BBLR merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Tahun 2025 ditargetkan penurunan angka BBLR hingga 30%, berarti 3% penurunan pertahun. Permasalahan BBLR salah satunya reflek menghisap bayi lemah mengakibatkan asupan tidak mencukupi. Upaya membantu BBLR adalah dengan pemberian ASI. Untuk meningkatkan refleks hisap salah satunya adalah dengan Stimulas oral yang memberikan bantuan Gerakan untuk mengaktifkan kontraksi otot.  Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Stimulus Oral Exercise terhadap Reflek Hisap BBLR  di ruang Flamboyan RSUD Kota Tanjungpinang. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra-eksperiment dengan pendekatan One Group Pre test dan Post test eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 16 responden  dengan kriteria bayi dengan BBLR yang diambil menggunakan teknik Consutive Sampling. Didapatkan hasil penelitian reflek hisap BBLR sebelum diberikan stimulus oral bahwa  terdapat 16 responden dengan kategorik Buruk dan setelah dilakukan stimulus Oral Exercise didapatkan 8 Responden kategori Baik dan 8 Responden kategorik Cukup. Hasil dari uji Wilcoxon Rank Test nilai p value 0,000 (≤0,05). Ada pengaruh Stimulus Oral Exercise terhadap reflek hisap BBLR di rawat inap flamboyan RSUD kota Tanjungpinang. Stimulus Oral Exercise ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan reflek hisap BBLR, serta menjadi pertimbangan sebagai terapi komplementer terkait permasalahan BBLR.