Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan

MISKONSEPSI PENDIDIKAN GRATIS Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk yaitu untuk mengungkapkan miskonsepsi tentang pendidikan gratis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu: metode kritis, , metode dialektis dan metode skolastik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan. Penulis berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Kesimpulan dari penelitian ini ialah "Program Pendidikan Gratis" di daerah sebaiknya dihilangkan dan tidak lagi dipergunakan sebagai nomenklatur oleh jajaran pemerintahan mana pun. Dengan menhilangkan pendidikan gratis, maka pemerintahan pada berbagai tingkatan mana pun tak mungkin lagi leluasa mempolitisasi pendidikan hanya untuk kepentingan super pragmatis kekuasaan
KONSEP BUDAYA SIRIK NA PACCE DAN PENDIDIKAN KARAKTER (STUDI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF) Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.165

Abstract

Dalam konteks pendidikan pendidikan, dibutuhkan pencarian dan pengembangan kearifan-kearifan lokal (Local Wisdoms), Penerapan kearifan-kearifan lokal (budaya sirik na pace) dalam pendidikan karakter diharapkan mampu membetuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dalam daerahnya. Selain itu, mereka sadar bahwa leluhur mereka memiliki ajaran-ajaran luhur yang amat menghargai kejujuran, keadilan, dan integritas. Sirik na Pacce (Bahasa Makassar) atau sirik’ na Pesse ( Bahasa Bugis ) adalah dua kata yang tidak dapat dipisahkan dari karakter orang Bugis-Makassar dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Kedua konsept tersebut mutlak untuk di desain dalam bentuk pembelajran integratif dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan.
PEMBELAJARAN PAI DALAM KERANGKA PENDIDIKAN NILAI Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.180

Abstract

Pendidikan nilai pada hakikatnya adalah memanusiakan manusia, membentuk generasi bangsa yang lebih unggul dan berkepribadian humanis, intelektual dan spiritual, pada realitasnya kini pendidikan belum dapat dimaksimalkan peranannya dalam membentuk nilai peserta didik tersebut, pengaruh negatif lingkungan serta kemajuan globalisasi turut menggeser kadar nilai peserta didik dari waktu kewaktu sehingga degradasi moral pun kian tak terbendung, penyakit sosial yang kian hari mewarnai dunia pendidikan dan lingkup suatu masyarakat. Maka pendidikan nilai disini sangat urgen diperlukan sebagai langkah terdepan dalam membawa kondisi generasi bangsa kearah yang lebih bernilai dan berkarakter. Pendidikan Islam yang didalamnya mengandung unsur kegiatan pembelajaran PAI merupakan mata pelajaran yang sangat mendominasi dalam pembentukan nilai ilahiyah. Pembelajaran PAI merupakan kegiatan pembelajaran yang lebih menekankan pada arah pembentukan kepribadian peserta didik melalui ranah psikomotorik, kognitif maupun afektif, sehingga pembelajaran PAI dianggap berpotensi dalam kerangka pendidikan nilai bagi peserta didik.
LEARNER DIFFERENCES AND LEARNING NEEDS Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Volume 7 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i2.192

Abstract

Tujuan dari tulisan ini ialah untuk mendeskripsikan perbedaan dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik guna mengembangkan kemampuan intelektual dan bakat setiap peserta didik untuk dipupuk dan dikembangkan agar potensi yang dimiliki setiap individu terwujud sesuai dengan perbedaan masing-masing. Metode yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode libreary research yang berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dan dianalisis dengan teori-teori yang lainnya. Kesimpulannya bahwa Kecerdasan (intelegensi) individu berkembang sejalan dengan interaksi antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lainnya dan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya begitu juga dengan lingkungannya. Oleh karena itu, setiap peserta didik memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Peserta didik pun dalam sebuah kelas pun memiliki bakat yang berbeda-beda pula. Untuk itu, pendidik tentunya diharuskan untuk dapat mengenali dan memahami setiap perbedaan tersebut agar pendekatan dan metode atau strategi pembelajaran dapat diterima oleh semua peserta didik.
SEJARAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DENMARK DENGAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.231

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem pendidikan di Negara Denmark, untuk membandingkan sistem pendidikan di Denmark dengan sistem pendidikan di Indonesiadan mencari dan mendiskusikan system pendidikan Denmark yang dapat di adopsi dalam system pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu: metode kritis, , metode dialektis dan metode skolastik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan. Penulis berusaha mencari data-data, teori-teori yang berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam berbagai literature atau referensi yang ditemukan penulis kemudian dibandingkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pendidikan di Denmak dijiwai oleh prinsip prinsip dasar yang berlaku dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Denmak seperti kebebasan berpendapat, self-control, persamaan serta saling mempercayai dan menghargai satu sama lain; (2) Pendidikan di Denmark mengandung banyak sisi positif yang berguna bagi perkembangan mahasiswa baik dari sisi akademis mauapun non-akademis. Sisi positif ini dirasa masih jauh lebih banyak daripada sisi negatifnya
KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (PERSPEKTIF PAULO FREIRE) pala, sudirman; Rahman, Hardianto; Kadir, Muhammad
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.426

Abstract

Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konseppendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yangada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan,umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru ataudosen tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan matapelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampumenanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, danpluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya,out-put yang dihasilkan dari sekolah/ universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yangditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami danmenghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain. Konsep pendidikan Paulo Freiredalam ruang pembelajaran atau interaksi belajar mengajar adalah Paulo Freire sama sekali tidakmenginginkan ada perbedaan atau pengklasifikasian status sosial yang akhirnya kemudianmemunculkan kaum dominan dan yang didominan yang besar kemungkinan akan melahirkan sebuahkonflik. Jika dikotomi angtara mengajar dengan belajar sampai menyebabkan pihak mengajar tidakmau belajar dari peserta didik yang diajarnya, berarti sebuah ideology dominasi mulai tumbuh.Paulo Freire hadir membawa misi pendidikan kritis namun disisi lain, Paulo Freire tidak akan lupaakan pentinya sebuah perbedaan dan perbedaan itu harus saling menghargai, dan saling memahami.Akhirnya penulis perpendapat inilah salah satu bentuk konsep pendidikan multicultural menurutPaulo Freire
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH PADA MASA TRANSISI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MUHAMMADIYAH SINJAI Rahman, Hardianto
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan dan pengembangan kultursekolah di SMK Muhammadiyah Sinjai, yang secara khusus meliputi: (1) pengaruhpengembangan berbagai kelompok SMK dalam satu sekolah terhadap pengembangan kultursekolah, (2) kultur sekolah yang berkembang, dan (3) peran kepala sekolah, guru, karyawan,siswa, dan stakeholder dalam mengembangkan kultur sekolah pada masa transisi.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitiandikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan kepalasekolah, guru, siswa dan masyarakat sebagai stakeholder sekolah. Analisis data dilakukanmenggunakan Interactive Model dengan tahapan pengumpulan data, melakukan reduksidata kemudian display data dan hasilnya diformulasikan untuk mendapatkan kesimpulan:(1) Pengaruh perkembangan berbagai kelompok SMK dalam satu sekolah terhadapperkembangan kultur sekolah di SMK Muhammadiyah Kabupaten Sinjai, menimbulkanperubahan situasi terkait dengan penanganan perilaku siswa. Faktor berpengaruh dalamperkembangan kultur sekolah ini terpengaruh oleh 5 hal yaitu : a) perubahan jenis sekolah.;b) penambahan gedung dan kelas mitra yang tersebar di Desa Aska Kecamatan SinjaiSelatan dan Kecamatan Sinjai Tengah; c) perubahan jumlah siswa dari mayotitasperempuan ke mayoritas laki-laki; d) perkembangan psikologis pertumbuhan; e) Letakgeografis sekolah; (2) Pada masa transisi sekolah mengalami masa-masa sulit yangmenyebabkan situasi sekolah menjadi kurang baik diantaranya citra sekolah yang kurangbaik, jumlah peminat yang turun, dan kepedulian dan sikap disiplin yang rendah. Untukmengatasi hal tersebut dilakukan upaya perbaikan dengan mengembangkan kultur. Hasildari upaya pengembangan kultur ternyata berpengaruh baik terhadap perkembanganperilaku siswa dan juga penyelenggara pendidikan di sekolah; (3) Pengembangan kultursekolah yang dilakukan, sedikit demi sedikit sudah mulai dirasakan hasilnya di SMKMuhammadiyah Kabupaten Sinjai. Hal ini tercermin dalam kondisi sehari-hari yang mulaikondusif.Keberhasilan ini berkat peran masing-masing warga sekolah sesuain dengan porsidan kedudukan disekolah.
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jamaluddin; Rahman, Hardianto; Suriyati; Nur, Makmur Jaya; Yusniar
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 15 No 1 (2023): Volume 15 Nomor 1 2023
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v15i1.1981

Abstract

This study aims: 1) To determine the suitability of the application of lesson plans and lessons in PAI subjects in class XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sinjai Utara; 2) Describe the applicability of lesson plans in the implementation of PAI thematic learning in class XI MIPA 1 students of SMA Negeri 1 North Sinjai. This research uses the Mix Method research method (a research method that combines quantitative and qualitative research which is carried out simultaneously at the same time). Data collection techniques, namely interviews and questionnaires (questionnaire). Data analysis has two stages, namely quantitative data analysis using simple statistical methods in the form of formulations of conformity of lesson plans with implementation of learning and analysis of qualitative data consisting of data reduction, presentation and graphing. conclusion Invest educators in planning, assembling and implementing lesson plans if the learning process reaches its goals. This is evidenced by the acquisition of a questionnaire worth 8.20 with very appropriate criteria. In addition, based on the interview material, it can be described that there is continuity between the Learning Implementation Plan and the implementation of learning, for example in preliminary assignments, core activities and final activities. For quantitative and qualitative data mutually reinforcing, the suitability of the lesson plan for carrying out the study of PAI subjects in class XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sinjai Utara is very suitable.