Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Penerapan Strategi Promosi Album Band Candei di Kota Palembang Meizar, Meizar al fatach; Prasetya, Didiek; Iswandi, Heri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 10 No. 3 (2025): Besaung: Agustus-November
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v10i3.6001

Abstract

Industri musik global mengalami transformasi besar akibat digitalisasi, dengan platform streaming dan media sosial menjadi kanal utama distribusi musik. Perubahan ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan, terutama bagi musisi yang berupaya mempertahankan identitas budaya lokal. Musik Melayu Sriwijaya, bagian dari warisan Sumatera Selatan, memiliki nilai historis tinggi, namun semakin terpinggirkan di kalangan generasi muda akibat dominasi genre populer dan arus globalisasi. Kondisi ini menegaskan perlunya strategi promosi yang mampu menyeimbangkan pelestarian budaya dengan relevansi di era digital. Band Candei, asal Sumatera Selatan, mengadaptasi musik Melayu Sriwijaya ke format modern melalui penggunaan bahasa Basemah dan aransemen kontemporer. Namun, kendala tetap muncul pada aspek branding dan komunikasi visual untuk memperluas jangkauan audiens. Penelitian ini bertujuan merancang strategi komunikasi visual untuk promosi album terbaru Candei dengan memadukan estetika Art Nouveau dan elemen visual budaya Melayu Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, serta analisis literatur terkait branding, komunikasi visual, dan musik tradisional. Proses perancangan dilakukan sejak pra-produksi hingga karya final, menghasilkan media promosi berupa logo, poster, katalog merchandise, motion graphic, serta konten digital di Instagram dan YouTube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi gaya Art Nouveau dengan simbol budaya lokal memperkuat identitas visual Candei, meningkatkan diferensiasi di pasar musik, dan membangun keterikatan dengan audiens. Penelitian ini berkontribusi pada strategi komunikasi visual berbasis budaya di industri musik digital, serta menawarkan model branding yang relevan bagi musisi independen Indonesia.
Perancangan Komunikasi Visual Promosi Inovasi Produk Kuliner Malbi Khas Kota Palembang Okta Wahdjudha, Rizkha; Yulius, Yosef; Iswandi, Heri
Journal of Comprehensive Science Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v1i2.41

Abstract

Palembang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak sejarah budaya dan kuliner tradisionalnya. Kuliner tradisional Indonesia adalah kuliner atau makanan khas dari suatu daerah yang telah ada sejak dahulu dengan bahan-bahan dan rempah asli dari Indonesia. Kuliner Malbi adalah salah satu kuliner khas dari Kota Palembang yang sudah ada sejak kerajaan dan kesultanan Palembang. Dahulu Kuliner Malbi di sajikan dan dimakan bersama-sama oleh para kesultanan dan suku elit Arab dan India sesudah menunaikan Shalat Jumat bersama. Kajian utama pada penelitian ini dititikan pada identifikasi, analisis dan perancangan pada karya desain produk Mie CupInstan dengan rasa Kuliner Malbi, video B-roll Cinematic dan media pendukung lainnya. Pada perancangan Promosi ini menggunakan metode perancangan main media, pre-media, dan lainnya. Data tersebut kemudian diindentifikasi dan dianalisis menggunakan metode Design Thinking yang diintepretasikan sesuai teks dan konteksnya. Perancangan Komunikasi Visual Promosi Inovasi Produk Kuliner Malbi khas Kota Palembang yang merupakan bagian pada dalam pembahasan perancangan ini. Perancangan ini bertujuan mengajak para remaja dan masyarakat Kota Palembang agar melestarikan kearifan lokal dari kuliner Malbi Khas Kota Palembang ini
Pandangan Ekonomi Syariah terhadap Bisnis Multi Level Marketing pada PT K-Link Indonesia Cabang Makassar: Sharia Economic Perspective on Multi-Level Marketing Business at PT K-Link Indonesia, Makassar Branch Masrahati, Masrahati; Iswandi, Heri; Fatmawati, Fatmawati; Fajrul, Muh
Dirasat Islamiah: Jurnal Kajian Keislaman Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : FAI UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56324/drs.v4i1.34

Abstract

The rise of the Multi Level Marketing (MLM) business has made Islamic economists and business experts differ in their opinion in determining the laws of the business system. Based on this, this article will discuss the Islamic economic view of the MLM business system at PT K-Link Indonesia Makassar Branch. The method of this research is qualitative. The data of interview, documentation and field observations regarding the MLM business system at PT K-Link Indonesia Makassar Branch were then confronted with sharia economic theory so that syar'i laws could be established regarding the business. It was found that the work system of the Multi Level Marketing (MLM) business of PT K-Link Indonesia Makassar Branch in the view of sharia is in the muamalah category, which in principle is permissible based on the rules of fiqh. However, when there are elements that are prohibited in Islamic literature and found in MLM, this should not be done.
Analisa Semiotik Iklan Produk Makanan Indomie Lima Puluh Tahun Fitri, Farisah Adani; Mubarat, Husni; Iswandi, Heri
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v5i2.3477

Abstract

Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan makna semiotika Pierce pada iklan produk makanan Indomie lima puluh tahun berdasarkan media elektronik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan pengamatan secara bertahap: 1. Mengumpulkan data penelitian pada benda-benda tertulis dari internet, dokumen iklan produk Indomie bertema “Lima Puluh Tahun”, 2. Menelusuri pustaka-pustaka yang mendukung dokumen sesuai link, dan 3. Menyusun lembar observasi penelitian. Analisis data digunakan menggukanan semiotika Carles Pierce (ikon, indeks, dan simbol) dari iklan bertema “Lima Puluh Tahun. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsep pada iklan produk makanan Indomie lima puluh tahun ini mengusung tentang kekayaan dan keindahan alam Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Konsep iklan ini juga mengusung tentang keragaman budaya di Indonesia. Simpulan bahwa seluruh teori semiotika (ikon, indeks dan simbol) ada pada video iklan indomie lima puluh tahun yang disiarkan pada media elektronik.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PENGENALAN TOKOH PERJUANGAN KEMERDEKAAN SUMATERA SELATAN TERHADAP MASYARAKAT KOTA PALEMBANG Darmawan, Adel Ari; Yulius, Yosef; Iswandi, Heri
AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol 5 No 01 (2024): Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

South Sumatra is one of the provinces in Indonesia which has various stories behind its independence, one of which is the services of the South Sumatran freedom fighters. There were several freedom fighters from South Sumatra, such as Sultan Mahmud Badaruddin II, A.K Gani, A.M Thalib, Captain A. Rivai, Col. H Barlian, Harun Sohar, Hasan Kasim, Bambang Utoyo, Abdul Rozak and Dr. Mass. of the many figures of the South Sumatran Independence Fighters, there are very rarely fragments of stories that introduce these fighters. This is due to the very limited media that help introduce the South Sumatra independence fighters such as children's books that tell information about fighters and fragments of the stories of South Sumatran fighters. the community is no longer bound by offline media such as books and so on and the lack of interest from the public to get to know these South Sumatran independence fighters is due to the lack of interesting media for the public to see. Therefore, it is necessary to design visual communication to introduce South Sumatran independence fighters to the people of Palembang city so that it can become a medium for introducing the various stories and figures behind independence in South Sumatra, especially in the city of Palembang. So that the identity of the figures of the South Sumatran freedom fighters is not lost and forgotten and awakens a sense of pride and nationalism for the people of South Sumatra.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL EKSPLORASI SISTEM TATA SURYA BERBASIS NEW MEDIA UNTUK ANAK REMAJA USIA 12-18 TAHUN DI PALEMBANG Alfarid, M. Iqbal Zaidan; Halim, Bobby; Iswandi, Heri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i2.2485

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, generasi gen Z dikatakan bahwa mereka sudah memasuki era teknologi dampak digital native yang dimana generasi Z mereka sudah terbiasa mengenal namanya teknologi dan mengikuti perkembangan jaman dalam sistem pembelajaran mereka. Seperti halnya pembelajaran mengeksplorasi sistem tata surya bagi anak remaja dimana banyaknya mereka masih belajar sistem tata surya itu hanya dari sebuah buku, sosial media, maupun video yang bertebaran dari internet, sehingga pembelajaran mereka terasa membosankan dan juga kurangnya media bersifat new media interaktif guna untuk memberikan reaksi pengalaman bagi mereka dalam mengenal sistem tata surya, sehingga dalam sistem pembelajaran mereka dibuatlah sebuah solusi dalam perancangan ini bahwa perlu adanya new media yang bersifat edukatif yaitu berupa Virtual Reality (VR) untuk memecahkan permasalahan pada target sasaran, dengan konsep berupa memberikan pengalaman dalam mengeskplorasi dengan pada virtual reality dengan nuansa ruang hampa menjelajahi planet-planet di tata surya. Dengan digunakannya metode perancangan Design Thingking alur perancangan ini lebih terarah dan untuk pengambilan data maupun menganalisa menggunakan bantuan metode 5w+1h. Hasil karya yang dirancangan dikategorikan ke tiga media, yaitu media isu diantaranya, poster, xbanner, konten sosial media, infografis, media utama adalah video VR, media pendukung diantaranya, note book, tote bag, lampu tidur, case HP, tumbler, t-shirt.
TELAAH MINIMNYA APRESIASI PADA KARYA SENI GRAFIS DI SUMATERA KHUSUSNYA DI KOTA PALEMBANG Iswandi, Heri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2581

Abstract

Sebagai kata benda abstrak ‘seni’ adalah kemampuan kreatif manusia dalam menanggapi alam; kemampuan istimewa dalam mangubah suatu ide menjadi konsep kreatif yang dinyatakan menjadi suatu yang menarik, fungsional atau inspiratif. Seni adalah hasil karya manusia yang dibuat melalui proses pengerjaan yang memerlukan ketrampilan khusus atau luar-biasa. Dalam berkarya seni, kepentingan pribadi bagi si senimannya tentunya berbeda-beda, ini disebabkan oleh kebutuhan hidup dan pemaknaan hidup yang bebeda-beda pula. Kepentingan pribadi yang bebeda-beda semacam itu mengakibatkan penikmat seni juga mencari sendiri nilai-nilai pribadinya pada sebuah karya seni, dan hal tersebutlah yang membuat seseorang memiliki apresiasi seni yang berbeda-beda. Salah satu cabang seni murni, yaitu seni grafis dalam kaitannya dengan media ataupun teknik yang dipakai dalam pengungkapan kreatifitas seni grafis seharusnya tidak perlu diperdebatkan, yang utama adalah seni grafis yang me-Indonesia, yang menunjukkan identitas grafis yang dimiliki Indonesia tanpa terpengaruh oleh negara lain. Karya seni grafis selalu lekat dengan teknik dan medium yang digunakan. Sejak seni grafis berkembang di Indonesia, perkembangannya seakan semakin merosot tajam. Seni grafis menjadi cabang seni murni yang konvensional dengan teknik dan mediumnya. Namun lama-kelamaan pemikiran itu mulai hilang dengan adanya karya-karya seni grafis baru yang merespon kekayaan teknik dan medium. disertai oleh pemikiran konsep yang plural. Di dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menelusuri fungsi seni grafis di tengah masyarakat, Khususnya di kota Palembang. Seni grafis sebagai salah satu medium seni rupa memang belum sepopuler seni lukis, patung, dan bahasa rupa lainnya. Seni grafis baru terindentifikasi ketika bersinggungan dengan ranah pendidikan. Padahal seni grafis sudah dikenal di Indonesia sejak 1940-an. Banyak hal yang membuat seni grafis sebagai bahasa rupa kurang memasyarakat. Namun, bukan berarti seni grafis tidak mempunyai nilai lebih dari genre seni rupa lainnya.
Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Peranan Orang Tua Terhadap Aplikasi Sosial Media Tiktok Chairunisya, Destiara; Iswandi, Heri; Halim, Bobby
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2591

Abstract

Aplikasi TikTok pada zaman sekarang sudah sangat populer di kalangan masyarakat dan di internet, dengan ditambah banyaknya populasi dunia semakin banyak juga pengguna internet, semakin banyak pengguna internet semakin banyak juga pengguna Aplikasi TikTok ini dari kalangan anak- anak hingga dewasa. Sepanjang tahun 2018 hingga sekarang Aplikasi TikTok menduduki puncak teratas untuk aplikasi media sosial yang paling sering di unduh secara global. Dengan banyaknya dan pesatnya informasi, dan konten - konten yang terdapat di sosial media, anak- anak secara tidak sengaja ataupun sengaja mengakses konten- konten tersebut dengan tanpa batasan, dan mungkin sebagian dari anak- anak tidak tahu apa yang sedang mereka lihat di internet baik itu sebuah informasi ataupun hal- hal yang berdampak negatif, dikarenakan mereka masih anak- anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan di fase masih mempelajari suatu hal. Layaknya barang yang membuat kecanduan, media sosial juga membuat candu para penggunanya yang rata-rata merupakan remaja dan dewasa. Tidak dipungkiri bahwa TikTok ini sangatlah adiktif kepada beberapa orang. Aplikasi TikTok dibuat oleh perusahaan di Cina Byte Dance dengan di bawah naungan CEO Zhang Yiming pada tahun 2016 sebagai aplikasi video jangka pendek yang dilengkapi dengan musik. Konten- konten di aplikasi TikTok ini pun beragam. Setiap aplikasi sosial media tentunya selalu ada konten negatif, banyaknya pengguna TikTok yang dibawah umur, maka perlunya peracangan Iklan Layanan Masyarakat peranan orang tua dalam membatasi konten- konten yang di tonton anak dan mencegah dampak konten negatif tersebut dengan media utama yaitu video edukatif.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PENGENALAN SENJATA TRADISIONAL SUMATERA SELATAN Pratiwi, Dika Putri; Iswandi, Heri; Yulius, Yosef
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v8i1.2829

Abstract

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam warisan budaya salah satunya yaitu senjata tradisional. Hal tersebut, tidak terlepas dari pengaruh peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang. Senjata tradisional Sumatera Selatan diantaranya keris Palembang, siwar, skin, parang, pedang Palembang, tombak trisula, kujur dan kudhok. Dari sekian banyak senjata tradisional Sumatera Selatan tersebut, sangat jarang sekali ditemukan pengrajin senjata ataupun masyarakat Sumatera Selatan yang tetap melestarikannya. Generasi muda saat ini juga kurang mengenal senjata tradisional Sumatera Selatan, hal tersebut dikarenakan sangat terbatasnya media yang membantu untuk mengenalkan senjata tradisional Sumatera Selatan seperti buku khusus yang membahas mengenai senjata tradisional Sumatera Selatan dan senjata tradisional Sumatera Selatan juga telah mengalami peralihan fungsi, dimana pada zaman dahulu senjata tradisional memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai alat pertahanan diri (untuk perang dan melindungi diri), upacara adat atau tradisi serta digunakan juga sebagai alat pertanian, namun saat ini senjata tradisional hanya berfungsi sebagai benda hias yang dipajangan dan disimpan dimuseum-museum. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya pengenalan masyarakat terhadap senjata tradisional Sumatera Selatan dan karena faktor kemajuan teknologi yang semakin modern berdampak terhadap kurangnya minat dan ketertarikan generasi muda terhadap peninggalan sejarah terutama senjata tradisional. Maka dari itu perluh adanya perancangan komunikasi visual yang menarik minat dan dapat menjadi media edukasi untuk memperkenalkan senjata tradisional Sumatera Selatan kepada masyarakat terutama generasi muda. Sangatlah penting untuk memperkenalkan ragam kebudayaan yang ada di Sumatera Selatan terutama senjata tradisional Sumatera Selatan kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar identitas dari senjata tradisional Sumatera Selatan sebagai salah satu warisan budaya dan peninggalan sejarah Sumatera Selatan tidak hilang atau terlupakan.
Brain Gym Sebagai Media Kampanye Sosial Bagi Perkembangan Anak Usia Dini Di Kota Palembang Somantri, usuf; yulius, yosef; Iswandi, Heri
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v8i2.3256

Abstract

Setiap anak merupakan individu yang unik dengan perkembangan setiap anak berbeda-beda, ada anak yang mengalami perkembangan cepat dan ada juga anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Keterlambatan perkembangan pada anak tidak bisa disembuhkan, namun keterlambatan pada anak dapat dihindari. Keterlambatan perkembangan pada anak dikarenakan kurangnya orang tua mengenal tanda bahaya bagi perkembangan anaknya sejak dini, dan kurangnya pemeriksaan mendeteksi dini terhadap perkembangan pada anak sejak dini serta kurangnya keterlibatan langsung orang tua dengan anak atau kurangnya stimulasi. Dalam proses untuk menanggulangi keterlambatan perkembangan pada anak diperlukan banyak stimulasi salah satunya dengan gerakan brain gym yang dapat mengoptimalkan perkembangan otak anak. Maka perlu dilakukan sebuah perancangan komunikasi visual mengenai kampenye sosial brain gym bagi perkembangan anak usia dini khususnya di kota Palembang. Dalam proses merancang media, metode perancangan menggunakan metode design thingking yang terdiri dari, empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hasil karya yang dirancang dikatagorikan menjadi tiga media, yaitu media utama berupa Board Game dengan gerakan brain gym sehingga memudahkan anak dalam memdapatkan stimulasi, media isu berupa Poster Infografis, Feed Instagram,  Buku Panduan serta media pendukung berupa Kaos Hoodie, Tumbler, Jam Dinding, Buku Gambar, Alat Tulis, Tas, dan Stiker, serta Gantungan Kunci. Melalui perancangan ini diharapkan, sehingga orang tua dapat melihat dan mendeteksi perkembangan motorik anak sejak dini sehingga keterlambatan perkembangan pada anak dapat dihindari.