Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Perkalian 10-20 melalui Metode Jarimatika Pada Siswa Tunarungu di SLB-B dan Autis TPA Jember Inna Hamida Zusfindhana
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 1 No 1 (2020): SPECIAL : Special and Inclusive Education Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol1.no1.a2282

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan perkalian 10-20 siswa tunarunggu kelas IV. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan para siklus, siklus 1 dan siklus 2. Subjek penelitian merupakan siswa tunarungu kelas IV yang berjumlah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap pra siklus nilai yang dicapai siswa tunarungu masih belum mencapai KKM yaitu nilai 70. NA, CU mendapat nilai 40, sedangkan DN mendapat nilai 35, TA dan TE mendapat nilai 30. Pada siklus 1 nilai yang didapat oleh NA 55, CU 50, DN 60, TA 50, dan TE 55. Pada siklus II nilai yang diperoleh NA 80, CU 80, DN 85, TA 85 dan TE 80. Berdasarkan hasil nilai tes yang diperoleh dari siklus I sampai siklus II diketahui bahwa kemampuan mengenal perkalian 10-20 pada siswa tunarungu kelas IV di SLB-B dan Autis TPA Jember mengalami peningkatan
PENERAPAN TERAPI WICARA KONSONAN B/P/M/W UNTUK ANAK LAMBAT BICARA USIA 4 TAHUN Zusfindhana, Inna Hamida
HELPER Vol 35 No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol35.no1.a1455

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi objektif anak yang mengalami keterlambatan bicara. Terapi wicara adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Terapi wicara dalam penelitian ini di fokuskan dalam pembentukan konsonan b/p/m/w. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan bicara anak usia empat tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan observasi dan wawancara untuk menggali data anak dengan keterlambatan bicara. Subjek penelitian merupakan anak lambat bicara usia empat tahun yang berjumlah satu orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perkembangan bahasaan bicara pada tahap ekolalia, 2) Terapi wicara melalui tahapan visual, auditoris, dan haptik, 3) Melalui tahapan visual dan haptik RM mampu mengucapkan dua sampai tiga suku kata, 4) Tahapan haptik RM tidak mengalami masalah. Kata kunci: terapi wicara konsonan b/p/m/w, lambat bicara, usia 4 tahun
Analisis Pelaksanaan Program Intervensi Dini Anak dengan Hambatan Pendengaran di PAUD Inklusi Jember Inna Hamida Zusfindhana
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 7, No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v7i12021p34-38

Abstract

Anak dengan hambatan pendengaran mempunyai kesulitan dalam berkomunikasi, dampak langsung selain dalam bahasa juga berpengaruh terhadap pendidikan. Hambatan tersebut membutuhkan suatu layanan untuk memaksimalkan kemampuan anak melalui intervensi dini. Program intervensi merupakan salah satu program yang telah diterapkan di PAUD inklusi Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program intervensi dini anak dengan hambatan pendengaran di PAUD inklusi Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan program intervensi dini anak dengan hambatan pendengaran di PAUD Inklusi Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di PAUD A intervensi dono sudah terlaksana sesuai dengan prosedur seperti identifikasi dini, asesmen, intervensi dini dan evaluasi serta terlihat dari adanya tenaga ahli seperti dokter dan psikolog sedangkan di PAUD B sudah terlaksana dengan cukup baik dan sesuai dengan prosedur seperti identifikasi dini, asesmen, intervensi dini dan evaluasi tetapi belum ada tenaga ahli yang mendampingi.
Motor Modifikasi untuk Mendukung Mobilitas Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Tunadaksa Asrorul Mais; Inna Hamida Zusfindhana; Renalatama Kismawiyati
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 7, No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v7i12021p44-48

Abstract

Tunadaksa merupakan merupakan keadaan rusak atau terganggunya tulang, otot, sendi maupun persarafan dalam fungsi yang normal, sehingga mengalam hambatan dalam hal mobilitasnya. Hambatan tersebut membutuhkan suatu alat atau teknologi asisitif untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. PLB IKIP PGRI Jember mempunyai tiga mahasiswa tunadaksa yang membutuhkan suatu teknologi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas selama perkuliahan. Teknologi asisitif yang dibuat yaitu motor modifikasi roda empat yang mengakomodir kebutuhan mahasiswa tunadaksa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatasi hambatan mobilitas tunadaksa dan mendeskripsikan manfaat motor modifikasi roda empat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motor modifikasi mampu membantu mobilitasnya. Subyek mengungkapkan bahwa motor modifikasi dapat digunakan di jalan lurus maupun berkelok, bisa mundur secara otomatis dan body motor bisa berdiri tegak sehingga memberikan rasa aman
Pengembangan Adaptive Hand Control Drive pada Mobil untuk Disabilitas Daksa Asrorul Mais; Inna Hamida Zusfindhana; Rosika Novia Megaswarie
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v7i22021p125-129

Abstract

Disabilitas daksa merupakan kondisi adanya kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot yang menghambat kegiatan individu. Adanya hambatan menyebabkan disabilitas daksa membutuhakan layanan khusus untuk memudahkan mobilitasnya. Salah satu caranya melalui pengembangan adaptive hand control drive pada mobil. Pengembangan alternative hand control pada mobil untuk disabilitas daksa inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuannya adalah mengembangkan dan memodifikasi produk yang sudah ada sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) yang menggunakan lima tahap dalam pelaksanaannya. Lima tahap tersebut antara lain; pengalaman lapangan dan kajian literatur, pengembangan desain awal, uji coba produk, revisi, validasi yang dilakukan oleh para ahli, kemudian pembuatan prototype modifikasi mobil dengan hand control drive. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang dengan disabilitas daksa yang memiliki karakteristik berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis data yang disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa model 1 tuas yang diletakkan di sebelah kiri lebih aman dan memudahkan disabilitas daksa dalam mobilitas. Oleh karena itu, dalam memodifikasi alat transportasi bagi disabilitas daksa perlu diperhatikan karakteristik dan tingkat kebutuhan masing-masing individu, juga memperhatikan keamanan dan keselamatan.
Pengaruh Multimedia Interaktif Terhadap Pembelajaran Huruf Hijaiyah Pada Siswa Tunarungu Ringan Kelas IX di SLB-B Dan Autis TPA Jember Anis Yulia Rachman; Rosika Novia Megaswarie; Inna Hamida Zusfindhana
SPEED Journal : Journal of Special Education Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.404 KB) | DOI: 10.31537/speed.v3i2.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh multimedia interaktif terhadap pembelajaran huruf hijaiyah pada siswa tunarungu ringan kelas IX di SLB-B dan Autis TPA Jember. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR) desain A-B. Subjek penelitian ini adalah siswa yang berinisial BG. Penelitian dilakukan dalam 10 sesi yang dilakukan pada dua fase yaitu fase baseline (A) adalah 60%, 66%, 66%, 70%, dan 60%. Sedangkan pada fase intervensi (B) antara lain 77%, 73%, 80%, 83%, 83%. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Selisih perubahan level dari fase baseline (A) sampai awal fase intervensi (B) meningkat (+17).Maka diketahui bahwa ada pengaruh multimedia interaktif terhadap pembelajaran huruf hijaiyah pada siswa tunarungu ringan kelas IX di SLB-B dan Autis TPA Jember.
PENGGUNAAN METODE BELAJAR ROLE PLAYING TERHADAP AKTIFITAS BELAJAR ANAK SUB POKOK BAHASAN PENGENALAN HEWAN DARAT Inna Hamida Zusfindhana
Bioilmi: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2017): Bioilmi: Jurnal Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/bioilmi.v3i2.1401

Abstract

This research is motivated by the objective condition of children who have difficulty learning in knowing land animals. The method of learning role playing is one of the learning methods used to overcome it. The purpose of this study is to improve the learning activities of children of sub-subject of animal introduction. The method used in this research is qualitative method using observation and interview to dig the child data. The subjects of the study were children with intelectual disability aged 9 years amounted to one person. The results showed that: 1) The cognitive development of the child is still like 6 years old children, 2) The children need services that suit their needs through role playing learning method, 3) role playing method done six times, 4) role playing method can increase Learning activities of children in knowing land animals.
PENERAPAN TERAPI WICARA KONSONAN B/P/M/W UNTUK ANAK LAMBAT BICARA USIA 4 TAHUN Inna Hamida Zusfindhana
HELPER Vol 35 No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol35.no1.a1455

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi objektif anak yang mengalami keterlambatan bicara. Terapi wicara adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Terapi wicara dalam penelitian ini di fokuskan dalam pembentukan konsonan b/p/m/w. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan bicara anak usia empat tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan observasi dan wawancara untuk menggali data anak dengan keterlambatan bicara. Subjek penelitian merupakan anak lambat bicara usia empat tahun yang berjumlah satu orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perkembangan bahasaan bicara pada tahap ekolalia, 2) Terapi wicara melalui tahapan visual, auditoris, dan haptik, 3) Melalui tahapan visual dan haptik RM mampu mengucapkan dua sampai tiga suku kata, 4) Tahapan haptik RM tidak mengalami masalah. Kata kunci: terapi wicara konsonan b/p/m/w, lambat bicara, usia 4 tahun
Peningkatan Kemampuan Perkalian 10-20 melalui Metode Jarimatika Pada Siswa Tunarungu di SLB-B dan Autis TPA Jember Inna Hamida Zusfindhana
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 1 No 1 (2020): Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol1.no1.a2282

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan perkalian 10-20 siswa tunarunggu kelas IV. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan para siklus, siklus 1 dan siklus 2. Subjek penelitian merupakan siswa tunarungu kelas IV yang berjumlah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap pra siklus nilai yang dicapai siswa tunarungu masih belum mencapai KKM yaitu nilai 70. NA, CU mendapat nilai 40, sedangkan DN mendapat nilai 35, TA dan TE mendapat nilai 30. Pada siklus 1 nilai yang didapat oleh NA 55, CU 50, DN 60, TA 50, dan TE 55. Pada siklus II nilai yang diperoleh NA 80, CU 80, DN 85, TA 85 dan TE 80. Berdasarkan hasil nilai tes yang diperoleh dari siklus I sampai siklus II diketahui bahwa kemampuan mengenal perkalian 10-20 pada siswa tunarungu kelas IV di SLB-B dan Autis TPA Jember mengalami peningkatan
Implementasi Pendekatan Floor Time untuk Mengatasi Anak Lambat Bicara Usia 3-4 Tahun Inna Hamida Zusfindhana
Journal of Elementary School (JOES) Vol 1 No 1 (2018): Journal of Elemantary School (JOES)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joes.v1i1.218

Abstract

This study examines the implementation of the floor time approach in dealing with children who experience speech delays at 3-4 years old. The floor time approach is one of the therapeutic methods used to overcome speech delays. The purpose of this study is to improve the speech development of children aged 3-4 years. The method used in this research is descriptive qualitative method using observation and interviews to explore children's data with speech delay. Research subjects are children who are slow to talk at 3-4 years old, amounting to one person. The results showed that the ability of children is in the fourth stage, namely complex communication, where children begin to show the phase of incarnation or lalling. The conclusions in this study prove that the floor time approach can help children aged 3-4 years in improving speech development. Keywords : Floortime, Peech Delay, Age 3-4 Years