Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Rumput Laut Indonesia di Pasar Global Riady Ibnu Khaldun
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 3 No. 1 (2017): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v3i1.4403

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan daya saing produk rumput laut di pasar global. Jarak waktu yang digunakan dalam memberikan batasan waktu adalah 2009 hingga 2014. Pemerintah Indonesia menyadari besarnya potensi komoditas rumput laut sehingga perlu dimaksimalkan. Optimalisasi potensi tersebut dilakukan oleh pemerintah melalui skema kebijakan revitalisasi, industrialisasi, dan penerapan standarisasi rumput laut. Implementasi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tersebut tidak dapat dioptimalisasikan karena timbulnya tantangan berupa perbedaan kepentingan dengan para pelaku usaha. Tantangan tersebut diantisipasi oleh pemerintah melalui strategi sinergitas kerjasama dengan aktor lain yang memiliki kepentingan berdasarkan Teori Developmental State, Konsep The Role of Government mendeskripsikan bahwa strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya peningkatan daya saing produk rumput laut di pasar global dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan yang memberikan kesempatan kepada peran aktor lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam mengoptimalisasikan implementasi kebijakan.Kata Kunci: Daya Saing, Industrialisasi, Revitalisasi, Standarisasi, Strategi Kebijakan AbstractThis research aims to analyze the strategic policy of Indonesian Government towards increasing the competitiveness effort on seaweed products in global markets. The periods of this research started from 2009 to 2014 as the time intervals. Indonesian Government realized that seaweed commodities had great potentials that should be maximized. Revitalization, Industrialization, and Standardization are the policies that Indonesian Government established to optimize the seaweed potentials. The implementation of policies that applied by the government cannot be optimized because the existing of interest differentiation between government and private actor as a challenge. These challenges anticipated by the government through synergistic strategy with another actors who have an interest in seaweed commodities based on Theory Developmental State, The Role of Government concepts described the strategy that adopted by the Indonesian Government in an effort to increase the competitiveness of seaweed products in the global market is by issuing a policy that gives opportunity for the role of other actors to participate actively in optimizing the policy implementations.Keywords: Competitiveness, Industrialization, Revitalization, Standardization, Strategic Policy
HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DAN PERSENTASE KEMISKINAN PADA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2013 – TAHUN 2018 Taufik Hidayat; Riady Ibnu Khaldun; Mujirin M. Yamin
Journal of Economic, Public, and Accounting (JEPA) Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 No 2 April 2021
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jepa.v3i2.915

Abstract

Kemampuan keuangan daerah , pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan di era otonomi merupakan salah satu tujuan pencapaian penyelenggaraan otonomi daerah dalam era reformasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan keuangan daerah (tingkat kemandirian daerah dan desentralisasi fiscal) dan tingkat kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013- 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series, 2013-2018. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kemampuan keuangan daerah dari aspek kemandirian keuangan daerah dan tingkat kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan untuk variabel kemampuan keuangan daerah dari aspek desentralisasi fiscal tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA PAMBOBORANG KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE Aco Nata Saputra; Muhammad Tanzil Rahimallah; Andi Nur Fiqhi Utami; Riady Ibnu Khaldun
MINDA BAHARU Vol 6, No 1 (2022): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v6i1.3889

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) membantu meningkatkan kualitas khususnya kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan Bumdes Desa Pamboborang dan; 2) menganalisa potensi desa yang bisa diamnfaatkan guna pengembangan bidang usaha Bumdes Desa Pamboborang. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang optimal dapat memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Untuk mewujudkan pencapaian tersebut, maka perlu dilakukan pendampingan pengelolaan BUMDES termasuk di dalamnya melaksanakan analisis pengembangan. Adapun beberapa tahap yang dilakukan yaitu: 1) pelaksanaan workshop dengan beberapa anggota BUMDES serta aparat desa; 2) melakukan forum group discussion untuk menggali potensi desa yang dapat dikelola; dan 3) menyusuan laporan hasil analisis yang berguna sebagai bahan dalam pengelolaan BUMDES. Pelaksanaan pengabdian masyarakat terkait pendampingan pengembangan BUMDES dilakukan baik secara daring maupun luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hasil analisis pengembangan BUMDES menunjukkan bahwa adanya sektor yang berpotensi untuk dikelola baik sektor pariwisata, perkebunan, maupun hasil produk olahan dari masyarakat.
IDENTITAS LELUHUR ORANG SELAYAR PERANTAUAN DI KOTA PALU Juraid Abdul Latief; Nuraedah Nuraedah; Sudirman Nurdin; Riady Ibnu Khaldun
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.392 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i2.10785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan faktor pendorong orang Selayar berdiaspora di Kota Palu; 2) mendeskripsikan persebaran orang Selayar di Kota Palu; 3) mengetahui identitas yang mereka perlihatkan di Kota Palu; dan 4) menganalisis adaptasi orang Selayar di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Beberapa faktor pendorong orang Selayar datang di Kota Palu yaitu untuk mencari pekerjaan, mengikuti keluarga, dan melakukan perdagangan; 2) lokasi tempat tinggal orang Selayar di Kota Palu tidak terfokus di satu wilayah tertentu, namun tersebar di beberapa kecamatan di Kota Palu; 3) identitas orang Selayar dapat dilihat dari penggunaan bahasa Selayar ketika berkomunikasi dengan sesama orang Selayar; 4) proses adaptasi orang Selayar di Kota Palu telah berjalan dengan baik karena telah berpegang teguh pada prinsip di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung yang memudahkan dalam proses penyesuaian terhadap kondisi setempat.
Patterns of Transnational Crime in The Border of Sulawesi Sea - Sulu Sea and Threats to Indonesia’s Maritime Gia Ayu Fita; Andi Ismira; Riady Ibnu Khaldun; Deri Fatra
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v5i2.3189

Abstract

The rise of transnational crime cases in globalization is fatal if countries with maritime areas do not notice it. It is undoubtedly very influential with the threat to the security of the country's territory. Many transnational crime cases arise in the area between the Sulu Sea and the Sulawesi Sea belonging to Indonesia and the Philippines. The case came from these two countries and other countries both in the Region and those not included in the Southeast Asia Region and has confused the maritime area of the Sulu Sea with the Sulawesi Sea. Not only is the threat coming for the Philippines, but the one that has the most impact is the Indonesian defense area because of the emergence of maritime security threats. So, the concept used to find the many patterns of transnational crime cases has emerged using "maritime security" from Christian Bueger. He explained that the understanding of maritime security is disrupting in terms of defense and terms of economic, political, and geo-strategy. From the analysis and mapping of transnational crime patterns in the Sulu Sea - Sulawesi Sea, it is still a threat to Indonesia's maritime security if Indonesia does not strengthen its defense and minimize transnational criminal activities in the Philippines' border sea area and Indonesia. Literature studies and field research are methods used to analyze maritime security themes.
Pemulihan Pasca-Bencana di Indonesia: Perlukah Dilakukan Perubahan Kebijakan? Syugiarto Syugiarto; Riady Ibnu Khaldun; Yulizar Pramudika Tawil; Handy Wahyu Kusnadi
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v8i2.47443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia perlu diubah, khususnya pada bagian pemulihan pasca bencana yang mana pemerintah dalam proses pemulihan pasca bencana hanya berfokus pada rekonstruksi bangunan dan kurang memperhatikan rehabilitasi masyarakat sebagai penyintas bencana. Terdapat dua tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu : Melakukan analisis terhadap kebijakan penanggulangan bencana (Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008). Studi kepustakaan menjadi metode utama dalam melakukan penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kebijakan penanggulangan bencana (Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008) tidak dapat diubah. Hal ini disebabkan oleh pemerintah yang melihat keberhasilan suatu kebijakan hanya dari segi proses dan output tanpa melihat dampak yang disebabkan dari proses implementasi kebijakan serta keterlibatan masyarakat.
Peran Penting Pemerintah Indonesia Untuk Memanfaatkan Kembali Kesempatan dalam ACFTA Riady Ibnu Khaldun
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v5i2.3596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan kesempatan yang tersedia pada kesepakatan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dengan semaksimal mungkin. Pada dasarnya, ACFTA sejatinya membuka kesempatan besar bagi masing-masing negara untuk dapat meraih keuntungan dalam sistem perdagangan. China beserta negara-negara anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, dan beberapa negara lainnya telah bersepakat secara bersama-sama untuk menyetujui penerapan sistem perdagangan bebas dengan meminimalisir berbagai hambatan perdagangan baik tarif maupun non-tarif. Tujuan dalam kesekapatan tersebut pada dasarnya adalah untuk membangun hubungan yang harmonis di antara kedua belah pihak, dilanjutkan dengan mendorong peningkatan akses pasar dalam sistem perdagangan internasional, mendorong peningkatan investasi serta kerjasama ekonomi, dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat baik ASEAN maupun China. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di mana data yang digunakan yakni berupa data sekunder yang berasal dari berbagai literatur baik penelitian terdahulu, berita yang terpublikasi secara online dan offline, maupun sumber data lainnya yang sangat penting untuk mendukung kesuksesan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan dengan optimal potensi yang tersedia dalam kesekapatan ASEAN China Free Trade Area baik dari pemanfaatan ruang bagi produk unggulan dalam negeri untuk dipasarkan, peningkatkan investasi asing, maupun berbagai bentuk kerjasama ekonomi lainnya yang dapat mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
KERJASAMA PERDAGANGAN MINYAK CHINA ARAB SAUDI DI TENGAH POLITIK PEMOTONGAN PRODUKSI MINYAK OPEC Andi Ismira; Yulia Gitra; Riady Ibnu Khaldun; Sriwiyata Ismail
Sriwijaya Journal of International Relations Vol 2 No 2 (2022): Sriwijaya Journal of International Relations
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.44 KB) | DOI: 10.47753/sjir.v2i2.52

Abstract

China bergantung pada impor minyak dari negara-negara produsen minyak karena untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Salah satunya Arab Saudi yang sejak lama telah menjalin kerjasama perdagangan minyak dengan China. Penelitian ini menggunakan konsep The Politics Of Oil dan kerjasama bilateral dengan data sekunder dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dampak kebijakan pemotongan produksi minyak OPEC terhadap kerjasama perdagangan minyak China-Arab Saudi adalah terjadinya perlambatan ekspor minyak Arab Saudi ke China selama tiga tahun berturut-turut sehingga China yang bergantung pada impor minyak harus meningkatkan impor minyak dari negara lain seperti Rusia yang mengambil alih posisi Arab Saudi sebagai pemasok minyak terbesar ke China, Sehingga Arab Saudi merasa khawatir hal itu akan mengganggu kerjasama perdagangan minyaknya dengan China. Adapun strategi untuk meningkatkan kerjasama perdagangan minyak China Arab Saudi dengan meningkatkan investasi untuk membangun kerjasama dalam jangka waktu yang panjang dan hal itu membuat ekspor minyak Arab Saudi ke China secara bertahap pulih dan meningkatkan volume perdagangan untuk menciptakan ketergantungan perdagangan yang menguntungkan bagi China dan Arab Saudi.
Assistance in the Management of Village Owned Enterprises (Bumdes) in Lapeo Village, Polewali Mandar Regency Andi Nur Fiqhi Utami; M. Paharuddin; Aco Nata Saputra; Riady Ibnu Khaldun; Muhammad Tanzil Aziz Rahimallah
Asian Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2023): February, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajcs.v2i2.3353

Abstract

The purpose of this community service is to provide assistance related to the Management of Village Owned Enterprises (BUMDes) in Lapeo Village. Based on the research results the main factors that determine the successful implementation of the BUMDes Management strategy are village policy support, community participation, and also the ability of managers. For more details related to the BUMDes Problem Analysis in Menara Paindo are as follows: 1) The performance of BUMDes management is not optimal; 2) BUMDes Menara Paindo which has just had the status of a legal entity; 3) The lack of exploration of potential business fields; 4) Low public understanding of the roles and functions of BUMDes; 5) Low support from district and provincial governments.
Penguatan Nilai-Nilai Ideologi Pancasila dan Nasionalisme Pada Generasi Muda Pedesaan di Desa Betteng Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Riady Ibnu Khaldun; Rezky Ramadhan Antuli; Muhammad Sajidin; Verry Candra Winata; Al Anca
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.177 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2756

Abstract

Pancasila adalah dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang juga sebagai ideologi bangsa memuat cita-cita berdasarkan apa yang telah disusun oleh para pendiri bangsa. Saat ini masih jarang dilaksanakan penguatan Pancasila khusunya di wilayah perdesaan, sehingga pemahaman masyarakat akan nilai-nilai pancasila masih kurang, Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah merujuk dari situasi yang terjadi didukung dengan hasil observasi yang bertujuan untuk menanamkan Nilai-Nilai Ideologi Pancasila dan Nasionalisme kepada para young generation atau generasi muda pedesaan di Desa Betteng Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene,  Pengabdian ini melibatkan dosen dan mahasiswa universitas sulawesi barat, dengan tahapan 1) Persiapan; 2) Koordinasi dengan Pemerintah Desa; 3) Pembekalan mahasiswa; 4) Melaksanakan kegiatan penanaman nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan penanaman semangat nasionalisme. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah mendorong peningkatan pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dan sikap nasionalisme yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda pedesaan di Desa Betteng.