Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

THE USE OF LEARNING MEDIA ON LISTENING SKILL IN TEACHING INDONESIAN TO SPEAKERS OF OTHER LANGUAGE (TISOL) Loren, Fabio Testy Ariance
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.542 KB) | DOI: 10.24036/ld.v11i1.7625

Abstract

Listening skill is a language skill that has a very important role as the beginning of other skills. teaching Indonesian to speakers of other language learners in Integrated Language Service Unit Universitas Sebelas Maret have difficulty in listening skills due to the limited learning tools. This study aims to describe the use of learning media in listening skills in teaching Indonesian to speakers of other language (TISOL) at Integrated Language Service Unit Universitas Sebelas Maret. This research is a descriptive qualitative research with case study research strategy. Sampling technique used purposive sampling. Sources of data in this study were informants, events, books, scientific journal articles, student assignment results and relevant studies. Technique of collecting data in this research is observation, interview, and document analysis. Validity of data in this research was conducted by triangulation method and source. Research data were analyzed using interactive analysis model. The results showed that the use of learning media listening skills in teaching Indonesian to speakers of other language at Integrated Language Service Unit Universitas Sebelas Maret was done with two patterns, namely the use of media inside and outside the classroom. Learning media outside the classroom is further divided into individual learning media, group learning media, and mass media learning. Keywords: TISOL, learning media, listening skillPEMAKAIAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING  AbstrakKeterampilan menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki peranan sangat penting sebagai awal dari keterampilan-keterampilan lainnya. Pemelajar BIPA di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta mengalami kesulitan dalam keterampilan menyimak dikarenakan terbatasnya perangkat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemakaian media pembelajaran keterampilan menyimak dalam pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik pengampilan sampel dengan menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian media pembelajaran keterampilan menyimak dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret dilakukan dengan dua pola yaitu pemakaian media di dalam kelas dan di luar kelas. Media pembelajaran di luar kelas dibagi lagi menjadi media pembelajaran perorangan, media pembelajaran kelompok, dan media pembelajaran massal.Kata kunci: BIPA, media pembelajaran, keterampilan menyimak.
Vision Mission of Muhammadiyah University in Indonesia: Ideology Analysis Of Norman Fairclough Approach SADDHONO, KUNDHARU; ARIANCE LOREN, FABIO TESTY; LATIFAH, LUTFIATUN
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 8, No 2 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.397 KB)

Abstract

Muhammadiyah have features to build the spirit of social and community educa- tion to be more developed and educated. showing the teachings of islam is not just a religion personal and static but dynamic and domiciled as a human life in all aspects. This study attempts to describe and explain the ideology of the vision and mission of Muhammadiyah University in Indonesia using content analysis method. This research is expected to descriptive qualitative research with the critical analysis discourse approach as suggested by Norman Fairclough with the elements that analyzes namely representation, relationships, and the identity. The results of the analysis element representation shows that almost all Muhammadiyah University in Indonesia has ideology Islam and Muhammadiyah to be ijtihad and tajdid based on and Muhammad ways. Direction and purpose from which missions made focused on Islamic values. While when viewed from the aspect most many appear on a mission is the as- pect of religiously so further strengthen the statement.
Vision Mission of Muhammadiyah University in Indonesia: Ideology Analysis Of Norman Fairclough Approach KUNDHARU SADDHONO; FABIO TESTY ARIANCE LOREN; LUTFIATUN LATIFAH
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 8, No 2 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.v8i2.3170

Abstract

Muhammadiyah have features to build the spirit of social and community educa- tion to be more developed and educated. showing the teachings of islam is not just a religion personal and static but dynamic and domiciled as a human life in all aspects. This study attempts to describe and explain the ideology of the vision and mission of Muhammadiyah University in Indonesia using content analysis method. This research is expected to descriptive qualitative research with the critical analysis discourse approach as suggested by Norman Fairclough with the elements that analyzes namely representation, relationships, and the identity. The results of the analysis element representation shows that almost all Muhammadiyah University in Indonesia has ideology Islam and Muhammadiyah to be ijtihad and tajdid based on and Muhammad ways. Direction and purpose from which missions made focused on Islamic values. While when viewed from the aspect most many appear on a mission is the as- pect of religiously so further strengthen the statement.
PENGGUNAAN DIKSI DAN UNSUR INTRINSIK PEMBANGUN NASKAH DRAMA ORANG KASAR KARYA ANTON CHEKOV SADURAN WS RENDRA Fabio Testy Ariance Loren
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 6, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47269/gb.v6i1.103

Abstract

Sastra memiliki fungsi kebermanfaatan dan keindahan atau sering disebut dulce et utile, sehingga sastra selain indah bila dinikmati juga merupakan pembelajaran nilai kehidupan yang berharga. Naskah drama atau naskah lakon yang berjudul Orang Kasar ini tergolong unik karya dari Anton Chekov, yang kemudian disadur ulang oleh WS. Rendra.. Pada penelitian ini mengkaji tentang jenis diksi yang digunakan dan unsur intrinsik pembangun karya sastra Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini berupa naskah drama Orang Kasar karya Anton Chekov yang telah disadur WS. Rendra. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan analisis isi mengenai diksi dan unsur intrinsiknya. Hasilnya, secara umum unsur intriksik dalam naskah drama ini sudah terpenuhi yakni beberapa unsurnya adalah tema, penokohan, alur, latar, dan amanat. Diksi yang digunakan dalam naskah ini terbagi menjadi kata konkret, kata konotatif, kata serapan bahasa asing, sapaan khas diri, kata vulgar, dan kata seruan agamis.
Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene Hubbi Saufan Hilmi; Fabio Testy Ariance Loren
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.235 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v8i1.625

Abstract

This research aims to describe the components of the meaning of hand activities in the village of Labuhan Haji East Lombok district. The research method used in this research is a descriptive method with a qualitative form. The data in this study was obtained from 60 samples of native Sasak language ngeno-ngene dialect from two different hamlets in one village, meanwhile, the data in this study is oral data. The data technique in this study use proficient methods and see. The rseults of this study showed that the meaning of the activity field in Sasak dialect has fifty four lexemes and grouped based on the meaning of component that is in it to nineteen subterrain meaning hand activity in Sasak dialect ngeno-ngene. ABSTRAKPenelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan komponen medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Sasak dialek ngeno-ngene di Desa Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitiaan ini ialah metode deskriptif dengan bentuk kualitiatif. Data dalam penelitian ini didapatkan dari 30 sampel penutur asli bahasa Sasak dialek ngeno-ngene dari dua dusun yang berbeda dalam satu desa, sementara itu data dalam penelitian ini berupa data lisan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dan simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Sasak dialek ngeno-ngene memiliki lima puluh empat leksem dan dikelompokkan berdasarkan komponen makna yang ada di dalamnya menjadi sembilan belas submedan makna aktivitas tangan dalam bahasa Sasak dialek ngeno-ngene.
PRONOMINA DALAM BAHASA SASAK DIALEK SELAPARANG DI DUSUN MONTONG MEONG Hubbi Saufan Hilmi; Fabio Testy Ariance Loren
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 15, No 2 (2017): Vol. 15, No. 2, Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v15i2.1179

Abstract

This study aims to describe the shape and use of pronouns in the Sasak dialect of Selaparang. This research uses descriptive qualitative method. The results show that pronouns in Sasak language are divided into three, namely pronouns persona consisting of singular and plural forms, pronoun pointers, and pronouns of the questioner. The use of pronouns in the Sasak dialect of Selaparang in Montong Meong hamlet depends on the social class and the age of the speakers and the opponents of his speech, except the pronouns of the first person plural, the pronouns of the singular and plural third persons, and the pronoun introgative used in all elements of society.
Analysis of The Requirements for Teaching Materials on Maritime Contents in Bipa Learning on the Riau Island Fabio Testy Ariance Loren; Dody Irawan
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 10, No 4 (2022): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing November 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/spektrumpls.v10i4.120306

Abstract

Learning Indonesian for Foreign Speakers (BIPA), which is increasingly in demand, must of course maintain the achievement of learning objectives. However, in reality, the material learned in class is different from the conditions of the environment. Therefore, this study aims to analyze maritime-based teaching materials in Indonesian language learning for foreign speakers. This study uses a qualitative approach with interview data collection techniques, questionnaire, and document analysis. The research subjects are BIPA documents, BIPA teachers and students in the Riau Islands. Based on the results of the analysis of Indonesian language skills, BIPA students in the Riau Archipelago find it very difficult to master special vocabulary related to maritime which is 45.5%. While the results of document analysis on competency standards for BIPA graduates and the Sahabatku Indonesia textbook published by the Language and Book Development Agency show that the material presented in BIPA learning is only general in nature. As for the maritime-charged material from level 1 to level 7, only 2,2%. Meanwhile, teachers and students said that they only gave direct practice to the field of maritime affairs. The needs of BIPA students for maritime teaching materials also reach a very large percentage of the data resulting from the questionnaire, which is 100%.Keywords: Teaching Materials, Maritime, BIPA
Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Inovasi Kemaritiman Melalui Model Project Based Learning Bagi Guru-Guru di SMP 1 Bintan Fabio Testy Ariance Loren; Legi Elfitra; Sri Novalina Amrizal
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul ajar memiliki peran penting dalam membantu guru merancang pembelajaran. Padapenyusunan modul ajar yang berperan penting adalah guru, guru diasah kemampuan berpikiruntuk dapat berinovasi dalam pengembangan  modul ajar. Oleh karena itu, menyusun modul ajarmerupakan kompetensi pedagogik yang perlu dikembangkan oleh guru, hal ini agar teknikmengajar guru di dalam kelas lebih efektif, efisien, dan tidak keluar pembahasan dari capaianpembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pelatihan penyusunan modul ajar kurikulummerdeka berbasis inovasi kemaritiman melalui model project based learning bagi guru-guru diSMP 1 Bintan. Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukandalam beberapa tahapan, yaitu: 1) sosialisasi kegiatan, 2) penjelasan konsep modul modul ajarberbasis inovasi kemaritiman, 3) Pendampingan penyusunan modul ajar, 5) praktik penyusunanmodul ajar, 6) diskusi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dengan caramemberikan refleksi atau pendapat peserta pelatihan terhadap sistematika penyusunan modul.Target dari kegiatan ini adalah guru dapat merancang serta menyusun pengembangan modulpembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar siswa. Secara umum, semua rangkaian kegiatanpendampingan dapat terlaksana dengan optimal, diikuti dengan penuh antusias dari para guru.Hasil dari kegiatan ini adalah menghasilkan modul ajar yang berbasis kemaritiman. Kata Kunci : Modul Ajar, Kurikulum Merdeka, Inovasi Kemaritiman, Project-Based Learning.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LUDO PANTUN PADA PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN Marni Astuti; Legi Elfitra; Fabio Testy Ariance Loren
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.1869

Abstract

Penelitian ini untuk mengukur tingkat praktikalitas dan validitas dari media pembelajaran yang telah dikembangkan. Dalam penelitian ini mengggunakan model 4D yaitu definition, design, development dan disseminate. Namun dalam penelitian ini hanya pada sampai tahap development saja. Adapun teknik pengambilan data dilakukan melalui kuisioner, observasi dan wawancara. Sedangkan untuk teknik analisis data digunakan diskriptif kualitatif guna menganalisis saran, masukan serta komentar, dan untuk deskriptif kuantitatif guna menganalisis skor penilaian praktikalitas dan validitas. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa media Ludo Pantun ini memiliki persentase validitas ahli media hingga 85% dikatakan kategori sangat valid, sedangkan validasi ahli materi hingga 76% dikatakan kategori valid. Kemudian, uji coba praktilitas media untuk siswa dilakukan dan diperoleh persentase nya hingga 85,5% kategori sangat praktis dan kelompok kecil adalah 85,3% persentasenya hingga 85,3% sangat praktis bagi kelompok besar. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa media Ludo Pantun bisa menjadi acuan penelitian selanjutnya guna mengetahui tingkat efektivitas media serta bisa menjadi referensi untuk pengembangan media visual yang lain.
VALIDITAS DAN KEPRAKTISAN MODUL TEKS TANGGAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK 5W+1H KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Syaharani, Aulia Nur; Andheska, Harry; Loren, Fabio Testy Ariance
Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/ekha.v6i2.68215

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menjabarkan hasil validasi dan kepraktisan modul teks tanggapan menggunakan teknik 5W+1H kelas IX di salah satu sekolah penengah pertama di Kota sTanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil pada penelitian ini yaitu, validasi modul oleh ahli materi memperoleh hasil 100%. Validasi modul oleh ahli modul memperoleh hasil 91%. Validasi modul oleh ahli bahasa memperoleh hasil 100%. Selain itu, kepraktisan modul pada kelompok kecil memperoleh hasil 94,3%. Kepraktisan modul pada kelompok besar memperoleh hasil 86,2%. Berdasarkan hasil validasi dan kepraktisan modul yang telah dikembangkan, artinya modul teks tanggapan menggunakan teknik 5W+1H kelas IX SMP sangat valid dan sangat praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran.