Claim Missing Document
Check
Articles

Karakterisasi Hasil Pack Carburizing Menggunakan Campuran Serbuk Arang Kayu Jati Dan Cangkang Sawit Pada Baja Aisi 1040 Setelah Double Quenching Bambang Prahoro Aji; Hakim Nasution, Lukman; TO Rajagukguk; Chandra Aditiya; Candra Irianto; Aditya Sapta Nugraha; Weriono; Nazaruddin; Heri Suripto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2695

Abstract

Hasil karakterisasi proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang kayu jati dan cangkang sawit berukuran mesh 40 dengan perbandingan 1:1 pada baja AISI 1040 setelah double quenching dilakukaan dengan X-Ray Fluorescence portable dan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Raw material (RA) yaitu baja AISI 1040 yang dipanaskan pada suhu 8000C dengan holding time 120 menit sebagai spesimen A, dan 8000C dengan holding time 360 menit sebagai spesimen B, dimana ukuran masing-masing spesimen adalah tebal 3 mm, panjang 50 mm dan lebar 20 mm; menggunakan media pendingin air biasa 1.200 ml. Hasil analisis karakterisasi X-Ray Fluorescence portable menunjukkan peningkatan nilai persentase kadar unsur Fe sebesar 1,04% dan Si 0,04% pada spesimen A, dan pada spesimen B unsur Fe sebesar 0,4% dan Si sebesar 0,18% dibandingkan dari Fe dan Si pada spesimen RA. Sedangkan berdasarkan analisis karakterisasi Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy manunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel lebih menstubtitusi ke area permukaan spesimen B, yang menunjukkan proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang kayu jati dan cangkang sawit berukuran mesh 40 setelah double quenching terbaik untuk meningkatkan ketahanan aus baja AISI 1040 adalah pada suhu 8000C dengan holding time selama 360 menit.
Karakterisasi Hasil Pack Carburizing Menggunakan Campuran Serbuk Arang Tulang Sapi Dan Arang Batok Kelapa Pada Baja Aisi 1040 Setelah Double Quenching Aditya Sapta Nugraha; Hakim Nasution, Lukman; TO Rajagukguk; Chandra Aditiya; Candra Irianto; Bambang Prahoro Aji; Nazaruddin; Heri Suripto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2696

Abstract

Hasil karakterisasi proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang tulang sapi dan arang batok kelapa berukuran mesh 40 dengan perbandingan 1:1 pada baja AISI 1040 setelah double quenching dilakukaan dengan X-Ray Fluorescence portable dan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy. Raw material (RA) yaitu baja AISI 1040 yang dipanaskan pada suhu 8000C dengan holding time 2 jam sebagai spesimen A, dan 8000C dengan holding time 6 jam sebagai spesimen B, dimana ukuran masing-masing spesimen adalah tebal 3 mm, panjang 50 mm dan lebar 20 mm; menggunakan media pendingin air es 1.200 ml. Hasil analisis karakterisasi X-Ray Fluorescence portable menunjukkan nilai kadar unsur dan jenis unsur utama yang di ambil adalah Fe dan Ti sebab kedua unsur ini yang sangat berperan penting untuk ketahanan aus pada baja AISI 1040. Nilainya meningkat sebesar 0,46% hingga 2,07% dibandingkan spesimen RA dan B, serta 5,33% hingga 7,95% dibandingkan spesimen RA dan B. Sedangkan hasil analisis karaterisasi dengan Field Emission Scanning Electron Microscopes Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (FESEM-EDS) menunjukkan bahwa morfologi spesimen A yang menandakan unsur karbon (C) lebih merata menyebar dan melapisi permukaan spesimen meskipun bentuk bulat, lonjong dan perseginya tidak sempurna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pack carburizing menggunakan campuran serbuk arang tulang sapi dan arang batok kelapa berukuran mesh 40 pada baja AISI 1040 berhasil di lakukan dengan proses terbaik adalah pada suhu 8000C, holding time selama 2 jam.
Analisis Kandungan Karbon Organik pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit setelah Proses Anaerobik di Reaktor Biodigester Subekti, Purwo; Heri Suripto; Ahmad Fathoni; Eddy Elfiano; M. Handyka Septia
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan karbon organic pada tiga fraksi Palm Oil Mill Effluent (POME) setelah melalui proses pengolahan anaerobik di dalam reaktor biodegester Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Pemisahan POME menjadi tiga fraksi, yaitu sludge, solid, dan liquid, dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik serta potensi pemanfaatan lanjutan dari sisa proses pengolahan POME di reaktor biodigester PLTBg. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kadar karbon organik (C-organik) residu antar fraksi tersebut. Secara berurutan, kadar C-organik tertinggi ditemukan pada fraksi sludge (rata-rata 8,91%), diikuti oleh fraksi solid (2,57%) dan liquid (0,12%). Temuan ini mengindikasikan bahwa tingkat biodegradasi bahan organik paling efektif terjadi pada fraksi cair (liquid). Analisis statistik menggunakan uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (α < 0,05). Hasil ini menegaskan bahwa sifat matriks dan komposisi masing-masing fraksi POME secara fundamental memengaruhi kinetika serta efisiensi proses degradasi bahan organik selama pengolahan anaerobik.