Pendahuluan: Pengaplikasiaan dental topical merupakan tindakan preventif guna mencegah kerusakan lapisan gigi dan salah satu kandidatnya adalah gel berbasis madu Heterotrigona itama. Karakteristiknya yang kental dan lengket dapat memberikan perlekatan yang erat sehingga tidak mudah terdegradasi. Kecepatan degradasi dari gel ini dapat dianalisis dari nilai indeks kristalinitas menggunakan FTIR. Selain itu, Komponen pendukung dapat diketahui melalui gugus fungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kecepatan degradasi gel berbasis madu Heterotrigona itama berdasarkan nilai indeks kristalinitas dan keberadaan gugus fungsi pendukung. Metode: Jenis penelitian berupa true experimental menggunakan Bruker Alpha II dan software origin. Sebanyak 25 gigi dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan berupa gel berbasis madu Heterotrigona itama 10%, 12,5% dan 15%, dental topical application dan gel CMC Na 3,5%. Analisis statistika yang digunakan, yaitu one way ANOVA dan post hoc test games howell. Hasil: Rerata nilai indeks kristalinitas gel berbasis madu Heterotrigona itama 10%, 12,5% dan 15% sebesar 86,14%±2.91161, 86,60%±273380, dan 87,88%±2.59568. Gugus fungsi pendukung meliputi O-H; C=O; C-H serta C-O. Elusidasi senyawa kimia, yaitu carboxylic acid. Hasil uji ANOVA menunjukkan ada perbedaan signifikan (p<0,05), uji statistika antar kelompok perlakuan menunjukkan ada perbedaan signifikan secara nyata antara gel berbasis madu Heterotrigona itama 10%, 12,5% dan 15% terhadap kontrol positif dan kontrol negatif. Simpulan: Gel berbasis madu Heterotrigona itama 15% tidak mudah mengalami degradasi pada permukaan gigiKata Kunci: Gel berbasis madu Heterotrigona itama, ftir, kecepatan degradasi, indeks kristalinitas, gugus fungsi