marketing Plan (marketing planning). The program is aimed at forming community groups, especially groups of unproductive housewives who can be economically independent in order to reduce the economic dependence of these groups of mothers on their husbands as breadwinners. Each bottle of chilli is sold for Rp. 15,000 with a profit of about 5,000-6,300. From this profit, it is hoped that it can improve the economy of the people of Pepe Village. Product marketing is carried out through offline marketing (word of mouth or entrusting products to nearby shops) and online marketing (social media and e-commerce).Keywords: Diversification, Products, Processed Sambal, Household Economy.