Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi siswa yang tinggal di Panti Asuhan Asuwain Timor yang mengalami gangguan kecemasan berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang berarti data dikumpulkan secara nyata sesuai dengan kondisi saat penelitian dilakukan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa penghuni panti asuhan. Karena jumlah siswa yang cukup banyak, tidak semua dijadikan sumber data; hanya 3 siswa yang dipilih sebagai sumber data penelitian. Instrumen penelitian meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, yaitu menyaring dan merangkum informasi penting, mengidentifikasi tema dan pola, serta mengabaikan hal-hal yang tidak relevan. Setelah itu, data disajikan dan kesimpulan ditarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 siswa di Panti Asuhan Asuwain Timor yang mengalami gangguan kecemasan. Gangguan ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, seperti rendahnya kepercayaan diri dan jarak dengan keluarga. Selain itu, kurangnya dukungan tenaga ahli seperti guru B&K dan konselor juga turut mempengaruhi siswa mengalami gangguan kecemasan