Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Penyandang Thalasemia Henny Suzana Mediani; Gusgus Ghraha Ramdhanie; Anjani Fikri
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1933

Abstract

Kualitas hidup anak thalasemia sangat dipengaruhi oleh fungsi fisik, fungsi psikologis/emosi, fungsi sosial dan fungsi sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kulitas hidup anak usia sekolah penyandang thalasemia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sebanyak 70 orang tua dijadikan responden dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kPediatric Qualitity of Life Inventory (PedsQL). Anak usia sekolah penyandang thalasemia sebagian besar pada kategori rentan (64,3%). Kualitas hidup fungsi fisik mayoritas dalam kategori baik (68,6%), kualitas hidup fungsi psikologis/emosi dalam kategori baik (61,4%) dan kualitas hidup fungsi sosial dalam kategori baik (52,9%). Sementara kualitas hidup fungsi sekolah dalam keadaan rentan (74,39%). Hasil penelitian menunjukkan penyakit thalassemia merupakan penyakit kronik dengan kualitas hidup rentan sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup anak terutama pada domain fungsi sekolah. Walaupun anak menjalani pengobatan secara rutin, pemenuhan kebutuhan belajar mereka tetap perlu dipertahankan.
Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang Meri Anggryni; Wiwi Mardiah; Yanti Hermayanti; Windy Rakhmawati; Gusgus Ghraha Ramdhanie; Henny Suzana Mediani
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.967

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan utama yang dapat menghambat masa depan bangsa. Hal tersebut terindikasi dari tingginya prevalensi stunting serta dampak buruk yang ditimbulkan. Tujuan review ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pemberian nutrisi pada masa golden age yang menyebabkan kejadian stunting pada balita di negara berkembang termasuk Indonesia. Pencarian secara sistematik dari literature 2015-2020 menggunakan Google Scholar, Proquest, Pubmed, Taylor and Francis, Plos One. Kata kunci pencarian: pemberian nutrisi, masa golden age, balita, stunting, negara berkembang. Peneliti memperoleh 28 artikel final yang dianalisis sesuai kriteria. Hasil menggambarkan faktor penyebab kejadian stunting terjadi sejak kehamilan akibat kekurangan nutrisi pada masa tersebut, inisiasi menyusui dini kurang dari 1 jam kelahiran maupun tidak sama sekali, pemberian ASI terhenti
Status Gizi pada Anak Usia Sekolah yang Mengalami Karies Gigi Gusgus Ghraha Ramdhanie; Sri Hartati Pratiwi; Andri Agustin
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1934

Abstract

Karies gigi dapat memengaruhi asupan nutrisi pada anak usia dini dan usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi pada anak usia sekolah 6-8 tahun yang mengalami karies gigi. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif dengan tehnik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa dengan tingkat keparahan karies gigi tinggi dan sangat tinggi. Metode pengumpulan data menggunakan Indeks Antropometri dan indeks DMF-T. Hasil penelitian menunjukkan gambaran karies gigi pada siswa sekolah dasar usia 6-8 tahun yaitu 21 siswa mengalami karies gigi tinggi dan 9 siswa mengalami karies gigi sangat tinggi. Penelitian menunjukkan siswa dengan karies gigi resiko tinggi dan sangat tinggi memiliki status gizi normal, namun pada tingkat keparahan karies gigi berstatus gizi berbeda. Terdapat siswa yang mengalami karies gigi resiko sangat tinggi berstatus gizi kurus. Diharapkan optimalisasi program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) melalui upaya promotif dan preventif.