Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Booklet Kesiapsiagaan menghadapi Bencana terhadap Peningkatan Perilaku Ibu Balita Renidayati, Renidayati; Fatihah, Annisa Alzura; Tasman, Tasman; Metti, Elvia; Ilda, Zolla Amely
Jurnal Sehat Mandiri Vol 19 No 2 (2024): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 19 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v19i2.1766

Abstract

Padang City ranks 4th out of 19 districts/cities with a high risk class for disasters, especiallyearthquakes and tsunamis. In disaster situations, children are often the largest group of victimsdue to their inability to protect themselves and are out of reach of their parents, so the role of mothers of toddlers is very important in protecting toddlers. This study aims to determine the effect of booklets on the behavior of mothers of toddlers about disaster preparedness in Pasia Nan Tigo Village, Padang. Research design using Quasi-experimental with One Group Pretest and Posttest Design. Research time in September 2023- July 2024. The population was all mothers who brought their children to the posyandu in Pasia Nan Tigo village with a sample of 57 mothers of toddlers taken with Cluster Sampling technique. Data collection using a questionnaire. Data analysis using T-dependent test and Wilcoxon test. The average knowledge before and after being given a disaster preparedness booklet increased from 12.91 to 14.40. The average attitude also increased from 47.07 to 50.04. Similarly, the average action increased from 6.98 to 8.74. There is an effect of knowledge, attitudes, and actions before and after being given a disaster preparedness booklet for mothers of toddlers with a p-value = 0.000
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Gagal Ginjal Kronik Putri, Yolanda Eka; Suryarinilsih, Yosi; Anggraini, Sila Dewi; Efitra, Efitra; Bahar, Idrawati; Delima, Delima; Renidayati, Renidayati
Jurnal Sehat Mandiri Vol 20 No 1 (2025): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 20 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v20i1.1502

Abstract

Chronic kidney failure is a condition characterized by the inability of the kidneys to maintain metabolism and fluid-electrolyte balance due to progressive structural damage, resulting in the accumulation of metabolic waste. Interviews with patients revealed that the main risk factors include hypertension, diabetes mellitus, and unhealthy lifestyles. Alarmingly, even young patients (aged 19 and 24 years) have experienced this condition. This study aims to describe the risk factors associated with chronic kidney failure using a descriptive research design. Out of a population of 90 individuals, 73 respondents participated. Data were collected through questionnaires and analyzed using univariate analysis. The study was conducted from September 2023 to June 2024 in the Hemodialysis Unit of Dr. Reksodiwiryo Level III Hospital, Padang. The results showed that most respondents were aged 46–65 years (68.5%), female (56.2%), had a history of hypertension (76.7%), diabetes mellitus (61.6%), and long-term medication use (68.5%). A smaller proportion were smokers (24.7%) and had other medical histories. In conclusion, the main risk factors for chronic kidney failure are hypertension, diabetes, and long-term medication use. It is recommended to improve public education and awareness about healthy lifestyles to prevent chronic kidney failure from an early age.
EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN KELOMPOK RENTAN DAERAH PESISIR DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Yanti, Nova; Ramadini, Indri; Metti, Elvia; Netti, Netti; Renidayati, Renidayati; Zicof, Erick
Jurnal Salingka Abdimas Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v5i1.6355

Abstract

Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, merupakan wilayah pesisir yang rentan terhadap bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Kelompok rentan, termasuk lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas, menghadapi risiko lebih tinggi akibat keterbatasan akses informasi dan kesiapan menghadapi bencana. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kelompok rentan melalui pemberdayaan berbasis komunitas. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan mentor, pembentukan kelompok siaga, serta simulasi mitigasi bencana. Hasil kegiatan menunjukkan adanya efektifitas dari kegiatan pemberdayaan kelompok rentan dalam upaya mitigasi bencana yang dilihat dari peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan skor post-test meningkat dari 51 menjadi 87. Perubahan budaya kelompok rentan dalam hal kesiapsiagaan bencana di Kecamatan Koto Tangah tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga pelopor dalam mitigasi bencana di komunitas mereka. Faktor pendukung keberhasilan program adalah partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan, sedangkan kendala utama adalah keterbatasan akses informasi dan logistik. Keberlanjutan program dapat didukung melalui kolaborasi lintas sektor dan replikasi model pemberdayaan ini di wilayah pesisir lainnya.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RISIKO STUNTING MELALUI PENDEKATAN MULTISEKTORAL : PREVENTION AND REDUCTION OF THE RISK OF STUNTING USING A MULTISECTORAL APPROACH Idela, Cici; Renidayati, Renidayati; Yuzar, Yessi
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i3.2629

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang kompleks dan multidimensional. Meskipun prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2023, angka kejadian di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat masih tergolong tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pendekatan multisektoral dalam penanggulangan stunting di Korong Teluk Belibi Selatan dan Kampung Baru, Padang Pariaman dengan lintas sektor bidang kebidanan, keperawatan, gizi, kesehatan lingkungan dan kesehatan gigi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Sasaran pengabdian ini adalah ibu hamil, menyusui, anak usia 0 – 23 bulan dan 24 – 59 bulan, remaja dan wanita usia subur. Aspek yang dinilai pada kegiatan ini adalah status gizi anak, keaktifan kunjungan ibu hamil, nilai indeks karies gigi anak dengan metode deft dan sanitasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk tenaga kesehatan, kader, dan institusi pendidikan, telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan sanitasi. Sebanyak 30% anak mengalami status gizi kurang atau stunting dan rata – rata skor indeks karies gigi anak adalah 2,1 dengan kategori rendah. Namun, masih ditemukan tantangan berupa kondisi sanitasi yang buruk, seperti tidak tersedianya tempat pembuangan sampah, jarak sumber air yang tidak memenuhi standar, serta kurangnya fasilitas jamban sehat. Masalah ini meningkatkan risiko penyakit menular yang berdampak pada status gizi anak. Kesimpulan pengabdian ini adalah masyarakat Korong Teluk Belibi Selatan dan Kampung Baru masih memiliki risiko stunting. Oleh karena itu, kegiatan pemeriksaan kesehatan perlu dilaksanakan intensif untuk mencegah risiko stunting lebih tinggi.
Nurses’ Caring Behaviour and Covid-19 Patient Satisfaction at RSUP Dr. M. Djamil Padang Fadriyanti, Yessi; Astuti, Verra Widhi; Nidia, Wira Heppy; Renidayati, Renidayati
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i2.2489

Abstract

This research is quantitative research, with a cross sectional study approach. This study aims to analyze the independent variable, namely the caring behavior of nurses, and the dependent variable, namely the satisfaction of Covid patients at RSUP Dr.M. Djamil Padang. The research was conducted from December 2020 – September 2021. The data analysis technique in this study used univariate analysis to see a picture of nurses' caring behavior and Covid patient satisfaction and bivariate analysis was used to determine the relationship between nurses' caring behavior and Covid patient satisfaction. Bivariate analysis was carried out using the chi-square test with a significance level of 0.05 (? = 5%) and a confidence interval of 95%. Based on the research results, the presentation of dissatisfied patient satisfaction was higher for bad nurses' caring behavior compared to good nurses' caring behavior (53.8%: 11.8%) with a p-value of 0.037. So we can draw the conclusion that more than half of the nurses' caring behavior is good in the Covid isolation room, the majority of patients are satisfied with the nursing services provided in the room, there is a significant relationship between caring behavior and patient satisfaction and there is a significant relationship between the five indicators of caring behavior and patient satisfaction.
Efektifitas Edukasi Pada Caregiver Tentang Pengetahuan Kejadian Pengabaian Lansia Amri, Lola Felnanda; Renidayati, Renidayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.093 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.241

Abstract

Pengetahuan erat kaitannya dengan tingkat pendidikan serta prilaku seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Dalam merawat seorang lanjut usia, dibutuhkan Caregiver yang memiliki pengetahuan khusus agar dapat membantu aktifitas lansia dengan tepat sehingga lansia bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan aman dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas edukasi pada pengasuh lansia (Caregiver)tentang kejadian pengabaian lansia. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest.Penelitian dilaksanakan di PSTW X Sumatera Barat.Populasi sebanyak 24 orang, jumlah sampel sebanyak 23 orang. Hasil penelitian Caregiver terbanyak berada di usia lansia awal yaitu sebanyak 8 orang (34,8%), tingkat pengetahuan sebelum edukasi kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (87,0%), sesudah edukasi kategori baik yaitu sebanyak 18 orang (78,3%). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan Caregiver sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan P Value 0,310.Disimpulkan sangat dibutuhkannya peningkatan pengetahuan Caregiver terutama tentang kesejahteraan lansia. Disarankan pada dinas terkait untuk memenuhi kebutuhan panti akan perawat professional, memberikan pelatihan pada seluruh Caregiver tentang kesejahteraan lansia, serta memfasilitasi pegawai untuk melanjutkan pendidikan.  Kata kunci : Caregiver;edukasi;pengetahuan; panti sosial tresna werdha
Faktor Risiko Terjadinya Osteoporosis pada Wanita Menopause: Risk Factors for Osteoporosis in Menopausal Women Renidayati, Renidayati; Clara, Clara; Sunardi, Sunardi
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2011): NJK Volume 7, Number 2
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v7i2.19

Abstract

Two out of five Indonesian women have an increased risk of osteoporosis and are found in 85% of women who have undergone menopause for over 10 years. This study aims to determine risk factors for osteoporosis in postmenopausal women in Kelurahan Langgini Work Area, Bangkinang Health Center, Kampar Regency, Year 2010. The study design is a descriptive analytical approach with a cross-sectional method. The sample in this study consists of 51 postmenopausal women. Data processing is done using univariate and bivariate data analysis. The results show that 33.3% of respondents had osteoporosis, 33.3% of respondents have a skinny body type, 51.0% had low levels of physical activity (sports), and 54.9% had a poor diet. There is a significant relationship between body type, physical activity, and diet with the incidence of osteoporosis (P value 0.000 < alpha 0.05). The study recommends that the Chief of Bangkinang Health Center, Kampar Regency, establish a policy to conduct outreach programs for menopausal women as a routine health center activity. Additionally, nurses and midwives should provide education on the importance of physical activity (sports) and improvements in dietary habits for menopausal women.
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kenakalan Remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Padang Aprilia, Feby; Renidayati, Renidayati; Herwati, Herwati; Sasmita, Heppi; Tasman, Tasman
Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri, Volume 2 No.1 Mei 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Mandiri Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jkpm.v2i1.1470

Abstract

Angka kenakalan remaja mengalami peningkatan 0,70% dapat dilihat dari tingginya kenakalan remaja seperti membolos, merokok, berkelahi, dll. Kenakalan remaja dipengaruhi beberapa factor yaitu keluarga, teman sebaya yang kurang baik, lingkungan tempat tinggal serta kecerdasan emosional yang rendah. Kecerdasan emosional mampu mengendalikan remaja dengan baik untuk membangun diri sendiri ,memahami diri sendiri dan hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja. Penelitian ini dilakukan bulan Oktober 2022-Juni 2023 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Padang. Desain penelitian Cross Sectional. Populasi pada yaitu 481 orang dan sampel 83 orang menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan google form. Analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan remaja mengalami kecerdasan emosional rendah (53,0%) dan remja mengalami kenakalan remaja tinggi (54,2%) ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Padang dengan nilai (p-Value 0,012). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan melalui Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 padang pada guru Bimbingan konseling (BK) memberikan edukasi tentang cara mengatasi kenakalan remaja dengan meningkatkan kecerdasan emosional dengan cara mendorong siswa berfikir positif dan melatih cara berhubungan baik dengan orang lain.