Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

OPTIMALISASI PERAN KELUARGA MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI DALAM UPAYA DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) PADA BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH Saputri, Chandra Ariani; Akib, Resky Devi; Syahriani, Syahriani; Fitriani, Fitriani; Ariyana, Ariyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25687

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas diperoleh dari upaya pemantapan terhadap pemantauan tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tidak hanya bergantung pada aspek-aspek pertumbuhan, tetapi juga harus memperhatikan aspek perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dari peran serta  tanggung jawab orang tua, terutama ibu, yang merupakan individu yang paling akrab dengan kondisi dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Sebagai wujud pelaksanaan tridarma dalam perguruan tinggi, dilakukan pengabdian kepada masyarakat tentang optimalisasi peran keluarga dalam upaya deteksi dini tumbuh kembang anak yang diharapkan mampu menunjang peningkatan tumbuh kembang pada anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua terutama ibu dalam mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui pendampingan dan edukasi, dimana sasarannya adalah orangtua atau ibu yang memiliki anak bayi atau balita. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa orangtua mampu mengetahui dan memahami penilaian tahap tumbuh kembang pada anak. Selain itu diharapkan kedepannya orang tua mempunyai kesiapan dan kewaspadaan apabila terdapat penyimpangan tumbuh kembang.
EDUKASI PELAKOR SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA BAGI IBU HAMIL Hamdiyah, Hamdiyah; Laela, Nur; Ariyana, Ariyana; Akib, Reski Devi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33467

Abstract

Peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak menjadi prioritas program pembangunan kesehatan di Indonesia. Terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Angka Kematian Ibu an Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indicator derajat Kesehatan suatu negara. Penyebab kematian ibu dan bayi adalah tiga terlambat. Tiga terlambat adalah terlabat mengambil keputusan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan dan terlambat dalam merujuk. Ketiga terlambat tersebut disebabkan oleh banyak factor. Salah satunya dalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana perawatan kehamilan maupun perawatan bayi baru lahir. Kelas Ibu Hamil adalah salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan dan perawatan bayi baru lahir. Pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan dan perawatan bayi baru lahir mengalami peningkatan setelah dilakukan pertemuan dalam kelas ibu hamil. Angka Kematian Ibu (AKI) dapat diturunkan dengan berbagai upaya baik secara promotif maupun preventif dengan cara memberikan edukasi persiapan persalinan. Edukasi ini dapat menjadi alternatif bagi ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana perkembangan ibu dan janin, meningkatkan kemandirian ibu serta melatih menejemen koping pada stresor ibu. Gizi ibu dimulai dari sejak prakonsepsi, selama periode sebelum dan sesudah melahirkan dan berlanjut sepanjang periode reproduksi dan tahun-tahun transformatif dari tahap janin hingga masa remaja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan berbagai jenis intervensi gizi untuk remaja putri, wanita usia subur, ibu hamil dan ibu nifas. Akar penyebab masalah gizi pada wanita yang menstruasi (wanita usia subur) meliputi konsumsi makronutrien yang kurang atau berlebih serta defisiensi mikronutrien.