Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS

Pemanfaatan Limbah Tahu Untuk Bahan Baku Kerupuk Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Deni Arifianto; Qurrota Ayun; Retno Murwanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.3876

Abstract

Banyak pengrajin tahu yang membuang limbah atau ampas tahu begitu saja sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sekitar. Salah satu upaya dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah tahu sebagai aneka olahan pangan yang bernilai jual tinggi. Melihat sifat ampas tahu yang memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak dan karbohidrat yang tinggi serta murah dan mudah didapat sehingga berpotensi diolah menjadi produk pangan yang bergizi tinggi. Keterampilan membuat aneka olahan pangan dari ampas tahu dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Mitra kegiatan PKM ini adalah Komunitas Basmallah di Desa Wonosari Kecamatan Puger Kab. Jember. Komunitas Basmallah merupakan perkumpulan ibu-ibu rumah tangga (PKK) yang terdiri dari 15 orang. Pada kegiatan PKM ini diusulkan tiga kegiatan utama yaitu: (1) Penyediaan Teknologi tepat guna yaitu mesin pres ampas tahu dan pemotong kerupuk serta pengemasana menggunakan hand sealer (2) Program pelatihan dan pendampingan pemanfaatan olahan produk ampas tahu, (3) penyediaan dan pendampingan model manajemen usaha yaitu manajemen keuangan yang berstandar akuntansi IKM (Industri Kecil Menengah) dan manajemen pemasaran melalui market place.
Pemanfaatan Media Sosial dan Marketplace Untuk Meningkatkan Pemasaran Produksi UMKM Bonpay Dan Arumfood Deni Arifianto; Reni Umilasari; Eko Wahyudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4939

Abstract

Kegiatan transaksi jual beli yang terjadi dalam suatu pasar dapat mempengaruhi pergerakan perekonomian baik itu untuk skala lokal, wilayah maupun negara. Di era digital, bentuk pasar telah mengalami banyak perubahan. Pasar tidak lagi dibatasi oleh tempat atau lokasi terjadinya transaksi. Transaksi yang terjadi dalam pasar di era digital lebih banyak terjadi di dunia maya dimana tidak diperlukan bangunan fisik sebagai lokasi tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Bahkan penjual dan pembeli pun tidak perlu lagi bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Pergeseran bentuk pasar di era digital ini secara langsung berakibat terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beberapa UMKM yang tidak siap menghadapi perubahan bentuk pasar ini akan semakin tertinggal. Sebaliknya UMKM yang mampu beradaptasi dengan perubahan bentuk pasar di era digital ini justru akan semakin berkembang karena pemasaran produknya tidak lagi dibatasi oleh lokasi. Oleh karena itu UMKM harus dipersiapkan untuk dapat menghadapi perubahan pasar di era digital ini. UMKM harus dibekali strategi baru dalam memasarkan produknya agar UMKM tidak hanya mampu bertahan terhadap perubahan era digital akan tetapi juga mampu berkembang lebih pesat dengan memanfaatkan karakter transaksi baru yang ditawarkan oleh pasar di era digital. Survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia( APJII) di tahun 2016 menunjukkan bahwa 82,2 juta pengguna internet mengunjungi online shop dan 45,3 juta lainnya mengunjungi situs-situs bisnis personal. Pada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dimulai dengan pengumpulan bahan-bahan terkait persiapan untuk dapat menambah wawasan tim terhadap fokus kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu, dilakukan survey lapangan dengan pendekatan wawancara dan observasi untuk menggali permasalahan serta potensi yang terdapat dalam masing-masing perusahaan yaitu UMKM. Tujuan kegiatan PKM ini diantaranya memperbaiki desain kemasan menjadi lebih menarik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi; mempelajari teknik photograpy untuk pengambilan produk yang menarik menggunakan ponsel untuk kegiatan promosi, menggunakan media sosial dan market place sebagai sarana baru pemasaran produk abon papaya dan olahan produk makanan yang diproduksi oleh ArumFood. Selain itu, evalusi dari hasil pelatihan dan pendampingan dilakukan setiap bulan sampai enam bulan. Target luaran yang diharapkan adalah UMKM dapat menentukan stategi marketing yang paling relevan untuk meningkatkan omzet penjualan.