Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

NILAI-NILAI KARAKTER BUILDING DALAM GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI Kurmalasari, Tety; Hamdan, Abdul Rahim
Jurnal Kiprah Vol 3 No 1 (2015): KIPRAH
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.23 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v3i1.398

Abstract

Makalah ini mengangkat karya Raja Ali Haji yang ditulis pada tahun 1847 yang dipadukan dengan nilai-nilai karakter yang diambil dari National Character Nuilding Program. Sinergi ini menghasilkan suatu yang luar biasa dimana nilai-nilai luhur dari pandangan seorang sastrawan, pemuka agama, Bapak bahasa Indonesia yang menggali nilai-nilai Agama (Al-Qur’an dan Hadist) dan khasanah Budaya Melayu Islam yang berkembang pada abad 19. Nilai-nilai Gurindam Dua Belas dapat dikelompokan berdasarkan konsep nilai-nilai character building yang dikembangkan oleh National Character Building Program.Nilai-nilai tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan konsep nilai-nilai character building yang dikembangkan oleh National Character Building Program. Nilai-nilai tersebut dapat dikelompokkan menjadi; Nilai-nilai agama atau spritualisme, Nilai-nilai nasionalisme kebangsaan, Nilai-nilai kedisiplinan dan menghargai waktu, Nilai-nilai mencintai kebersihan, Nilai-nilai etos kerja yang tinggi, Nilai-nilai pelayanan yang terbaik, Nilai-nilai keramah tamahan dan menghargai orang lain. Nilai-nilai manajemen keteraturan, Nilai-nilai system organisasi dan manajemen kerja berbasis spiritual.Dari nilai-nilai tersebut diatas adapun nilai-nilai yang paling dominan adalah nilai-nilai spiritual dan Agama.
Analisis Mobilitas Mayarakat Nomaden di Kepulauan Riau: Studi Orang Suku Laut Desa Berakit Kabupaten Bintan Suryaningsih, Suryaningsih; Samnuzulsari, Tri; Arieta, Siti; Kurmalasari, Tety
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v6i4.2685

Abstract

The sea tribe people are one of the unique community groups that can be found in the Riau Islands. Currently, there are several sea tribe community groups that have begun to be placed in residential areas in regions in the Riau Islands. The uniqueness of the culture, traditions and lifestyle of the Sea Tribe people should be something that can be passed on to their future generations. As the lifestyle of the sea tribe people in Berakit Village has shifted to settling on land, their traditions, culture and customs are slowly disappearing. One of the distinctive features of the Sea Tribe people is wandering on a raft combing the islands along the Riau Islands coast. This study aims to highlight the mobility pattern of the Sea Tribe people in Berakit Village, Bintan Regency. Hence, this study was conducted on the sea tribe people to identify the mobility patterns that occur in Berakit Village, Bintan Regency. The purpose of this study is to understand the mobility pattern of the sea tribe in Berakit Village and the factors that influence it. The study method uses Qualitative Type. The results of the study indicate that the mobility pattern of the sea tribe in Berakit Village is influenced by various factors such as economy, social, politics, psychology, and place utility which means living on a raft on the sea has spiritual functions and values for them. This study also shows that the sea tribe's mobility is not entirely influenced by pressure or needs, but more on their cultural values and traditions. The study recommends that the local government needs to empower the sea tribe in cultural preservation and improving their quality of life. However, this intervention should be done by respecting and considering the cultural values of the sea tribe.
Pengembangan Media Pembelajaran Bola Rahasia pada Kemahiran Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjungpinang Salmiati, Salmiati; Elfitra, Legi; Kurmalasari, Tety
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i2.55

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bola rahasia untuk kemampuan menulis teks prosedur pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah model pengembangan 4-D yang terdiri dari Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun, dalam studi ini, para peneliti hanya melakukan pengembangan. Data dari studi ini diperoleh dari validasi ahli media dan ahli materi, yang kemudian diuji pada delapan siswa untuk kelompok kecil dan 26 siswa untuk kelompok besar. Penilaian ahli media dan ahli materi meliputi kelayakan konten, kelayakan bahasa, dan kelayakan presentasi. Hasil penilaian dari ahli media memiliki rata-rata 98% dengan kualifikasi sangat valid, sedangkan hasil penilaian dari ahli materi memiliki rata-rata 82% dengan kualifikasi sangat valid. Dalam studi lembar praktik siswa, kelompok kecil dengan rata-rata 91% memiliki kualifikasi sangat praktis, dan kelompok besar dengan rata-rata 83% memiliki kualifikasi sangat praktis. Berdasarkan uji validitas dan praktikabilitas media, bola rahasia layak menjadi media pembelajaran dengan kualifikasi yang valid dan praktis yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Analisis Tokoh Dan Penokohan Dalam Film Perempuan Tanah Jahanam Karya Joko Anwar Nurain, W.; Suhardi, Suhardi; Kurmalasari, Tety; Elfitra, Legi; Malik, Abdul; Loren, Fabio Testy Ariance
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2024): IDIOMATIK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v7i2.2326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan siapa saja tokoh yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Mendeskripsikan penokohan yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kutipan dialog yang merupakan sumber data tertulis, adegan atau tindakan yang dilakukan oleh tokoh di dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar dibedakan Menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Penokohan yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar ditemukan bahwa Dilihat dari Segi fungsi penampilan tokoh dalam sebuah cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonist, antagonis, dan tritagonist dimana Maya Ratih dan Pak Delman merupakan protagonist, sedangkan Nyi Misni adalah antagonis, serta Ki Saptadi dan Dini merupakan peran tritagonist yang mendukung tokoh utama. Kemudian berdasarkan Peranan atau Tingkat Pentingnya Tokoh dalam Sebuah Cerita, Tokoh Dibedakan Menjadi Tokoh bulat/kompleks/bundar dimana pada Film Perempuan Tanah Jahaman, tokoh yang digambarkan datar dan sederhana adalah maya, maya sebagai pemeran utama, kemudian dini, Ratih, Pak Delman. sedangkan bulat/kompleks/bundar adalah Nyi Minisi dan Ki Saptadi.
Analisis Tokoh Dan Penokohan Dalam Film Perempuan Tanah Jahanam Karya Joko Anwar Nurain, W.; Suhardi, Suhardi; Kurmalasari, Tety; Elfitra, Legi; Malik, Abdul; Loren, Fabio Testy Ariance
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): IDIOMATIK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v7i2.2326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan siapa saja tokoh yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Mendeskripsikan penokohan yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kutipan dialog yang merupakan sumber data tertulis, adegan atau tindakan yang dilakukan oleh tokoh di dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar dibedakan Menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Penokohan yang terdapat dalam film Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar ditemukan bahwa Dilihat dari Segi fungsi penampilan tokoh dalam sebuah cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonist, antagonis, dan tritagonist dimana Maya Ratih dan Pak Delman merupakan protagonist, sedangkan Nyi Misni adalah antagonis, serta Ki Saptadi dan Dini merupakan peran tritagonist yang mendukung tokoh utama. Kemudian berdasarkan Peranan atau Tingkat Pentingnya Tokoh dalam Sebuah Cerita, Tokoh Dibedakan Menjadi Tokoh bulat/kompleks/bundar dimana pada Film Perempuan Tanah Jahaman, tokoh yang digambarkan datar dan sederhana adalah maya, maya sebagai pemeran utama, kemudian dini, Ratih, Pak Delman. sedangkan bulat/kompleks/bundar adalah Nyi Minisi dan Ki Saptadi.
Utilization and Strengthening of Character through Digital Media in Learning to Write Descriptive Texts Kurmalasari, Tety; Zaitun; Nerita; Abdulhajar, Encik; Irawan, Dody
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v4i4.877

Abstract

Integrating local culture into language learning is a practical approach to enhancing students' writing skills while promoting positive character values and cultural identity. This study focuses on the utilisation and strengthening of character through digital media in learning to write descriptive texts by highlighting the Malay maritime tradition of the jong boat race as contextual learning material for elementary school students. The purpose of this study is to develop descriptive text writing competencies that incorporate traditional Malay culture, modern technology, and the principles of meaningful learning, thereby fostering the connection between new knowledge and students' existing experiences and knowledge. The method employed is a mixed-methods approach, combining quantitative and qualitative methods. The quantitative approach uses a pre-experimental one-class pretest-posttest design to measure the improvement of writing skills before and after learning. The qualitative approach is carried out through classroom observations, semi-structured interviews, and documentation to explore the experiences and responses of students and teachers. Digital media, including photos, short videos, and presentation applications, are used to help students observe, analyse, and describe the characteristics, materials, and processes of the Jong Boat Race. The results indicate that integrating cultural elements supported by digital visual sources and meaningful learning strategies can enhance students' descriptive vocabulary, sentence structure, emotional engagement, and depth of understanding. Furthermore, this approach encourages students to appreciate and preserve Malay maritime traditions, thereby enabling language learning to be integrated with cultural education. The study concluded that technology-enabled culture-based learning not only enriches students' language skills but also strengthens cultural awareness, making it a relevant and sustainable strategy for language education at the primary school level.
The Rib Metaphor in Hadith: A Study of Meaning and Gendered Social Relevance Habiba, Siti; Raharusun, Agus suyadi; Kurmalasari, Tety; hanifah , Hanifah
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol. 9 No. 2 (2025): Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses and analyzes hadiths that address the creation of women. It is stated that women were created from a "crooked" rib. The term crooked carries a negative connotation, such as being deceitful or dishonest, implying that women must always be guided and advised by their husbands or fathers. Can it be accepted that women are seemingly born with inherent negative traits simply because they were created from a crooked rib? Yet, the Prophet Muhammad (SAW) stated that every child is born in a state of purity (fitrah). In this study, the author employs a descriptive qualitative method with a focus on literature review. The findings indicate that both men and women are born in a state of fitrah or purity, and that the rib is a crucial, functional, and perfect part of the human body, created by the Most Perfect. When something is likened to something perfect, it, too, should be seen as perfect as a creation. Not everything that is crooked is necessarily bad or has a negative connotation; the rib itself is originally created with a natural curve or bend. This very shape allows the rib to support and enhance life.
SYMBOLS IN THE STRUCTURE OF MELAY POETRY : THE STUDY OF TREATMENT CHARMS Kurmalasari, Tety; Muhammad Candra
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 6 No 2 (2022): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.853 KB) | DOI: 10.36526/santhet.v6i2.1699

Abstract

The purpose of this study is to examine or reveal about the symbols and meanings of the symbols contained in the healing spell. The theory used in this research is the semiotic theory of the signifier and the signified and the symbol theory which analyzes the object representing a symbol. The method used is descriptive qualitative method, namely interviews with five informants as resource persons for spells which are solely to describe empirical facts or language phenomena that exist in life. The results of this study indicate that the symbols contained in the healing mantra are Tuan Putri seven, one hundred and ninety, kantan and reed, twigs, bidara leaves, iron chests, light of Allah, light of Muhammad, Hati tik Hati, points of heavy rain falling, rising and falling. laughter, betel nut, I'm elephant Ali's eyes stretched a few bones. etc.
THE MEANING OF METAPHOR IN SONG LYRICS PAK NGAH SUHARDI S : MAKNA METAFORA DALAM LIRIK LAGU KARYA PAK NGAH SUHARDI S Norizan; Wahyusari, Ahada; Kurmalasari, Tety
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 8 No 1 (2024): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v7i2.3011

Abstract

This study aims to describe the style of metaphor found in ten songs by Pak Ngah Suhardi S on YouTube entitled Mother, Rinduku, Rindu Ayah Bunda, Syafa'at, Kampung Halaman, Senja Dikuala Daik, Bunda Tanah Melayu, Uphold Culture, Let Love Bersemi and Pak Ngah Balek. the method used by the researcher is descriptive because the researcher wants to describe the types of metaphorical language styles found in the songs by Pak Ngah Suhardi S, the research technique that the researcher uses is a qualitative technique because the data produced is in the form of written words in the form of song lyrics by Pak Ngah Suhardi S, classifies and analyzes song lyrics. The results of this study describe the style of metaphorical language that exists in ten songs by Pak Ngah Suhardi S. The results obtained are based on the data that has been obtained, the researcher obtains seventy-nine data obtained in ten song lyrics by Pak Ngah Suhardi S. The data is divided into anthropomorphic metaphors. as many as twenty four data, then on the synesthetic metaphor there are two data and on the abstracting metaphor there are fifty three data obtained.