Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi di Kabupaten Bojonegoro Zari, Afina Puspita; Ernawati, Meirina
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 3 (2021): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.641 KB)

Abstract

In Indonesia, diarrhea still becomes a significant health problem with a high number which causesExtraordinary Events (KLB). Diarrhea cases in Bojonegoro Regency constitute as the fourth leading causeof infant death with 26.237 cases. One of the factors causing diarrhea is the mother's education level andexclusive breastfeeding. This study aims to discover whether there is a relationship between the educationlevel and exclusive breastfeeding with diarrhea incidence of infants in Tinumpuk Village, BojonegoroRegency. This research type was observational with a cross-sectional research design and a quantitativeapproach. The writer conducted interviews using an instrument questionnaire distributed door to door inevery house in Tinumpuk Village. Finally, this study indicated the mother's education level with a p-value(0.000) <0.05 and exclusive breastfeeding with a p-value of 0.038 <0.05. This result revealed therelationship between the education level and exclusive breastfeeding with the incidence of diarrhea ininfants.
Analisis Prosedur dan Pelaksanaan K3 Ruang Terbatas di Area Boiler PLTU X Jawa Timur Ainudin, Jasmine Aisha; Arini, Shintia Yunita; Ernawati, Meirina; Imaduddin, Ahmad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1250

Abstract

Salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi terjadi kecelakaan kerja yaitu bekerja dalam ruang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan studi yang bertujuan untuk menganalisis prosedur dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan di ruang terbatas. Metode yang digunakan yakni kualitatif deskriptif dengan instrumen studi pustaka pada dokumen, observasi, dan wawancara dengan safety specialist dan safety officer dari Unit HSC serta Ahli K3 dan pekerja kontraktor yang bekerja pada ruang terbatas. Informan ditentukan dengan metode purposive sampling. Kemudian dibandingkan dengan Permenaker No. 11 Tahun 2023 dan diberi penilaian pada setiap indikator serta secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penetapan klasifikasi dan pembatasan akses memasuki ruang terbatas telah sesuai, sedangkan parameter izin masuk ruang terbatas, prosedur kerja aman, peralatan dan perlengkapan, dan personel K3 masih terdapat ketidaksesuaian. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 4 parameter dengan kategori sangat baik, di antaranya penetapan klasifikasi, pembatasan akses memasuki ruang terbatas, prosedur kerja aman, serta peralatan dan perlengkapan dan 2 parameter dengan kategori baik, di antaranya izin masuk ruang terbatas dan personel K3.
ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP SUBSTANDARD ACTION PADA PEKERJA DIVISI FABRIKASI DI PT X Al-Furqony, Muhamad Isa; Ernawati, Meirina; Ningtiyas, Shinta Feby
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26274

Abstract

Kecelakaan kerja setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, terutama di sektor industri manufaktur. Kecelakaan kerja diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak dikehendaki saat bekerja, dimana hal ini dapat terjadi baik pada pekerjaan formal maupun non formal. Kecelakaan kerja dapat disebabkan adanya beberapa faktor, seperti penyebab dasar dan penyebab langsung. Salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja adalah divisi fabrikasi. Kecelakaan kerja tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengawasan saat bekerja serta adanya substandard action. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor pengawasan terhadap substandard action pada pekerja divisi fabrikasi PT X. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancang bangun study cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja divisi fabrikasi PT X yaitu sebanyak 30 pekerja. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampel total populasi sehingga sampel penelitiannya sebanyak 30 pekerja. Pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen kuesioner penelitian untuk variabel pengawasan dan substandard action. Pengumpulan data sekunder menggunakan data profil perusahaan. Perhitungan data dilakukan menggunakan uji kontingensi koefisien dengan bantuan SPSS 21. Hasil uji kontingensi koefisien menunjukkan nilai sebesar 0,503 artinya terdapat hubungan yang kuat antara pengawasan terhadap substandard action. Sehingga hal ini membuktikan bahwa pengawasan memiliki hubungan terhadap substandard action.
GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA STAF PABRIK BETON X Nurjanah, Dewi; Mulia, Shinta Arta; Ernawati, Meirina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29126

Abstract

PT X, produsen beton utama di Jawa Timur, bergerak di bidang manufaktur penyedia dan pemasangan beton pracetak serta kegiatan usaha terkait. Seperti halnya proses manufaktur pada umumnya, terdapat risiko yang melekat berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan individu, termasuk stres kerja yang banyak dikaitkan dengan gangguan mental emosional hingga insiden fatal. Stres kerja juga memiliki kaitan yang erat dengan terjadinya suatu kecelakaan kerja, dalam hal ini sektor industri dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi adalah industri konstruksi dan manufaktur. PT X sebagai salah satu bagian dari sektor industri manufaktur di Indonesia tentu memiliki potensi yang besar terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang dapat dipicu karena stres kerja yang dirasakan oleh pekerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja staf PT X. Selain itu, temuan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi untuk mengurangi stres kerja yang disebabkan oleh beberapa dimensi stres (stresor). Penelitian ini mengacu pada desain penelitian kuantitatif dan teknik deskriptif analitik untuk mengetahui tingkat stres kerja staf di PT X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami tingkat stres ringan (49%) hingga sedang (45,2%). Tiga faktor utama yang mempengaruhi potensi terjadinya stres kerja pada staf PT X adalah pengembangan karir, tanggung jawab terhadap orang lain, dan beban kerja berlebih secara kuantitatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stresor yang mendominasi terjadinya stres kerja pada staf PT X cenderung berasal dari faktor eksternal.
HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA BAGIAN KANTOR Novianto, Dwi; Ernawati, Meirina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29924

Abstract

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Low Back Pain ini merupakan isu kesehatan dunia yang sangat umum terjadi yang mengakibatkan pembatasan aktivitas dan juga ketidakhadiran kerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat risiko ergonomi yang tinggi adalah pekerja kantor dengan menggunakan komputer/laptop pada pekerjaannya. Pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X, sebesar 96,4% pekerja kantor mengalami risiko ergonomi sedang dan masuk pada kategori tindakan perbaikan “diperlukan” dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), selain itu para pekerja kantor memiliki tingkat keparahan keluhan agak sakit pada tubuh punggung bagian bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X dengan jumlah 30 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif terhadap setiap variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan uji tabulasi silang dan korelasi kontingensi untuk melihat kuat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja berada pada posisi kerja yang berbahaya (67%), dan memiliki keluhan low back pain sedang (67%). Terdapat hubungan cukup kuat antara posisi kerja dengan low back pain (C=0,482). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara posisi kerja dengan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X.  
Edukasi Buku Saku Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Untuk Mencegah Keluhan Mata Fotokeratitis Pada Pekerja Pengelasan Aldiansyah, Mahrus; Ardyanto, Denny; Ernawati, Meirina
Jurnal LINK Vol 20 No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12227

Abstract

Pekerja las terpapar radiasi ultraviolet yang berisiko menyebabkan fotokeratitis. Tingkat pengetahuan yang baik pada pekerja merupakan aspek yang penting untuk mengurangi risiko tersebut. Edukasi buku saku dilakukan agar dapat memberikan pemahaman pekerja mengenai bahaya dan upaya pencegahan fotokeratitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak edukasi buku saku sebagai upaya peningkatan pengetahuan pekerja dalam mencegah terjadinya fotokeratitis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Responden yang terlibat adalah seluruh 45 pekerja pengelasan yang ada di perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) setelah pekerja mendapatkan edukasi buku saku tersebut. Data hasil tes awal dan tes akhir pada pekerja dibandingkan persentasenya untuk mengetahui rata-rata tingkat pengetahuan pekerja. Rata-rata tingkat pengetahuan seluruh pekerja memperoleh nilai tes awal sebesar 65 dan nilai tes akhir 80. Tingkat pengetahuan pekerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam upaya pencegahan kejadian fotokeratitis. Pekerja yang mengetahui bahaya dan risiko serta pentingnya menggunakan pelindung mata saat melakukan pengelasan cenderung tidak merasakan adanya keluhan mata fotokeratitis.
Evaluation of Fire Protection System Implementation in A Production Area of Oil and Gas Company, East Java Pramesti, Devita Aprilia; Ardyanto, Denny; Widajati, Noeroel; Ernawati, Meirina
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.5.1.20-27.2024

Abstract

The oil and gas industry is an industry with a high risk of fire. This is because this industry involves several types of substances that cause pressure and have the potential to cause leaks and spills. Industry's inability to detect these conditions can cause fires. Therefore, it is necessary to evaluate the implementation of fire protection systems in the industry. This research was conducted using a checklist method for fulfilling requirements according to appropriate regulations. The results of this assessment show that the company has fulfilled regulations in accordance with each system with a percentage above 75%. Some suggestions that can be considered for improvement include replacing expired fire extinguishers so that they are ready for use, providing APAR signs or symbols at each location point, providing a cover or placing the fire extinguisher outside in a roofed area, equip each hydrant point with instructions for use, carry out hydrant maintenance regarding the completeness and cleanliness of the hydrant box, and update evacuation route signs that are no longer legible and cut trees or branches that cover the signs.
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN KUALITAS TIDUR PEKERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI Iasyah, Alifia Nezaluna Amalia; Irwanto, Bian Shabri Putri; Ernawati, Meirina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.51849

Abstract

Konstruksi merupakan salah satu sektor pekerjaan yangmemiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Pekerja konstruksi seringkali menghadapi berbagai hal seperti menghadapi beban kerja fisik berat, jam kerja panjang, serta kondisi lingkungan yang menantang, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan keselamatan kerja. Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh pekerja konstruksi, yang dapat berdampak pada penurunan kinerja dan peningkatan risiko kecelakaan kerja. Salah satu faktor yang berperan penting dalam timbulnya kelelahan kerja adalah kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pekerja konstruksi melalui pendekatan literature review. Artikel ilmiah yang dianalisis berasal dari berbagai sumber seperti Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, SINTA, dan Scopus dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2021–2025). Hasil peninjauan menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur yang buruk dan meningkatnya tingkat kelelahan pada pekerja konstruksi. Faktor-faktor seperti kelelahan fisik, tekanan psikologis, kondisi lingkungan kerja, serta gaya hidup turut mempengaruhi kualitas tidur pekerja. Kelelahan yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada gangguan kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, manajemen proyek perlu memperhatikan kualitas tidur sebagai bagian dari strategi pencegahan kelelahan kerja di sektor konstruksi.
LITERATURE REVIEW : ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI SEKTOR INFORMAL Putri, Devnia Pradia; Irwanto, Bian Shabri Putri; Ernawati, Meirina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.52009

Abstract

Sektor informal adalah pekerjaan tanpa struktur organisasi, hanya didasari kesepakatan, dan tidak jelas dalam sistem pengupahannya. Pekerja di sektor informal menghadapi risiko kesehatan yang cukup besar, khususnya terkait kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di sektor informal melalui systematic literature review. Pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar dengan kata kunci “Kelelahan Kerja” dan “Pekerja Informal” pada publikasi berbahasa Indonesia periode 2021–2025. Sebanyak sepuluh artikel relevan dengan penelitian ini. Hasil telaah menunjukkan bahwa faktor internal yang berhubungan dengan kelelahan kerja adalah usia, status gizi, postur kerja, sikap kerja, kualitas tidur, tingkat kecemasan, dan kebiasaan merokok. Faktor pekerjaan yang berhubungan meliputi masa kerja, beban kerja, dan durasi kerja.Sedangkan, faktor lingkungan kerja yang berhubungan adalah iklim kerja dan kebisingan, sementara pencahayaan umumnya tidak berhubungan. Temuan ini menunjukkan bahwa kelelahan kerja pada pekerja sektor informal merupakan masalah multifaktorial, yang melibatkan aspek individu, tuntutan pekerjaan, dan faktor lingkungan.