Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS SE-KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 Iskandar Arfan; Muhammad Taufik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2017): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.6 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v4i3.902

Abstract

Surveilans epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, tidak terkecuali pada kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit DBD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak pada tahun 2014-2015 angka kesakitan penyakit DBD menunjukkan trend flukluatif berdasarkan angka incidence rate, dimana pada tahun 2014 IR sebesar 57,07 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2015 IR sebesar 61,1 per 100.000 penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengamatan evaluasi gambaran pelaksanaan surveilans epidemiologi DBD dari aspek input, proses, output dan atribut surveilans di Puskesmas se-Kota Pontianank. Metode penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif, subyek penelitian adalah petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota dan petugas surveilans Puskesmas se-kota pontianak dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 24 sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek input, proses dan output sebagian besar belum lengkap. Diharapkan dinas terkait untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan khusus bagi petugas surveilans DBD di puskesmas agar pada proses pelaksanaan kegiatan surveilans DBD dapat berjalan lancar serta adanya evaluasi yang berkesinambungan kepada petugas surveilans puskesmas
Kepadatan Aedes Spp (Container Indexs) Setelah Penerapan Modifikasi Perangkap Vektor Deky Wicaksono; Iskandar Arfan; Selviana Selviana; Ayu Rizky
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i1.12891

Abstract

Kepadatan populasi nyamuk di suatu lingkungan menggambarkan potensi penularan DBD. Upaya dalam pengendalian DBD berfokus kepada pengendalian vektor. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata kepadatan populasi larva Aedes spp sebelum dan sesudah penggunaan perangkap vektor di desa ambangah Kabupaten Kubu Raya. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitan pre ekperiment. Subjek penelitian ini adalah 50 rumah yang dipilih secara acak dari 5 RW terpilih berdasarkan data kasus DBD, 1 RW dipilih sebanyak 10 rumah dan dipasang 2 ovitrap total ovitrap sebanyak 100 buah ovitrap. Analisis data dilakukan menggunakan uji dependent t-test/ paired sample t-test. Hasil: 4 minggu sebelum intervensi rata-rata CI 63,25% dan 4 minggu setelah intervensi rata-rata CI 39,75%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan populasi jentik Aedes Spp yang bermakna antara sebelum intervensi dengan sesudah intervensi. Simpulan: Perangkap dapat digunakan oleh masyarakat dalam upaya pengendalian vektor sederhana. Perangkap vektor mampu menurunkan kepadatan populasi Aedes spp dan risiko penularan DBD. Kata Kunci : Perangkap Vektor, Kepadatan Vektor (Container Index), Aedes Spp
RELATIONSHIP CHARACTERISTICS OF WELDING WORKERS ON VISUAL LOANS IN THE WELDING INDUSTRY, PONTIANAK CITY Iskandar Arfan; Rochmawati Rochmawati; Irvan Ardiansyah Zulmianto
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 4, No 1 (2019): Cultivate and Sustain a Safety Culture for Building Nation
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v4i1.3442

Abstract

Vision (visual acuity) is a measure of how far the details of an object can caught by the eye so that the vision can be called an important eye physiology. Preliminary observations to 10 welding workers showed that 10 workers or 100% experience visual complaints with VFI more than 0.4 and many workers who complain of a sharp decrease in vision. This research is analytic observation research with cross sectional method. In this study the population was 91 respondents with Purposive Sampling sampling method so that the total sample was 74 respondents. Chi-Square test results on the discipline variable of  PPE use obtained p - value (0.001) PR=283.500(CI 95%= 30.060-2673.699), length of work obtained p - value (0.001) PR=24.600 (CI 95%= 6.961-86.935), length of exposure obtained p - value (0.001) PR=30.000 (CI 95%= 7.491-120.138), exposure distance obtained p - value (0.001) PR=24.667 (CI 95%= 6.824-89.157), and daily habits obtained p - value (0.001) PR=23.611 (CI 95%= 6.021-92.591) on sharpness vision so that it can be concluded that all variables have a significant relationship to sharp vision (vision ). Advive to the Manpower Office to make policies related to occupational safety and health for welding, fostering,and supervising workers in promoting and preventing efforts to prevent occupational diseases, especially those related to providing information that is expected to provide understanding to owners and welding workers on how to conduct safe welding and conduct periodic monitoring of occupational safety and health conditions to the welding industry and provide guarantees of safety to workrs so as to avoid occupational diseases.Keywords: Sharp Vision (Vision), Characteristics of Welding Workers, Welding Industry
Pemanfaatan Larvitrap sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah di Daerah Endemis Iskandar Arfan; Ayu Rizky
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 4 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i4.7035

Abstract

Tujuan pembuatan pemanfaatan larvitrap adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan larvitrap. Kegiatan ini di latar belakangi oleh dikarenakan pelaksanaan kegiatan dilakukan masih dalam masa pandemi COVID-19. Masalah yang diprioritaskan adalah dalam membekali pengetahuan dan keterampilan anggota sehingga kader Kesling dan kader 1R1J dapat menggunakan jenis larvitrap sebagai alat pengendalian vektor yang mudah, murah dan produktif, serta tidak menimbulkan resistensi. Hasil analisis alternatif uji T Wilcoxon perbedaan peningkatan pengetahuan kader sebelum dan sesudah sosialisasi. Pemanfaatan larvitrap melalui media buku pedoman dan video animasi mengalami peningkatan. Hasil uji alternatif wilcoxon di dapatkan p value = (0,004) < 0,05 sehingga disimpulkan peningkatan skor pengetahuan tersebut signifikan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Iskandar Arfan; Rahmat Firdaus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i04.785

Abstract

Kelelahan adalah keadaan yang menunjukkan tubuh fisik dan mental berbeda, tetapi semuanya berakibat kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan dapat menyebabkan berkurangnya produktifitas kerja yang diakibatkan bertambahnya angka kecelakaan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh 7 orang mengalami kelelahan berdasarkan kuesioner KUPK2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian proses di PT. X Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 47 orang. Sampel menggunakan tekhnik total sampling sebanyak 47 orang. Uji statistik yang digunakan uji Chi Square dan Korelasi Pearson dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja (Pv=0,002; OR=2,024), beban kerja (Pv=0,001; OR=7,579), dan status gizi (Pv=0,013; OR=1,810) dengan kelelahan kerja. Variabel yang tidak berhubungan yaitu masa kerja, tekanan panas dan kebisingan. Disarankan kepada perusahaan untuk memperhatikan kondisi pekerja dalam melakukan pekerjaannya agar terhindar dari kerugian diantara kedua belah pihak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS “SKP2” TERPADU DALAM MEWUJUDKAN “BLUE ECONOMY” MASYARAKAT PESISIR PANTAI DAN KEPULAUAN YANG TANGGUH DAN SEJAHTERA (TARA) Linda Suwarni; Helman Fachri; Iskandar Arfan
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 14, No 1 (2017): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.675 KB) | DOI: 10.29406/br.v14i1.580

Abstract

Sungai Raya Kepulauan District is located on the coast separately and away from the Bengkayang Capital. The majority of the population including the coastal communities who work as fishermen. The coastal area has great potential but has not been used optimally. As a result, various problems arose, for example, the low level of health in the village, lack of public education because of limited school and lack of community economy further aggravate the situation. Therefore, we need a new concept for the development of coastal areas, namely the "Blue Economy". As for the measures to be implemented in the framework of the completion of the above problems through Community Empowerment Through Driven Development "SKP2" (Health, Fisheries, and Economic) Integrated In Realize "Blue Economy" Coastal Community and Islands Tough and Welfare (TARA), among others: (a) Enhanced Behavior clean and healthy Lifestyle (PHBs), the method which is used to overcome the problems, namely: workshop, health promotion include counseling on health behavior, socialization healthy latrines, clean water supply, sanitation, training of cadres teen idle and cadres posyandu, family formation standby and idle teenagers, socialization of ground use for medicinal plant families, provision of CPTS (Hand washing), and simple clean water filtration; (b) Increasing the entrepreneurial economy of agriculture and fisheries, methods which are used to overcome the problems, namely: the establishment and development of women farmers, making training Aquaponics pool tarp and net cages step, training cultivation and increasing fish production, training of fisheries product processing, training nursery plantation processing, processing of tourist management training, socialization packaging fishery products and plantations. (c) Improving education in an effort to support the government's compulsory education (12 years old), the method that used to overcome the problems, namely: the establishment of "Smart House B2" smart house B2 cadre training, training on making collages, mosaics and montage of simple materials, training methods Morance, cadre training education, and training management "Smart House B2”. Keywords: health behavior, Entrepreneurship Agricultural Economics, SKP2, Blue Economy, Coastal Communities
PELATIHAN BUDIDAYA TUMBUHAN ANTI NYAMUK UNTUK PENCEGAHAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SIANTAN TENGAH, PONTIANAK Iskandar Arfan; Peronela Peronela
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 13, No 1 (2016): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.293 KB) | DOI: 10.29406/br.v13i1.570

Abstract

Dengue fever si major concern in Pontianak because of the high number of cases. In 2012 to 2014,  dengue Ever incidents in Pontianak showed fluctuating trend where in 2012 (IR 23.1), 2013 (IR 17:06), and increased dramatically in 2014 to 57.07 per 100,000 population. Mortality rate (CFR) for dengue fever in 2014 was 2.03% and exceeded national rate. Various efforts have been made by the community to eradicate the mosquito-borne dengue disease. The use of mosquito repellant plant is a cheap and environmentally friendly alternative that allows people to avoid mosquito bites because it does not leave pungent odor and can cause poisoning such as anti-mosquito drugs. Mosquito repellent plants sosialization activities was held in the meeting hall PKK Siantan Tengah Kelurahan, Pontianak on Tuesday, Sept. 8, 2015. The results of questionnaires showed that socialization repellant mosquito plant cultivation wass very interesting and useful knowledge to prevent dengue fever. It was expected to target in particular the PKK cadres can disseminate to the entire community related knowledge, cultivation and application of mosquito repellent plants that has been socialized, the relevant agencies such as health centers and villages in order to always support and promote programs cultivation of plant mosquito is by providing assistance in the form of growing media and soil for the development of medicinal plant seeds center.Key words: socialization, mosquito repelllant plants, dengue fever
Sosialisasi Dan Pelatihan Kader PKK Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Produk Olahan Pisang Iskandar Arfan; Sumiati Sumiati
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 16, No 1 (2019): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.935 KB) | DOI: 10.29406/br.v16i1.1563

Abstract

Untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat dan proses transfer ilmu kepada masyarakat maka dilakukan kegiatan pengabdian dengan pemberian sosialisasi dan pelatihan produk olahan pisang. Adapun tujuan kegiatan adalah pengkaderan kelompok ibu PKK sehingga memiliki ilmu dan keterampilan dalam membuat produk dari olahan pisang. Penerapan pengabdian ini dibagi beberapa kegiatan yakni sosialisasi berbagai jenis produk olahan dari pisang, sosialisasi cara pendaftaran produk ke dinas kesehatan, serta pelatihan pembuatan kripik pisang. Pengambilan data hasil kegiatan meliputi wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil kegiatan ditemukan bahwa ilmu dan keterampilan masyarakat dalam kelompok kader PKK meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan. Selanjutnya dihasilkan kader ibu PKK yang dapat menciptakan sebuah produk untuk peningkatan ekonomi serta identitas produk kelurahan siantan tengah kecamatan pontianak utara kalimantan barat.
Factors Associated with Dengue Fever Prevention Practices (Community Survey in Endemic Areas, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province, Indonesia) Iskandar Arfan; Ayu Rizky; Andri Dwi Hernawan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 4: December 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i4.21784

Abstract

Prevention practices and the factors that influence them are important to know for spread control and effective strategic planning. This study aims to find factors related to the practice of preventing dengue fever in people in endemic areas of Kuburaya Regency, West Kalimantan Province, Indonesia. This is an observational study with a cross-sectional design. The research sample was 379 households in endemic areas using a questionnaire. Collecting data using a questionnaire with interviews. Bivariate analysis used chi-square test, multivariate analysis used logistic regression. Most respondents have less prevention practices (59.9%), variables related to dengue fever prevention practices are income, education, knowledge about prevention and health education (mass media), In the regression analysis only variables are education, knowledge about prevention, education mass media health related to dengue fever prevention practices. The results of this study indicate that in formulating an approach to dengue fever prevention, strategies that must be developed in preventing dengue fever are to cultivate prevention practices and increase prevention campaigns using mass media, and can focus on areas that have low education and low knowledge of dengue fever prevention
ANALISIS HIGIENE PERSONAL DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA NEGERI 2 SEPONTI KABUPATEN KAYONG UTARA Iskandar Arfan; Ismael Saleh; Siska Siska
Jumantik Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i2.3557

Abstract

Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh 75% wanita di dunia minimal satu kali selama hidupnya. Hasil survei studi pendahuluan menunjukkan 8 dari 10 orang siswi pernah mengalami keluhan keputihan berupa keluarnya cairan berwarna putih kekuningan disertai rasa gatal pada vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene personal (higiene personal organ reproduksi, higiene personal pakaian dalam, higiene personal menstruasi) dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Negeri 2 Seponti Kabupaten Kayong Utara. Metode penelitian  menggunakan jenis observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh siswi kelas X,XI,XII sebanyak 42 orang, sampel diperoleh sebanyak 42 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan analisa uji chi square. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan higiene personal organ reproduksi (p value 0,004 ; PR 7,680 ; CI 1,756-3,583), higiene personal pakaian dalam (p value 0,001 ; PR 10,800 ; CI 2,358-4,464), higiene personal menstruasi (p value 0,000 ; PR 9,872 ; CI 3,248-6,527) terhadap kejadian keputihan abnormal pada siswi SMA Negeri 2 Seponti Kabupaten Kayong Utara. Saran penelitian diharapkan siswi dapat menerapkan higiene personal (higiene personal organ reproduksi, higiene personal pakaian dalam, higiene personal menstruasi) yang baik serta pihak sekolah menjalin kemitraan terhadap instansi kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan khususnya terkait praktik higiene personal  kesehatan reproduksi pada peserta didik.