Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL

ANALISIS KEBERANEKARAGAMAN PENGOLAHAN BUAH NENAS MAHKOTA SIAK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM KAMPUNG REMPAK, KABUPATEN SIAK, RIAU Hasibuan, Rahmawaty; Eka Rizki Meiwinda; Sri Murda Niati; Azwar; Lucyana; Sunanto; Tika Handayani
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6253

Abstract

Buah nenas merupakan buah yang kaya akan vitamin C, selain itu nenas juga mengandung Vitamin B, terutama Vitamin B1 (tiamin), dan Vitamin B6. Banyak jenis nenas yang ada di Provinsi Riau. Kebun nenas yang ada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau terkenal dengan sebutan “Nenas Mahkota” dengan cita rasa manis dan rapuh sangat melimpah hasilnya. Hasil panen ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat siak terutama yang mempunyai usaha kecil menengah terhadap keberanekaragaman pengolahannya. Semakin beranekaragam pengolahan nenas diharapkan semakin tinggi minat masyarakat utk membeli nenas yang berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat di Kampung Rempak Siak. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis). Hasil penelitian berdasarkan metode analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel keberanekaragaman pengolahan buah nenas berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan pada UMKM Kampung Rempak, Kabupaten Siak. Data diambil dari 30 UMKM yang ada di Kampung Rempak, Kabupaten Siak. Hasil penelitian menyatakan keberanekaragaman pengolahan buah nenas dampak positifnya yaitu akan menambah pendapatan daerah untuk distribusikan kembali kepada masyarakat. Sedangkan, dampak negatif yang akan ditimbulkan diantaranya meningkatnya harga buah nenas, inflasi semakin meningkat, dan daya beli masyarakat semakin menurun.