Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika

Adversity Quotient Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Keterkaitannya dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mulyani, Eva; Wahyuningsih, Setya; Natalliasari, Ike
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.540

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Adversity quotient mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015 dan mengetahui ada atau tidak adanya keterkaitan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif korelatif. Menggunakan metode korelasional yang tujuannya untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel yang lainnya. Berdasarkan hasil analsis data penelitian, bahwa tingkat Adversity quotient (AQ) mahasiswa jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Siliwangi angkatan 2015 secara umum berada pada kategori AQ sedang (camper). Sebesar 66% mahasiswa memiliki AQ sedang, dan umumnya memiliki IPK dengan predikat sangat memuaskan. 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian dan memiliki AQ tinggi (climber), 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari quitter ke camper, 14 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya sedang (camper), dan 2 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari camper ke climber. Serta terdapat keterkaitan yang signifikan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif.
Eksplorasi Etnomatematik Batik Sukapura Mulyani, Eva; Natalliasari, Ike
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i1.598

Abstract

Melihat potensi batik Sukapura yang memiliki jenis batik dan motif khas yang keberadaannya diwariskan dari generasi ke generasi, hingga generasi sekarang, ditambah dengan kajian etnomatematika yang mengeksplorasi konsep geometri sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep matematika yang terdapat pada aktivitas membatik dan konsep matematika yang terdapat pada motif batik tulis Sukapura. Metode yang digunakan adalah penelitian etnografi dan bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu dengan observasi partisipasi pasif, wawancara tak terstruktur, dokumen, dan keabsahan data berdasarkan triangulasi data. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Pemilihan sumber data dilakukan secara purposive bertempat di Desa Sukapura. Teknik analisis data melewati tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika pada aktivitas membatik dan selain konsep geometri bidang datar ternyata terdapat konsep transformasi geometri, yaitu: 1) Diagram pada tahapan-tahapan proses membatik berisi model matematika; 2) pada batik tulis Sukapura motif Daun Picis memiliki simetri refleksi, dan dua simetri putar/rotasi pada sumbu yang berpotongan; 3) pada batik tulis Sukapura motif Kolentang memiliki simetri translasi, tidak memiliki simetri refleksi dan tidak memiliki simetri rotasi. Seeing the potential of Sukapura batik, which has unique types of batik and motifs whose existence has been passed down from generation to generation, to the present generation, coupled with ethnomatematics studies exploring previous geometry concepts. This study aims to reveal the mathematical concepts contained in the batik activity and mathematical concepts contained in the Sukapura written batik motif. The method used is ethnographic research and is exploratory in nature. Data collection techniques were carried out by passive participation observation, unstructured interviews, documents, and data validity based on data triangulation. The research instrument is the researcher himself. The selection of data sources was done purposively at Sukapura Village. Data analysis techniques pass the stages of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results showed that there are mathematical concepts in batik activity and in addition to the concept of flat plane geometry there are the concepts of geometry transformation, namely: 1) Diagrams at the stages of the batik process containing mathematical models; 2) on Sukapura batik, the Picis Leaf motif has a reflection symmetry, and two rotating/rotational symmetries on the intersecting axis; 3) in Sukapura batik, the Kolentang motif has translational symmetry, no reflection symmetry, and no rotational symmetry.
Determining Auspicious Days for Weddings and Circumcisions in Kuta Traditional Village Prabawati, Mega Nur; Mulyani, Eva; Muslim, Siska Ryane
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 2 (2024): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i2.1733

Abstract

Penelitian ini menyelidiki filosofi dan aktivitas matematika yang tertanam dalam menentukan hari baik untuk upacara pernikahan dan khitanan di Desa Adat Kuta. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, tetua adat, dan anggota masyarakat. Temuan ini mengungkapkan enam aktivitas matematika mendasar yang selaras dengan nilai-nilai budaya lokal: penghitungan (digunakan untuk menghitung kesesuaian dan menentukan hari baik), penempatan (untuk mengidentifikasi tanggal terlarang dan posisi spasial), pengukuran (untuk mengurutkan hari dan menyelaraskan waktu), perancangan (untuk mengatur tanggal dan waktu menurut adat istiadat), bermain (mengamati aturan dan menafsirkan hasil), dan menjelaskan (memberikan interpretasi perhitungan yang bermakna). Studi ini menunjukkan bahwa praktik etnomatematika ini tidak hanya mendukung tradisi lokal tetapi juga memperkuat identitas budaya dan warisan masyarakat Kuta. Integrasi konsep matematika seperti penjumlahan, pembagian, modulo aritmatika, dan barisan aritmatika dalam kebiasaan ini mengungkapkan hubungan rumit antara matematika dan praktik budaya, menawarkan perspektif unik untuk pendidikan matematika yang responsif terhadap budaya. This study investigates the philosophy and mathematical activities embedded in determining auspicious days for marriage and circumcision ceremonies in Kuta Traditional Village. Employing qualitative research methods with an ethnographic approach, data were gathered through observations, interviews, and documentation from traditional leaders, elders, and community members. The findings reveal six fundamental mathematical activities that align with local cultural values: counting (used in calculating compatibility and determining favorable days), locating (for identifying restricted dates and spatial positions), measuring (for sequencing days and aligning timings), designing (for organizing dates and times according to customs), playing (observing rules and interpreting outcomes), and explaining (providing meaningful interpretations of calculations). This study demonstrates that these ethnomathematical practices not only support local traditions but also reinforce the cultural identity and heritage of the Kuta community. The integration of mathematical concepts such as addition, division, modulo arithmetic, and arithmetic sequences within these customs reveals the intricate relationship between mathematics and cultural practices, offering a unique perspective for culturally responsive mathematics education.   Keyword: Ethnomathematic; philosophy; mathematical activities; goodday of marriage and circumcision. 
Design of Mathematics Teaching Materials Based on Local Wisdom for Strengthening Mathematical Literacy on Social Arithmetic Material Prabawati, Mega Nur; Santika, Satya; Mulyani, Eva
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 4 (2024): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i4.1868

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil awal kemampuan literasi matematis siswa, merancang dan mengembangkan bahan ajar matematika berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan literasi matematis, dan mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE, yang meliputi lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap analisis, tingkat literasi matematika siswa kelas 9 di empat sekolah menengah pertama (SMPN 1 & 2 Sukahening, SMPN 6 & 14 Tasikmalaya) ditemukan pada level 2-3, berdasarkan kerangka kerja PISA. Pada tahap desain, dibuatlah rencana pembelajaran yang mengintegrasikan unsur-unsur kearifan lokal Tasikmalaya. Pada tahap pengembangan, handout interaktif dibuat dengan menggunakan Canva, dengan menggabungkan pilihan font, warna, dan grafik tematik. Soal pre-test/post-test dan kuesioner persepsi siswa juga dikembangkan dan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, yang menghasilkan nilai kelayakan sebesar 92% (sangat layak). Siswa menyelesaikan pre-test sebelum menggunakan handout dan post-test setelahnya, diikuti dengan kuesioner tentang kepraktisan dan persepsi. Analisis data menunjukkan peningkatan rata-rata penguasaan pembelajaran dari 50,84% (pre-test) menjadi 71,18% (post-test). Siswa memberikan tanggapan yang sangat positif mengenai isi, desain, dan relevansi budaya dari materi. Abstract This study aims to identify students' initial profiles of mathematical literacy skills, design and develop mathematics teaching materials based on local wisdom to enhance mathematical literacy, and describe students’ learning outcomes after using these materials. The research employs a Research and Development (R&D) approach using the ADDIE model, which includes five phases: analysis, design, development, implementation, and evaluation. In the analysis phase, the mathematical literacy level of 9th-grade students at four junior high schools (SMPN 1 & 2 Sukahening, SMPN 6 & 14 Tasikmalaya) was found to be at levels 2–3, based on the PISA framework. During the design phase, lesson plans were created that integrated elements of Tasikmalaya’s local wisdom. In the development phase, interactive handouts were created using Canva, incorporating thoughtful choices of fonts, colors, and thematic graphics. Pre-test/post-test questions and student perception questionnaires were also developed and validated by a content expert and a media expert, resulting in a feasibility score of 92% (highly feasible).The implementation took place over four class sessions across the selected schools. Students completed a pre-test before using the handouts and a post-test afterward, followed by a questionnaire on practicality and perception. Data analysis showed an increase in average learning mastery from 50.84% (pre-test) to 71.18% (post-test). Students gave highly positive responses regarding the content, design, and cultural relevance of the materials.