Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Generasi Perempuan Berkemajuan Bersama Kader Kesehatan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Yogyakarta Evi Wahyuntari; Faurina Risca Fauzia
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 1 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i1.4514

Abstract

Latar belakang: upaya peningkatan generasi berkualitas dan berkemajuan perlu dibina sejak dini dengan melakukan optimalisasi peran kader sebagai salah satu cara menurunkan angka kejadian anemia remaja yang masih tinggi yaitu 32%. Tujuan: kegiatan sebagai upaya menciptakan generasi perempuan berkemajuan malalui skrining status gizi dan anemia pada remaja. Metode: Metode dilaksanakn melalui 3 tahapan yaitu (1) persiapan (koordinasi dengan mitra, pembuatan media pelatihan, pembelian alat kesehatan dan pemilihan kader), (2) pelaksanan (penyuluhan kader, pelatihan pengukuran BB, TB, LILA, dan pemeriksaan anemia. (3) monitoring evaluasi (evaluasi keberlanjutan program). Hasil dan pembahasan: Tahap persiapan: media yang digunakan booklet, PPT, Video, dan terpilih 5 kader, Tahap pelaksanaan: kader yang terpilih diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader terkait dengan anemia dan gizi remaja. Mengadakan pelatihan pengukuran BB, TB, LILA dan anemia. Selanjutnya dilakukan layanan kesehatan yang dilalukan oleh kader yang telah dilatih dengan didampingi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan 5 remaja anemia dan 3 obesitas. Simpulan: Skrining gizi dan anemia penting dilakukan sebagai upaya menciptakan generasi perempuan berkemajuan
Gambaran Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Ika Puspitasari; Evi Wahyuntari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan banyak terjadi perubahan psikologis. Perubahan hormon ini akan mengakibatkan ibu mengalami beberapa perubahan emosional yang akan menimbulkan kecemasan bahkan sampai depresi. Kondisi psikologi ibu akan berdampak pada kesehatan dan perkembangan janin. Di Indonesia terdapat sekitar 28,7% ibu hamil yang mengalami kecemasan pada trimester III. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan ibu hamil TM III di Puskesmas Gamping II. Penelitian survey analitik dengan bentuk pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 ibu hamil trimester III usia 20-35 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sejumlah 42 ibu hamil trimester III. Alat pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner Zung self rating anxiety scale (ZSAS). Analisi data secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan 24 (57,1%) dengak skor ? 36 dan 18 (42,9%) dengan skor > 36. Kesimpulan kecemasan selama kehamilan berdampak pada outcome janin yang dilahirkan. Saran agar ibu hamil trimester III untuk lebih aktif mencari informasi baik media cetak elektronik, tenaga kesehatan dan lainnya tentang pengelolaan stres dalam kehamilan.
Pola Pemantauan Tumbuh Kembang Anak di Wilayah Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah, Kampung Bharu Malaysia: Monitoring Patterns of Child Growth and Development in the Area of the Special Branch of Aisyiyah, Kampung Bharu Malaysia Faurina Risc Fauzia; Evi Wahyuntari; Ratna Yunita Setiyani Subardjo
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i1.5931

Abstract

Nutritional issues are still problematic for developing countries, especially in Southeast ASIA—activities as an effort to improve children's nutritional status. The method is carried out through 3 stages: preparation (coordination with partners, preparation of information media, namely exercise books and videos, TB and BB measuring equipment); Implementation (measurement of BB, TB, and BMI, analysis of nutritional status of children, counseling with experts); and monitoring and evaluation (evaluation of program sustainability). Based on the results of the service carried out, 11 (55%) children were well-nourished, 3 (27.2%) children were overweight, and 7 (35%) children were obese. Education and monitoring of nutritional status are needed for children in the PRIA Kampung Bharu Malaysia area who neglect physical activities and consume balanced nutritional food.
Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Kelompok Guru TK ABA Evi Wahyuntari; Faurina Risca Fauzia; Yuni Purwati
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.5860

Abstract

Kemendikbudristek menganjurkan semua sekolah mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Masalah stunting, menjadikan Ikatan Guru TK ABA (IGABA) merasa perlu memasukkan topik tentang Cegah Stunting ke dalam implementasi kurikulum merdeka. Tujuan: memfasilitasi mitra dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar bisa mengintegrasikan tema stunting pada kurikulumnya. Metode: Community Development Methods, dengan sasaran IGABA di Gamping, sebanyak 70 peserta. Kegiatan dilaksanakan melalui workshop penyusunan rencana pembelajaran, integrasi program cegah stunting ke dalam kurikulum Merdeka, penyusunan alat peraga dan implementasinya. Hasil: Seluruh tahapan implementasi terlaksana dengan baik. Mean score pretes yaitu 59 dan postes meningkat menjadi 76. Terdapat perubahan hasil yang lebih baik, setelah dilakukan pendampingan penyusunan Kurikulum Merdeka. Simpulan: Implementasi Kurikulum Merdeka pencegahan stunting dapat difahami dan diterapkan oleh guru IGABA.
POSYANDU BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19 Evi Wahyuntari; Esitra Herfanda
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i1.367

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 berdanpak terhadap seluruh aspek termasuk dalam pelayanan posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan posyandu perlu melakukan inovasi untuk penyesuaian baru. Tujuan: pelatihan inovasi pelayanan posyandu di masa pandemic seperti pelaksanana posyandu tatap muka, konsultasi melalui media sosial. Permasalahan: yang dihadapi mitra adalah berdasarkan identifikasi jumlah balita di Posyandu Jinten 5 b sebanyak 20 balita dimana selama masa pandemi tidak dapat melakukan pemeriksaan tumbuh dan kembang sehingga tidak diketahui tumbuh kembang balita. Metode : diberikan penyuluhan terkait covid-19 dan pelaksanaan posyandu masa pandemic, pemanfaatan media sosial dan dan pelayanan kesehatan. Hasil:. Terdapat 5 kader yang megikuti sosialisasi, WAG sebagai media informasi dan pelaksanaan pelayanan posyandu telah dilakukan sesuai dengan protocol kesehatnd an door to door selama PKKM Darurat Jawa-Bali. Simpulan: Pelayanan Posyandu memegang peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehinga inovasi media sosial selama masa panndemi sangat membantu dalam hal penyampaian informasi kesehatan ibu dan anak.
AKSI CEGAH STUNTING BERSAMA IGABA KAPANEWON GAMPING Evi Wahyuntari; Faurina Rizca Fauzia; Ratna Yunita Setiyani Subarjo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.462

Abstract

Latar belakang: Permasalahan gizi di Indonesia yang masih sangat tinggi salah satunya adalah stunting. Prevalensi kejadian stunting di DIY sebesar 10,69% dan Kapenawon Gamping menjadi prioritas lokus stunting pada tahun 2021 dan 2022.  Tujuan: pemberdayaan guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) melalui pelatihan guru agar mampu melakukan deteksi dini dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) permasalahan gizi anak. Permasalahan: Sampel 6 TK ABA ditemukan 56 (22%) anak  status gizi buruk, 26 (10%)  anak obesitas, dan 29 orang (11%) stunting. Metode: Pelatihan guru terkait dengan pencegahan stunting dari segi gizi, kebersihan, tumbuh kembang anak, dan psikologi orangtua terhadap kesehatan anak. Hasil:  Terdapat 61 guru TK anggota IGABA yang telah diberikan pelatihan, tersedia buku gizi, tumbuh kembang dan coping stress sebagai media KIE yang dapat dimanfaatkan guru dan  52 (85,2%) skor pengetahuan meningkat.   Simpulan:   Pemberian pelatihan guru sebagai salah satu upaya mengoptimalkan peran guru untuk pencegahan stunting pada anak pra sekolah . Kata kunci : Stunting, pra sekolah, tumbuh kembang
Inisiasi pembentukan kader posyandu remaja "POKIZMA" (POjok gIZi dan kesehatan reMAja) 'Aisyiyah Cabang Gamping Yogyakarta Fauzia, Faurina Risca; Wahyuntari, Evi; Shafriani, Nazula Rahma; Retnaningdiah, Dian
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.2895

Abstract

Kapanewon Gamping merupakan lokasi fokus penanganan stunting dengan faktor resiko kasus anemia defisiensi besi remaja yang masih tinggi (12,8%). Dinas Kesehatan Sleman berupaya mengatasi stunting dengan meningkatkan jumlah kader posyandu remaja dengan menginisiasi pembentukan kader posyandu remaja "POKIZMA" (POjok gIZi dan kesehatan reMAja) pertama di PCA Gamping. Metode pemberdayaan masyarakat yang digunakan yaitu model Participatory Rural Appraisal yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan monev. Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi dengan ketua PCA Gamping kemudian dilanjutkan sosialisasi untuk meningkatkan komitmen remaja. Tahap pelaksanaan berupa penyuluhan, pelatihan, dan simulasi penyelenggaraan posyandu. Kader posyandu yang terpilih merupakan wakil dari enam ranting 'Aisyiyah (Nogotirto, Balecatur, Banyuraden, Ambarketawang, Trihanggo Utara dan Trihanggo Selatan). Luaran dari kegiatan PKM ini terbentuk kader posyandu remaja yang pertama kali di PCA Gamping, terbentuk kader yang terlatih dan terampil, serta tersedia leaflet dan modul pedoman konseling. Adanya posyandu remaja POKIZMA mampu mengoptimalkan deteksi anemia defisiensi besi sejak dini, khususnya di Kapanewon Gamping.
Pemeriksaan kesehatan pada pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Taiwan Wahyuntari, Evi; Armenia Diah Sari; Kusumawardani, Paramitha Amelia
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3563

Abstract

Agenda SDGs 2030 berfokus pada penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. kegiatan promotive dan preventif sebagai upaya pencegahan PTM. Mitra kegiatan adalah PCIA dan PCIM Taiwan dimana sebagai tujuan studi lanjut bagi mahasiswa baik jenjang S2 dan S3 serta sebagai tujuan pegawai migran Indonesia. Tujuan kegiatan melakukan pemeriksaan Kesehatan pada anggota PCIM dan PCIA Taiwan. Permasalahan yang di hadapi mitra adalah belum dilakukan kegiatan pemeriksaan Kesehatan sebagai skrining PTM. Solusi permasalahan dengan melakukan pemeriksaan asam urat, gula darah dan IMT. Hasilnya di dapatkan 13 (54%) responden dengan obesitas, 23 (92%) responden dengan prediabetes dan 6 (24%) responden dengan asam urat. Kesimpulan bahwa pemeriksaan Kesehatan rutin diperlukan sebagai upaya preventif terhadap PTM.
Vaginal Birth After Cesarean (VBAC) Wahyuntari, Evi; Eka Pratiwi, Maulita Listian; Hidaya, Pratika Wahyu
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 8 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v7i2.1316

Abstract

Jenis persalinan merupakan salah satu faktor penentu angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak. Secara statistik persalinan SC (sectio caesarean) meningkat sampai 60% disetiap fasilitas layanan kesehatan. Tujuan penelitain ini adalah mengetahui gambaran VBAC di RS KIA sadewa. Peneltian kuantitatif diambil secara restropektif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan secara VBAC pada tahun 2016-2017 dengan jumlah 67 responden. Kriteria inklusi penelitian yaituibu yang melahirkan secara spontan dengan riwayat SC pada persalinan sebelumnya dan mempunyai rekam medis. Kriteria eksklusi adalah data rekam medis yang tidak lengkap. Berdasarkan hasil penelitian, usia responden adalah 20-35 tahun (86,6%) dengan tingkat pendidikan sarjana (46,3%), responden tidak bekerja sebesar 58,2%. Paritas resonden pernah hamil 2-3 kali sebanyak 94%, dengan jarak persalinan ≥ 2 tahun sebesar 97%, dan usia kehamilan saat datang yaitu aterm sebanyak 91%, pembukaan serviks <4 cm sebesar 83,6% dan kondisi selaput ketuban negative sebanyak 88,1%. Kesimpulan responden VBAC adalah mayoritas usia 20-35 tahun dengan tingkat pendidikan sarjana dan tidakbekerja. Pada paritas mayoritas pernah hamil 2-3 kali, jarak persalinan ≥ 2 tahun dengan kehamilan aterm. Pada saat datang pembukaan serviks <4 cm dan selaput ketuban negative.
Relationship between Maternal Anemia and the Incidence of Anemia in Infants Aged 6-36 Months Risca Fauzia , Faurina; Wahyuntari, Evi; Wahtini, Sri
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 7 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v7i2.1633

Abstract

Prevalensi anemia pada bayi dinegara berkembang yaitu 44-66%. Salah satu penyebab anemia pada bayi yaitu terjadi anemia pada ibu saat kehamilan. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan anemia ibu dengan kejadian anemia pada bayi usia 6-36 bulan. Penelitian kuantatif dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 245 bayi Sampel yang digunakan bayi usia 6-36 bulan yang berkunjung di Wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Penelitian dilakukan bulan Februari - Oktober 2020. Kriteria inklusi: bayi umur 6-36 bulan, tidak memiliki riwayat penyakit infeksi,dan mempunyai buku KIA. Kriteria eksklusi: bayi yang sedang sakit saat kunjungan imunisasi. Pengumpulan data menggunakan Kueisoner data dasar a) data sosio demografi (pekerjaan, umur, status pernikahan, dan pendidikan). Responden yang sesuai kriteria, kemudian diberi informed consent. Responden yang bersedia menjadi resposnden diminta mengisi lembar kuesioner data dasar yang telah dikembangkan oleh peneliti. Kemudian diperiksa kadar hemoglobin pada bayi dengan mengambil darah perifer. Analisa data menggunakan chi square. Variabel umur, pendidikan, pekerjaan tidak ada hubungan dengan anemia terlihat dengan nilai p > 0.05. Sedangkan variabel anemia ibu berhubungan dengan anemia pada bayi dengan nilai p < 0.05dengan OR 13.7 dengan IK 95% 5,3-35,2 yang artinya ibu hamil dengan anemia mempunyai kemungkinan 13,7 kali mengalami anemia pada bayi umur 6-36 bulan. Anemia ibu berhubungan dengan anemia pada bayi dengan OR 13.7 dengan yang artinya ibu hamil dengan anemia mempunyai kemungkinan 13,7 kali mengalami anemia pada bayi umur 6-36 bulan. Pemeriksaan Hb di anjurkan untuk semua bayi setelah usia 6 bulan untuk deteksi dini dan pengobatan anemia terutama pada bayi dengan riwayat anemia pada ibu.