Claim Missing Document
Check
Articles

Redesign Dan Remanufacturing Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro Aliran Sungai Dengan Menggunakan Metode Palh Dan Beizt Raihan; Heri Suripto; Saipul Anwar
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga air yang mempunyai daya dari ratusan Watt sampai 5 Kw itulah pico hydro . Secara teknis, piko hidro memiliki tiga komponen utama yaitu kincir air, transmisi dan generator. Piko hidro dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk mengaliri beban energi listrik yang letaknya berada jauh dari jangkauan saluran distribusi energi listrik. Pada penelitian ini melakukan desain ulang dan pembuatan serta perbandingan dengan penggunaan biaya PLN. Pembangkit listrik tenaga pico hydro aliran sungai, kegiatan ini diawali dengan survei lokasi dan dilanjutkan dengan perancangan alat meliputi, menghitung putaran kincir dan transmisi serta arus yang keluar pada generator, untuk perancangan dan pembuatan menggunakan metode Palh Dan Beitz, sedangkan untuk pengujian menggunakan metode Eksperimental dan untuk analisis mengguanakan metode Numerik. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil pada perancangan modifikasi menggunakan 2 transmisi yang menghasilkan daya pada putaran generator 361,2 Rpm dengan daya output dalam pengujian sebesar 105 watt 8,57 V. Pembangkit listrik tenaga pikohidro dampat berdapak ekonomi yang baik bagi pengguna rancangan tersebut. Rancangan pembangkit dibuat dengan harga yang cukup ekonomis dengan komponen yang memiliki kualitas yang baik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama serta dapat mengurangi biaya konsumsi penggunaan listrik di sekitar lingkungan pembangkit listrik.
Analisis Particle Size Arang Tempurung Sawit Terhadap Nilai Kalor Briket Dengan Persentase Perekat Banjar, Maulis; Heri Suripto; Saiful Anwar
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran partikel arang tempurung sawit terhadap nilai kalor briket dengan variasi persentase perekat. Tahapan dimulai dengan pemilihan arang tempurung sawit sebagai bahan baku utama, dengan penekanan pada variasi ukuran partikel menggunakan mesh 7, 16, dan 25. Selanjutnya, dilakukan pembuatan briket dengan dimensi 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan variasi komposisi perlekatan (95:5%, 90:10%, dan 85:15%). Hasil pengujian menunjukkan bahwa briket dengan dimensi seragam menghasilkan bentuk kubus yang kompak dan efisien. Nilai kalor briket bervariasi tergantung pada ukuran mesh dan komposisi perlekatan. Pada ukuran mesh 7, campuran perlekatan 90:10% memberikan nilai kalor tertinggi sebesar 5852 Joule. Namun, pada ukuran mesh 16, nilai kalor tertinggi terjadi dengan persentase perlekatan 85:15% sebesar 26752 Joule, menunjukkan kompleksitas dalam menentukan proporsi perlekatan yang optimal. Temuan serupa terlihat pada ukuran mesh 25, di mana persentase perlekatan 85:15% memberikan nilai kalor paling tinggi sebesar 35112 Joule
Pembuatan Bahan Bakar Alternatif Dari Limbah Plastik Dan Uji Kinerja Pada Motor 4 Tak 100 cc Hidayat, Rizki; Subekti, Purwo; Suripto, Heri
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik dapat diubah menjadi minyak dikarenakan pada dasarnya plastik berasal dari minyak bumi, jadi limbah plastik tersebut seolah mengalami proses daur ulang. Bahan Bakar Alternatif (BBA) dari limbah plastik PP melalui proses pirolisis. Hasil yang peneliti lakukan adalah dari 1 Kg limbah plastik PP dapat menghasilkan BBA sebanyak adalah 148 mL menggunakan kompor burner ber ukuran kecil dengan temperatur suhu 183,3 oC dengan lama pembakaran 4 jam. Kemudian dilakukan pengembangan dengan peningkat temperatur 268,7 oC menghasilkan BBA 363 mL. Penggunaan bahan bakar alternatif hasil penelitian pada uji kinerja pada mesin sepeda motor 4 tak 100 cc. Pada transmisi 1, menghabiskan BBA=11,5 mL, Pertalite=13,8 mL, Pertamax 92=12,4 mL. Transmisi 2 menghabiskan BBA=10 mL, Pertalite=12,4 mL, Pertamax 92=10,2 mL. Transmisi 3 menghabiskan BBA=10,6 mL, Pertalite=9,8 mL, Pertamax 92=10,6 mL. Transmisi 4 menghabiskan BBA=9,4 mL, Pertalite=7,8 mL, Pertamax 92=10 mL
Uji Eksprimental Pirolisis Limbah Plastik Kombinasi Minyak Mentah Sawit Dengan Variasi Temperatur Pranoto, Anggi; Heri Suripto; Purwo Subekti
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakara alternatif, minyak yang dihasilkan melalui proses pembakaran dari reaktor menghasilkan minyak di tabung kondensor. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembakaran terhadap prokdutifitas dan karakteristik cairan dari hasil pirolisis limbah plastik yang dikombinasikan dengan minyak mentah sawit. Jenis pengujian spesifikasi bahan bakar minyak hanya terbatas pada Viskositas, Densitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksprimental dan pirolisis, menggunakan plastik PP 500 gr dan minyak mentah kelapa sawit 200 mL. Pada penelitian ini Lama pembakaran limbah plastik kombinasi minyak mentah sawit dalam temperatur suhu api 1000C, 2000C, dan 3000C. Hasil dari penelitian plastik pp dengan kombinasi  minyak mentah sawit menghasilkan nilai Viskositas 0,7374 cP, Densitas 0,545 gr/cc. Kesimpulan diperoleh bahwa nilai Density tidak memenuhi standar BP MIGAS, nilai Viskositas yang diperoleh dari pengujian sebesar 0,7374 cP dan nilai tersebut sudah memenuhi standar BP MIGAS.
Analisis Redesain Pembangkit Listrik Pikohidro Terapung sebagai Alternatif Energi Terbarukan di Daerah Terpencil Putra, Romi Arjuna; Heri Suripto; Yose Rizal
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pikohidro adalah  pembangkit listrik tenaga air yang mempunyai daya dari ratusan Watt sampai 5 kW. Secara teknis, pikohidro memiliki tiga komponen utama yaitu kincir air sebagai turbin, speed increaser dan generator. Pikohidro dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk mensuplai beban energi listrik yang  letaknya berada jauh dari jangkauan saluran distribusi energi listrik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui daya generator pembangkit listrik tenaga piko hidro aliran sungai menggunakan kincir air undershot terapung, dan mengetahui daya output optimal dengan 3 (tiga ) variasi kedalam,kedalaman 0,05 (m),0,1 (m) dan 0,15 (m). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,dengan tahapan pengujian langsung di lapangan untuk mendapatkan data-data yang di hasilkan pembangkit listrik piko hidro terapung yang telah di rancang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa untuk putaran kincir, putaran transmisi, dan daya generator tertinggi didapat pada kedalaman sudu 0,1 m yaitu putaran kincir 9,6 rpm, putaran transmisi 1 28,8 rpm dan putaran transmisi 2 86,4 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 40,46 watt. Efisiensi tertinggi didapat pada perhitungan kedalaman sudu kincir 0,1 m yaitu sebesar 2,704%
Heat Transfer Fluid Deposit in Retainer of Mechanical Seal Heryadi, Yadi; abdulah, Amri; Djafar Shieddieque, Apang; Ardi Rajab, Dede; Suripto, Heri; Setiawan, Dibyo; Solehudin, Agus
Jurnal Teknologika Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v15i1.450

Abstract

Mechanical seals in industrial pumps play a critical role in preventing heat transfer fluid leakage, especially under high-temperature operating conditions. A key component of this system is the seal head, which functions as a compression mechanism through a spring to maintain contact between sealing surfaces. However, the spring's performance can deteriorate due to the accumulation of deposits resulting from prolonged exposure to elevated temperatures, operating pressure, and fluid degradation—ultimately leading to seal failure and fluid leakage. This study aims to investigate the thermal stability of the reservoir fluid Therminol 66 (TM-66) and its impact on seal performance under long-term thermal exposure. The methodology includes direct observation of failed seals, thermogravimetric analysis (TGA) at temperatures of 75, 150, 250, and 350 °C for durations of 3, 6, and 12 hours, and chemical characterization using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Additionally, thermal degradation behavior was assessed through activation energy estimation based on weight loss data obtained from TGA. FTIR results revealed that phenylcyclohexane is the dominant compound in TM-66, with a relative intensity of 0.803119. The thermogravimetric data demonstrated that higher temperatures and longer exposure times significantly accelerated fluid evaporation and mass loss. The activation energy analysis confirmed that thermal degradation is more likely to occur under extended high-temperature conditions. These findings highlight the importance of maintaining reservoir fluid temperature below 75°C to minimize deposit buildup in the seal chamber and ensure the long-term reliability and efficiency of the mechanical seal system.
Desain dan Studi Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Berbasis Energi Matahari dan Energi Hidro Suripto, Heri; Purwo Subekti
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 02, Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i2.1337

Abstract

Teknologi Energi hybrid berbasis energi alternatif terus berlanjut untuk pengembangannya. Pemanfaatan energi hybrid dapat meningkatkan efisiensi output daya yang dihasilkan, hemat dalam perakitan dan murah dalam perawatan. Penelitian ini akan mendesain serta menganalisis kelayakan secara ekonomi dari pembangkit listrik tenaga hybrid yang berbasis energi matahari dan energi hydro. Analisis ini meliputi perhitungan secara numerik berdasarkan formula yang digunakan untuk menentukan kelayakan teknologi yang telah dikembangkan. Hasil desain dari energi hybrid tersebut menghasilkan daya total 2 energi hybrid sebesar 1450 watt DC, hasil perhitungan nilai ekonomi dengan biaya investasi awal sebesar Rp.14.400.000 dengan nilai NPV sebesar Rp. 28.498.408 sedangkan nilai IRR pembangkit sebesar 47 %, IRR ini lebih besar dari IRR awal sebesar 12 % maka pembangkit ini layak untuk dikembangkan. Pembangkit ini akan direncanakan beroperasi selama periode 10 tahun
Pengaruh Jenis Palm Oil Mill Effluent terhadap Kadar Air dan pH Pasca Proses Anaerobik pada Reaktor PLTBg Subekti, Purwo; Heri Suripto; Ahmad Fathoni; Eddy Elfiano; Romi Arjuna Putra; Mohd. Sabri Safii Hasibuan
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 02, Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis Palm Oil Mill Effluent (POME) terhadap kadar air dan pH setelah melalui proses anaerobik pada reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Tiga jenis POME, yaitu POME liquid, POME sluge, dan POME solid dianalisis dengan tiga kali ulangan untuk setiap jenis sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis POME berpengaruh signifikan terhadap kadar air dan pH dengan nilai F-hitung kadar air sebesar 1456,23 dan pH sebesar 38,57 (p < 0,05). Analisis korelasi Pearson menghasilkan nilai r = 0,9998 (p = 0,012), nilai tersebut sebagai indikasi hubungan positif yang kuat antara kadar air dan pH. Semakin tinggi kadar air, maka nilai pH cenderung meningkat. POME liquid menunjukkan karakteristik paling stabil dengan kadar air 97,92% dan pH 7,64. Hasil tersebut memberikan informasi dasar bahwa nilai kelembaban yang tinggi mendukung kestabilan proses biologis dalam sistem biogas, serta penting untuk optimalisasi pengelolaan limbah cair industri kelapa sawit
Analisis Faktor Penyebab Serta Cara Mengatasi Keterlambatan Proyek Infrastruktur Desa Di Kabupaten Rokan Hulu Hidayat, Arifal; Suripto, Heri; Afrina, Yuli
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2693

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi dari pemerintah desa, BPD dan kepala dusun terhadap faktor penyebab serta cara mengatasi keterlambatan kegiatan infrastruktur di Desa Babussalam Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu metode yang didasarkan pada data hasil pengukuran variabel penelitian melalui studi pustaka dan penyebaran kuesioner kepada 18 responden. Kemudian data kuesioner yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis indeks kepentingan dan analisis statistik korelasi produk momen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1. Faktor penyebab keterlambatan proyek infrastruktur di Desa Babussalam tahun 2023 menurut urutan ranking adalah : (a) Non Excusable Delays (Keterlambatan proses pencairan dana desa); (b) Conpesable Delays (Dana dari pemilik yang tidak mencukupi); (c) Excusable Delays (Respon dari masyarakat sekitar yang kurang mendukung dengan adanya proyek); 2. Cara mengatasi keterlambatan kegiatan infrastruktur di Desa Babussalam untuk tahun yang akan datang adalah : (a) Meminta pertanggung jawaban TPK agar tetap menyelesaikan pembangunan tepat waktu; (b) Membuat kontrak kerja perencanaan dan mengadakan pengawasan; (c) Memilih metoda kerja terbaik dan tercepat, menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah alat, peningkatan kinerja, mengajukan tambahan waktu kepada owner.
Effect of Recondition of Fracture Shaft Palm Lorry Using The Shielded Metal Arc Welding Process Hakim Nasution, Lukman; Eka Ariefyanto Putra; Gapar; Fajar Budiman; Rama Yoedha Satria; Andersen; Sofyan Hadi; Ferry Adriyan; Nasrol Akmal; Rinaldi; Nazaruddin; Safril Safar; Heri Suripto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2694

Abstract

Examination and analysis of the 2,640 working hours AISI 1045 palm lorry shaft fracture were carried out to determine the effect of reconditioning using Shielded Metal Arc Welding on the reliability of the shaft. Laboratory test results and analysis showed that the shaft experienced a static brittle fracture at an angle between 65 mm diameter and 90 mm diameter. For a long time, evidence of weld defects in the form of inclusions, porosity, and cold cracks in the Heat Affective Zone has been observed. The various hardness levels in the weld metal are 200 to 210 HV; HAZ is 280 to 386 HV, and base metal is 202 to 210 HV due to oxygen affecting on shaft's mechanical qualities deterioration. When the martensitic structure is produced, the carbon equivalent value rises to 15.66%, over the minimum value of 0.65%, reducing shaft reliability and triggering the occurrence of static brittle fracture. The macro-micro structure at the initial area of crack and fracture is bainite and ferrite-pearlite, while the shaft base material is ferrite-pearlite. Furthermore, there is a difference in tensile strength between the shaft material and the power of the electrodes utilized in the reconditioning process. From this experiment, the recondition