SORMIN, SALMAN ALPARIS
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Teaching Mathematics in Elementary School using Ethnomathematics of Malind-Papua Tribe Approach Fredy, Fredy; Sormin, Salman Alparis; Bito, Gregorius Sebo
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1676

Abstract

One of the largest tribes in the southern region of Papua is the Malind tribe. They have a number system that can be a link for understanding formal mathematical concepts. This study aims to explore the indigenous number of the Malind tribe, then make patterns in terms of language, identify basic numbers and their use in mathematics learning in elementary schools, especially the concept of addition. The research method used is qualitative. The subjects researched are the men of the traditional, village chief and the people Malind tribe. Data were collected using observation, interviews, and literature study techniques. The results showed that the numeric of the Malind tribe used the base numbers one (hyakod), two (inah), and five (laghr sangga). Counting numbers one to four uses the base numbers one and two, while to count six (laghr sangga hyakod) and so on uses the base numbers one, two, and five. Number system can be used to teach addition concepts assisted blocks media. By using traditional knowledge, students are expected to be able to understand the concept of mathematics well
Analisis Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar Harahap, Dharma Gyta Sari; Nasution, Fauziah; Nst, Eni Sumanti; Sormin, Salman Alparis
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori kemampuan literasi siswa Sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif diterapkan di 5 Sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling melalui pertimbangan observatif. Data penelitian yang dibutuhkan diambil dari 5 sekolah dengan jumlah total sebanyak 150 siswa.  Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui tes, angket, dan observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi membaca sebesar 58,89 % atau dikategorikan rendah. (2) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi sains sebesar 46,93% atau dikaregorikan sangat rendah. (3) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi matematika sebesar 57,67% atau dikategorikan rendah. Jadi, dapat disimpulakan bahwa kemampuan literasi siswa sekolah dasar di Padangsidimpuan masih rendah hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase kemapuan literasi membaca, sains dan matematika siswa yaitu 54,46%.
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Konsep Dasar IPS Bermuatan Karakter Lokal di Jurusan PGSD Sormin, Salman Alparis; Tembang, Yonarlianto; Umakaapa, Muktamar; Priyono, Cipto Duwi
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4320

Abstract

Bahan ajar menjadi bagian yang amat penting dari kegiatan belajar dan mengajar termasuk salah satunya adalah bahan ajar konsep dasar pendidikan IPS bermuatan kearifan lokal sebagai proses analisis kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah ataupun universitas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk  mengetahui analisis kebutuhan bahan ajar konsep dasar IPS di jurusan PGSD Universitas Musamus. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualititatif dengan jenis pendekatan survei yang dilakukan pada bulan November-Desember 2022 di program studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Universitas Musamus kota Merauke. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 mahasiswa semester dua program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas Musamus yang mengikuti mata kuliah konsep dasar IPS. Responden penelitian ini sebesar 43 orang yang dipilih secara acak. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrument lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian  menunjukan bahwa lebih dari 30% mahasiswa belum mampu berpartisipasi belajar  karena belum adanya bahan ajar yang dapat digunakan sebagai pegangan oleh mahasiswa PGSD universitas musamus yang bermuatan tentang  karakter lokal. Pembelajaran budaya lokal di Merauke masih dilakukan secara terpisah dengan pembelajaran tematik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat kebutuhan bahan ajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang bermuatan karakter lokal pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Teaching Mathematics in Elementary School using Ethnomathematics of Malind-Papua Tribe Approach Fredy, Fredy; Sormin, Salman Alparis; Bito, Gregorius Sebo
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1676

Abstract

One of the largest tribes in the southern region of Papua is the Malind tribe. They have a number system that can be a link for understanding formal mathematical concepts. This study aims to explore the indigenous number of the Malind tribe, then make patterns in terms of language, identify basic numbers and their use in mathematics learning in elementary schools, especially the concept of addition. The research method used is qualitative. The subjects researched are the men of the traditional, village chief and the people Malind tribe. Data were collected using observation, interviews, and literature study techniques. The results showed that the numeric of the Malind tribe used the base numbers one (hyakod), two (inah), and five (laghr sangga). Counting numbers one to four uses the base numbers one and two, while to count six (laghr sangga hyakod) and so on uses the base numbers one, two, and five. Number system can be used to teach addition concepts assisted blocks media. By using traditional knowledge, students are expected to be able to understand the concept of mathematics well
Analisis Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar Harahap, Dharma Gyta Sari; Nasution, Fauziah; Nst, Eni Sumanti; Sormin, Salman Alparis
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori kemampuan literasi siswa Sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif diterapkan di 5 Sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling melalui pertimbangan observatif. Data penelitian yang dibutuhkan diambil dari 5 sekolah dengan jumlah total sebanyak 150 siswa.  Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui tes, angket, dan observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi membaca sebesar 58,89 % atau dikategorikan rendah. (2) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi sains sebesar 46,93% atau dikaregorikan sangat rendah. (3) Rata-rata persentase kemampuan siswa pada literasi matematika sebesar 57,67% atau dikategorikan rendah. Jadi, dapat disimpulakan bahwa kemampuan literasi siswa sekolah dasar di Padangsidimpuan masih rendah hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase kemapuan literasi membaca, sains dan matematika siswa yaitu 54,46%.
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Konsep Dasar IPS Bermuatan Karakter Lokal di Jurusan PGSD Sormin, Salman Alparis; Tembang, Yonarlianto; Umakaapa, Muktamar; Priyono, Cipto Duwi
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4320

Abstract

Bahan ajar menjadi bagian yang amat penting dari kegiatan belajar dan mengajar termasuk salah satunya adalah bahan ajar konsep dasar pendidikan IPS bermuatan kearifan lokal sebagai proses analisis kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah ataupun universitas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk  mengetahui analisis kebutuhan bahan ajar konsep dasar IPS di jurusan PGSD Universitas Musamus. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualititatif dengan jenis pendekatan survei yang dilakukan pada bulan November-Desember 2022 di program studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Universitas Musamus kota Merauke. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 mahasiswa semester dua program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas Musamus yang mengikuti mata kuliah konsep dasar IPS. Responden penelitian ini sebesar 43 orang yang dipilih secara acak. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrument lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian  menunjukan bahwa lebih dari 30% mahasiswa belum mampu berpartisipasi belajar  karena belum adanya bahan ajar yang dapat digunakan sebagai pegangan oleh mahasiswa PGSD universitas musamus yang bermuatan tentang  karakter lokal. Pembelajaran budaya lokal di Merauke masih dilakukan secara terpisah dengan pembelajaran tematik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat kebutuhan bahan ajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang bermuatan karakter lokal pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Pengembangan Buku Suplemen Pembelajaran Mandiri: Relevansi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara & M. Syafei dalam Pembelajaran Abad 21 Riwu, Lay; Sormin, Salman Alparis; Harahap, Dharma Gyta Sari; Hallatu, Trinovianto GR
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5966

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen pembelajaran terkait relevansi pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara & M. Syafei dalam pembelajaran abad 21. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka optimalisasi pembelajaran melalui integrasi buku suplemen pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang dapat merangsang pembelajaran mandiri para peserta didik.  Dari uji praktikalitas serta validitas yang dilakukan didapatkan hasil bahwa buku suplemen pembelajaran ini telah terkategorisasi baik dan layak untuk digunakan. Validitas dan praktikalitas buku suplemen pembelajaran ini juga sudah dalam kategori yang layak. Data yang dikumpulkan diperoleh dari penilaian ahli materi, ahli bahan ajar dan angket respon peserta didik. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Sehingga kesimpulan yang didapatkan bahwa buku suplemen pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis serta telah di implementasi dan layak untuk digunakan sebagai buku pegangan mahasiswa
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bermuatan Kearifan Lokal Terintegrasi TPACK untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar, Efektifkah? Pane, Siti Maryam; Lubis, Mukhlis; Sormin, Salman Alparis
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v6i3.52482

Abstract

Penggunaan LKPD yang bersifat umum karena berisi ringkasan materi saja dan soal- soal yang disusun dengan pola dan bentuk yang kurang menarik menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa. Sehingga diperlukan pengembangan LKPD dengan menggintegrasikan dengan budaya serta kearifan lokal yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LKPD bermuatan kearifan lokal yang terintegrasi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) pada siswa kelas V SD di Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian adalah siswa dengan jumlah 57 dibagi menjadi dua kelas 24 kelas kontrol dan 33 kelas eksperiment. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan Gain-skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD bermuatan kearifan lokal yang terintegrasi TPACK efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas ekperiment lebih tinggi dari kelas kontrol. Sehingga dapat direkomendasikan penggunaan LKPD bermuatan kearifan lokal yang terintegrasi TPACK sebagai salah satu sumber belajar pembelajaran siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas II Sekolah Dasar Kafiar, Desi Yuliana B R; Sormin, Salman Alparis; Betaubun , Since Lince
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.67011

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dilakukan.  Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis penerapan model jigsaw terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas II sekolah dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II jumlah siswa 23, Jumlah Laki-laki 13 dan perempuan 10. Metode penghumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas melibatkan pengamatan dan penelitian setiap langkah dari persiapan hingga kegiatan akhir. Selanjutnya, keberhasilan penelitian diuji dengan membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara tes siklus I dan siklus II. Hasil analisis data ini akan digunakan untuk menilai keefektifan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah dilakukan penelitian tindakan. Setiap siklus pembelajaran menunjukkan perbaikan yang berarti dalam kemampuan berpikir peserta didik, menandakan keberhasilan model pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan aspek tersebut secara positif. Dengan demikian, hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir hingga peserta didik selama proses pembelajaran.
TRADISI PANGAN LOKAL SUKU MALIND PAPUA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN SEJARAH MELALUI PEMBELAJARAN KREATIF Sormin, Salman Alparis; Supriatna, Nana; Sundawa, Dadang; Gyta Sari Harahap, Dharma
Sasangga: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 1 (2024): January-June
Publisher : Titik Fokus Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70345/sasangga.v2i1.19

Abstract

This research began with concerns about the degradation of the local Malind tribe community in South Papua amidst the frenzy of development. The low level of historical awareness of the Malind generation has led to their marginalization amidst development. Therefore, creativity is needed in learning to raise awareness of the history of the Malind tribe generation. This research is a literature study research. Data was obtained from literature sources, books, journals, documents and other literature sources. Processing research data using the Miles and Huberman technique. From the analysis of the data obtained, it was found that the Malind tribal community has a rich tradition of maintaining balance between humans and the environment. In meeting their food needs, the Malind tribe utilizes nature in a balanced manner. The Malind tribe's food sources include sago, bananas, wild boar, deer, fish, stocks, cassowaries and other animals obtained through hunting. The Malind tribe's food is processed by burning and boiling without using food flavorings. The local food traditions of the Malind tribe can be used as material to foster historical awareness through integration in learning. Teacher creativity is needed in utilizing the traditions and environment of the Malind tribe in designing learning.The conclusion of this research is that the Malind tribe's tradition of obtaining food is a tradition that must be taught to students in developing their historical awareness. Teachers must integrate history learning so that historical facts are close to the current context experienced by students.