Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Proceeding of International Conference on Humanity Education and Society

BUREAUCRATIC MANAGEMENT OF MAINTAINING IN PESANTREN’S CULTURE Fanani, Ahmad Aziz; Wahyono, Imam; Aniati, Ana
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren dianggap sebagai lembaga tradisional yang tidak mampu berkembang di tengah arus globalisasi. Faktanya, peran di tengah masyarakat sejak kolonial hingga saat ini tak tergantikan. Sebagai salah satu institusi yang telah sejak pra kolonialisme, pesantren memiliki akar budaya yang terus beradaptasi dengan perubahan masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa tahun terakhir, peranya mulai sangat didukung oleh pemerintah. Keistimewaannya ini tentu tidak terlepas pada pola desain birokrasi budaya organisasinya. Penelitian ini fokus pada upaya-upaya manajemen yang dilakukan pesantren dalam merespons perubahan yang terjadi di masyarakat. Fenomena yang diteliti adalah upaya yang dilakukan pesantren Nurul Islam Salatreng Situbondo Jawa Timur. Melalui pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian ini fokus mengkaji pola relasi struktur yang terjadi dalam melestarikan budaya pesantren. Hasil penelitian yang dihasilkan menyatakan bahwa manajemen birokrasi pelestarian budaya pesantren dilakukan dengan berorientasi pada penguatan budaya pesantren dan sekaligus merespons inovatif perubahan yang terjadi. Birokrasi pesantren dikembangkan dengan tiga varian struktur yakni inti, internal dan Eksternal. Kyai sebagai struktur inti berhubungan dengan pola hierarki dan klan demi terjaganya budaya pesantren yang luhur. Selain itu, struktur inti juga membangun relasi dengan struktur Eksternal dengan pola market dan adhocracy. Tujuannya guna mengembangkan kerja organisasi yang terbuka dan inovatif dalam merespons dampak globalisasi.
STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI PENDIDIK DALAM MENGINTEGRASIKAN KOMPETENSI AKADEMIK DAN KEAGAMAAN DI SMP SAINS QUR’AN BUSTANUL FALAH GENTENG BANYUWANGI Wahyono, Imam; Hamzah, Moh.; Rahman, Kholilur; Lestari, Bunga Citra
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 4 No. 1 (2025): The 4rd International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the recruitment and selection strategies for educators at SMP Sains Qur'an Bustanul Falah Genteng Banyuwangi, designed to integrate academic and religious competencies in a balanced manner. The background of this research is based on a key issue faced by Islamic educational institutions: the dilemma in selecting educators who excel in either academic or religious aspects due to the absence of standardized assessment systems to measure both simultaneously. This study aims to describe the strategies, criteria, and selection mechanisms for educators at SMP Sains Qur'an Bustanul Falah, as well as identify the challenges faced in its implementation. A descriptive qualitative approach was used, with data collected through observations, in-depth interviews, and documentation involving the school principal, foundation supervisors, and the selection committee. Data analysis employed reduction, data display, and conclusion drawing, along with source triangulation to validate findings. The results show that the selection strategy emphasizes integration between academic competencies (minimum bachelor's degree, pedagogical skills, classroom management) and religious competencies (Qur'an memorization skills, understanding of Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah). The selection mechanism includes administrative selection, academic competency tests, Qur'anic recitation proficiency exams, and interviews on NU ideology. The main challenges identified are the limited availability of candidates with both competencies and the absence of standardized assessment indicators for religious competencies. This study recommends the development of systematic assessment standards for religious competencies as a solution to strengthen the recruitment process in Islamic educational institutions.