UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional, termasuk di daerah pedesaan. Salah satu UMKM potensial di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan adalah Banana Chips by Dimas Snack. Namun, usaha ini masih menghadapi kendala dalam pencatatan keuangan yang dilakukan secara manual, promosi yang terbatas, literasi digital yang rendah, serta branding produk yang belum optimal. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dilakukan program pendampingan berupa pelatihan pencatatan keuangan berbasis aplikasi, pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, serta penguatan identitas visual produk. Metode yang digunakan adalah partisipatif-edukatif, meliputi observasi awal, perencanaan, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan mitra dalam pengelolaan keuangan digital, promosi melalui Instagram dan WhatsApp Business yang efektif memperluas jangkauan pasar, serta terciptanya identitas visual produk yang lebih profesional. Program ini tidak hanya berdampak pada aspek teknis, tetapi juga membentuk pola pikir adaptif pelaku UMKM terhadap perkembangan teknologi digital. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing UMKM pedesaan dan dapat dijadikan model pengembangan UMKM di wilayah lain.