Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR)TERHADAP PENURUNANKECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) AKIBAT LAMANYA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG TAHUN 2016 Yolanda, Yola
Menara Ilmu Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i75.161

Abstract

Hemodialisis pada pasien PGK akan berdampak terhadap kualitas hidup pasien yaitu perubahan psikologis pasien salah satunya terjadinya kecemasan pada pasien. Teknik relaksasi yang bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis adalah dengan menggunakan teknik Progressive Muscle Relaxation (PMR) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan kecemasan pada pasienPenyakit Gagal Ginjal (PGK) yang menjalani hemodialisa di RST dr. Reksodiwiryo Padang.Jenis penelitian ini menggunakan pra-eksperiment dengan pendekatan one group pretest-posttest Design.Penelitian  telah dilakukan pada tanggal 25 April – 5 Mei 2016. Jumlah sampel adalah 10 orang pasien yang menjalani hemodialisis di RSTdr. Reksodiwiryo Padang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Adapun instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner pengukuran kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS) untuk menilai kecemasan pada pasien PGK.Hasil penelitian menunjukkan bahwarerata kecemasan pasien sebelum dilakukan terapi PMR didapatkan rerata sebesar 50,10 dengan standar deviasi 3,957. Rerata kecemasan pasien sesudah dilakukan terapi PMR didapatkan rerata sebesar 45,00 dengan standar deviasi 3,091. Terdapat pengaruh antara kecemasan pasiensebelum dan setelah dilakukan terapi PMR  di RS dr. Reksodiwiryo Padang (p= 0,000).Dapat disimpulkan bahwa terapi PMR efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) akibat lamanya menjalani Hemodialisa di RS dr. Reksodiwiryo Padang.Saran kepada  perawatagardapatmenerapkan terapi PMR pada pasien PGK. Kata kunci                  : Penyakit Ginjal Kronik,Progressive Muscle Relaxation (PMR), Kecemasan
PENGARUH REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI NAGARI PEMATANG PANJANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIJUNJUNG Febriyanti, Febriyanti; Yolanda, Yola
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.2120

Abstract

DiabetesMellitus(DM)merupakanpenyakitkelainanmetabolismeyangdisebabkanoleh kurangnya hormon insulin,yang ditandaidengan kadargula darah melebihibatas normalatau hiperglikemia, Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tercatat di dunia tahun 2017 sebesar 8,8 % dan diperkirakan pada tahun 2045 sebanyak 9,9 %. Penderita diabetes militus pada saat ini di Indonesia menempati peringkat enam terbanyak setelah Cina, India, USA, Brazildan Mexico. Di Indonesia sendiri penderita diabetes mellitus pada tahun 2017 sebesar 8,9% (IDF, 2017).Tujuan penelitian iniuntukmenggetahuiPengaruh Rebusan Daun Sirsak (Annona Muricata L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe IIDi Nagari Pematang Panjang Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung. JenispenelitianiniEksperimental dengan pendekatan One Group Pratest Postest Desingn.Populasiberjumlah 35dan sampelberjumlah 10pasien diabetes mellitusdengan teknikpengambilansampel secara Purposive Sampling.PenelitianinidilakukanbulanJuni - Desember 2018.Analisa data menggunakananalisa data univariatdan bivariat,analisa univariat menggambarkan untuk melihat kadar gula darah sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun sirsak,sedangkananalisisbivariat untuk melihat pengaruh denganmenggunakanujipaired samples t test. Hasilpenelitian inididapatkankadar glukosa darah sebelum diberikan Daun Sirsak rata-rata adalah 431,20mg/dl dan sesudah diberikan daun sirsak rata-rata adalah 267.9 mg/dl.Darihasiluji statistikdiperolehp=0,000 (p < 0,05), artinya terdapat pengaruh kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun sirsak.Untuk itu,diharapkankepada petugasPuskesmasuntuk meningkatkan program penyuluhan tentang pemberian terapi secara non farmakologis dalam pengontrolan DM. KataKunci :Diabetes Militus; Kadar Gula Darah; Daun Sirsak
Pengaruh Sholat Duha 12 Rakaat Terhadap Tekanan Darah Sistol Dan Diastol Serta Denyut Nadi Pada Lansia Muslimah Yolanda, Yola; Andika, Mira; Febriyanti, Febriyanti
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6053

Abstract

Angka mortalitas dan morbilitas pada perempuan yang terbanyak disebabkan oleh cardiovascular disease (CVD). Di Amerika dilaporkan insidensi lansia yang menderita CVD adalah sekitar 75% dengan penderita perempuan lebih banyak dari laki-laki (Rodgers et al., 2019).  Di Indonesia CVD menjadi penyebab bagi sepertiga dari keseluruhan mortalitas dan morbiditas  (WHO, 2018). Sumatera Barat menempati urutan ke-10 dengan jumlah kasus penyakit jantung yaitu sebesar 1,6%. PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin adalah panti terbesar di Sumatera Barat dengan jumlah lansia terbanyak yaitu sebanyak 110 orang dengan usia lansia pada PSTW ini berkisar dari 61 -101 tahun dengan berbagai masalah kesehatan diantaranya adalah hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh sholat duha 12 rakaat terhadap tekanan darah sistol dan diastol serta denyut nadi pada lansia muslimah. Jenis Penelitian yang digunakan adalah pra-eksperiment dengan menggunakan pendekatan One Gruop Pretest-Posttest design dengan sampel sebanyak 11 orang, dengan  analisa data menggunakan Paired T-test samples. Hasil penelitian ini didapatkan adanya pengaruh sholat duha terhadap penurunan tekanan darah sistole dan diastole lansia dengan nilai P-value 0,05, akan tetapi tidak  pengaruh sholat dhuha 12 rakaat terhadap denyut nadi dengan p-value = 0.100. Disarankan bagi petugas panti  agar lebih memperhatikan mendukung para lansia dalam melaksanakan sholat dhuha dan memberikan reword yang positif bagi yang melaksanakan sehingga dapat menurunkan tekan darah penderita hipertensi..Kata Kunci: Sholat Dhuha, Tekanan Darah Sistole dan Distolik, Nadi, Lansia Muslimah