Dengan menerapkan pendekatan Problem Based Learning (PBL) berbasis Lesson Research, penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan barisan dan deret. Teknik deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Piyungan. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian diperiksa secara metodis sepanjang fase perencanaan, melakukan, dan melihat. Masalah dengan pembelajaran berbasis PBL terlihat pada siklus pertama, dan salah satunya adalah siswa kurang memiliki inisiatif saat bekerja dalam kelompok. Untuk mengatasi hal ini, metode Jigsaw diperkenalkan pada siklus kedua. Siswa dibagi menjadi kelompok ahli dan ditugaskan untuk mempelajari mata pelajaran tertentu seperti deret aritmatika, deret geometri, dan deret geometri tak hingga. Setelah itu, mereka berbagi apa yang telah mereka pelajari dengan kelompok asal mereka. Menurut temuan tersebut, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan tanggung jawab anak-anak meningkat secara signifikan ketika PBL dan Jigsaw digunakan bersama-sama. Siswa menunjukkan minat dan pemahaman yang lebih besar terhadap subjek tersebut, bekerja sama secara lebih efektif, dan meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama tim mereka. Refleksi siklus kedua menunjukkan bahwa pendekatan ini membantu siswa belajar dengan cara yang lebih menarik dan relevan, yang menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam penilaian.