Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS GIRI MULYA TAHUN 2024 Setiyani, Sri; Yuniarti, Yuniarti; Dewi, Vonny Khresna; Laili, Fitria Jannatul
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10872

Abstract

Data Dinas Kesehatan Tanah Bumbu menunjukkan tren stabil penggunaan kontrasepsi di UPTD Puskesmas Giri Mulya pada 2022–2024, meskipun terdapat penurunan jumlah pengguna KB aktif dari 2.081 pada tahun 2022 menjadi 2.074 pada 2023, dan hingga Agustus 2024 tercatat 1.322 pengguna KB aktif, dengan 1,82% di antaranya menggunakan IUD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan Cross Sectional, melibatkan 93 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling dari populasi sebanyak 1.322 ibu pengguna kontrasepsi. Teknik pengumpulan data meliputi editing, skoring, coding, entry data, dan tabulating, dengan analisis menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (65,6%) dan sikap negatif terhadap penggunaan IUD (62,4%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penggunaan kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Giri Mulya (p=0,00<0,05) Data from the Tanah Bumbu Health Office indicate a stable trend in contraceptive use at the Giri Mulya Health Center from 2022 to 2024, despite a decrease in active contraceptive users from 2,081 in 2022 to 2,074 in 2023, and 1,322 users recorded as of August 2024, with 1.82% opting for IUDs. This study employed a quantitative method with an observational analytic design and a cross-sectional approach, involving 93 respondents selected through simple random sampling from a population of 1,322 mothers using contraceptives. Data collection techniques included editing, scoring, coding, data entry, and tabulation, with data analysis conducted using the Spearman Rank test. The results revealed that the majority of respondents had low knowledge levels (65.6%) and negative attitudes towards IUD use (62.4%), and there was a significant relationship between mothers' knowledge and attitudes and the use of IUD contraception in the working area of the Giri Mulya Health Center (p=0.00<0.05)
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Dengan Kunjungan Ke Posyandu Di Kelurahan Pelaihari Puskesmas Pelaihari Tahun 2024 Ratnaningtyas, Devi Vemmy; Dewi, Vonny Khresna; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Tunggal, Tri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.251

Abstract

Latar belakang: Data rendahnya capaian D/S di tingkat posyandu dimana pada tahun 2023 capaian D/S rata-rata kunjungan ibu ke posyandu di bawah 50% dari 2026 ibu balita yang berada diwilayah kerja Puskesmas Pelaihari. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap Ibu balita dengan kunjungan ibu ke Posyandu di Kelurahan Pelaihari Tahun 2024. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian 96 responden, Teknik sampling  Proportionate Stratified Random Sampling. Variabel independen adalah Tingkat Pengetahuan (X1) dan Sikap Ibu (X2), variabel dependen adalah Kunjungan ke Posyandu (Y). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan uji Unvariat dan Bivariat dengan signifikansi α=0.05. Menggunakan data primer dengan menggunakan uji statistik SPSS versi 25.0. Hasil: Ibu yang ke posyandu aktif sebanyak 72 orang (25%), ibu tidak aktif 24 orang (25%), Ibu yang berpengetahun baik sebanyak 73 orang (76%), tingkat pengetahun kurang sebanyak 23 orang (24%) dan Ibu yang memiliki sikap positif sebanyak 73 orang (76%), Ibu yang memiliki sikap negatif sebanyak 23 orang (24%). Secara Bivariat Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan keposyandu dengan dan ada hubungan antara sikap ibu balita dengan kunjungan keposyandu. Kesimpulan:Berhubungan tingkat pengetahuan dengan kunjungan ibu balita keposyandu
Hubungan Pekerjaan Dana Akses Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan K4 Pada Ibu Hamil di Puskesmas Lontar Tahun 2024 Rabianti, Sulistina; Hipni, Rubiati; Dewi, Vonny Khresna; Suhrawardi, Suhrawardi
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.253

Abstract

Latar Belakang: Antenatal care (ANC) merupakan pelayanan antenatal komprehensif berkualitas yang diberikan kepada ibu. Pelayanan antenatal harus dilakukan secara rutin terpadu dan sesuai sandar pelayanan yang berkualitas. K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu dan komprehensif sesuai standar minimal 4 kali dengan distribusi waktu: 1 kali pada trimester pertama (0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (>12minggu -24 minggu), dan 3 kali pada trimester ketiga (>24 minggu sampai dengan kelahiran). Kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan (jika ada keluhan, gangguan kehamilan). Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan April 2024 3 dari 10 ibu hamil melakukan kunjungan K4 di Puskesmas Lontar hanya ada 4 orang ibu yang melakukan kunjungan k4 sesuai standar, 2 orang ibu melakukan K1 pada trimester 2, 4 orang ibu tidak rutin melakukan kunjungan. Tujuan penelitian: menganalisa Hubungan pekerjaan dan akses pelayanan kesehatan dengan kunjungan K4 pada ibu hamil di Puskesmas Lontar Tahun 2024. Metode penelitian:: kuantitatif cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 Ibu hamil. Hasil Penelitian : Dari 84 responden masing-masing 42 (50%) melakukan kunjungan dan tidak melakukan kunjungan, mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 53 (63,1%) akses mudah sebanyak 45 (53,6 %). Hasil uji statistik chi square pekerjaan menunjukkan ρ-value 0,458 > 0,05 dan akses . Ada hubungan yang bermakna antara  Akses ρ-value 0,000 < α 0,05. Kesimpulan Pekerjaan ibu merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif. Temuan ini memperlihatkan bahwa pekerjaan ibu dapat menjadi hambatan dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayinya, oleh karena itu program edukasi yang berkelanjutan serta dukungan dari berbagai pihak tetap diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI Eksklusif di kalangan ibu bekerja dan yang memiliki pendidikan rendah.
Hubungan Pengetahuan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu Rosalina, Dana; Kirana, Rita; Laili, Fitria Jannatul; Dewi, Vonny Khresna
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.262

Abstract

Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk perkembangan bayi, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, serta mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Data dari Desa Bayansari, wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu, cakupan ASI eksklusif pada tahun 2023 tercatat 55,5%, dengan 30 bayi dari 54 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 70 bayi dari 84 bayi. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu. Metode : Metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua bayi yang bertempat tinggal di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 pada bulan Desember tahun 2023-Mei 2024 dengan total sampling sebanyak 40 orang. Teknik analisa data dengan uji Chi  square dengan ethical approval nomer.1005/KEPK-PKB/2024. Hasil : Pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa tidak diberikan ASI eksklusif sebanyak 23 responden (57,5%) dan ibu menyusui memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 responden (32,5%). Ada hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian Asi Eksklusif sebesar 0,000 maka p value < 0,05. Kesimpulan : Ada Hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian Asi Eksklusif di Desa Bayansari Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu
Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Huswatun Hasanah; Hapisah, Hapisah; Dewi, Vonny Khresna; Kirana, Rita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.265

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan selama kehamilan, terutama di trimester ketiga, adalah hal umum yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan fisik, kekhawatiran persalinan, dan kesehatan bayi. Data Puskesmas Perawatan Sebamban 2 menunjukkan peningkatan kasus kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga, dari 25 kasus pada 2022 menjadi 30 kasus pada 2023. Dukungan suami berperan penting dalam mengurangi kecemasan ini. Suami yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan siap menghadapi persalinan. Kehadiran suami yang aktif memberikan rasa aman dan kenyamanan, yang berdampak positif pada kesehatan mental ibu dan tumbuh kembang janin. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 di Puskesmas Perawatan Sebamban 2. Metode : Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil trimester 3 yang berkunjung ke Puskesmas Perawatan Sebamban 2 sebanyak 42 ibu. Teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 42 responden. Teknik Analisa data Chi Square. Hasil : Ibu hamil trimester 3 sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 27 responden (64,3%) dan Ibu hamil trimester 3 sebagian besar suami mendukung sebanyak 22 responden (52,4). Ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 dengan nilai pvalue=0,000 < 0,05. Kesimpulan : Tingkat kecemasan pada ibu hamil berhubungan dengan adanya dukungan suami.
Hubungan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lontar Kabupaten Kotabaru Tahun 2024 Handayani, Dewi Suci; Dewi, Vonny Khresna; Megawati, Megawati; Rusmilawaty, Rusmilawaty
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.277

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin, termasuk risiko anemia. Di Puskesmas Lontar, Kabupaten Kotabaru, prevalensi KEK mencapai18,7% dan anemia 39,6% pada tahun 2023, menandakan pentingnya analisis hubungan keduanya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Lontar Kabupaten Kotabaru Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional terhadap seluruh Ibu hamil trimester I yang mendapatkan pemeriksaan kadar HB (Hemoglobin) di Puskesmas Lontar Kabupaten Kotabaru tahun 2024 yaitu sebanyak 127 orang dengan metode total Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis ( KEK), sedangkan variabel dependennya adalah Anemia. Pengumpulan data diperoleh dari Register Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kemudian di analisis menggunakan analisis bivariat dan analisis univariat. Hasil: Didapatkan ibu hamil yang mengalami KEK (7,9%) dan tidak mengalami KEK (92,1%), Didapatkan ibu hamil yang mengalami anemia (11%)  dan tidak anemia (89%) dengan p-value 0,000, menegaskan bahwa KEK berkontribusi terhadap peningkatan risiko anemia pada ibu hamil. Kesimpulan: Semakin buruk status KEK, semakin tinggi risiko anemia.
Hubungan Pengetahuan dan Budaya Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2024 Satriani, Satriani; Dewi, Vonny Khresna; Megawati, Megawati; Hipni, Rubiati
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.301

Abstract

Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi, asam folat, dan perdarahan akut dapat terjadi karena interaksi antara keduanya. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Dari data Puskesmas Mantewe selama Januari sampai Juli 2024 didapatkan 563 ibu hamil  yang melakukan ANC , didapatkan 78 ibu hamil dengan anemia (13,8%). Tujuan dalam penelitia ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2024. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 70 ibu hamil. Sampel dalam penelitian sebanyak 73 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Kejadian anemia ibu hamil sebanyak 31 ibu (42,5%), ibu yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 27 (37,0%), ibu yang tidak memiliki budaya yang bertentangan sebanyak 36 ibu (49,3%). Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia (p.value = 0,018 < α 0,05) dan ada hubungan budaya dengan kejadian anemia (p.value = 0,046  < α 0,05). Semakin baik pengetahuan dan budaya ibu hamil maka semakin menurun angka kejadian anemia pada ibu hamil.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant pada Pasangan Usia Subur Normayanti, Normayanti; Dewi, Vonny Khresna; Kristiana, Efi; Suhrawardi, Suhrawardi
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i3.32

Abstract

Penggunaan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Puskesmas Tambarangan jumlah peserta KB aktif pada tahun 2024 yaitu sebanyak 2644 orang dan yang menggunakan implant hanya 152orang (5,7%) dari jumlah tersebut masih belum tercapai target yang diharapkan. Tujuan: Menganalisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarangan Tahun 2025. Metode: Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh wus yang memiliki pasangan yang berada di wilayah Puskesmas Tambarangan pada bulan April-Mei Tahun 2025 berjumlah 82 orang. Penelitian ini menggunakan teknik acidental sampling. Variabel pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan suami dan penggunaan implant. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Analisis univariat menunjukkan bahwa yang tidak menggunakan kontrasepsi implant sebanyak 71 responden (86,6%), pengetahuan baik sebanyak 56 responden (68,3%), sikap positif sebanyak 50 responden (61%), dukungan Suami sebanyak 50 responden (63,4%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi implant dengan nilai ρ value = 0,015, ada hubungan sikap dengan penggunaan kontrasepsi implant dengan nilai ρ value = 0,005, ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi implant pada pasangan usia subur dengan nilai ρ value = 0,006. Kesimpulan: Ada Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Suami Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarangan Tahun 2025.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baringin Tahun 2025 Noor, Celvi Adharyan; Dewi, Vonny Khresna; Kristiana, Efi; Laili, Fitria Jannatul
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.316

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%, karena prevalensi yang tinggi, anemia dalam kehamilan memerlukan penanganan khusus. Tahun 2024 di Puskesmas Baringin ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 23 orang ibu hamil (17,42%). Angka ini menunjukkan bahwa anemia adalah masalah yang membutuhkan perhatian khusus untuk penanggulangannya. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Baringin Tahun 2025. Metode: Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel terikat pada penelitian ini adalah anemia pada ibu hamil, sedangkan variabel bebas yaitu pengetahuan, status ekonomi, dan status gizi. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baringin Tahun 2025 yang berjumlah 76 orang. Dengan data primer dan diuji chi-square. Instrumen penelitian berupa data ibu hamil dan kuesioner yang diadopsi dari Haharap (2022). Hasil:  sebagian besar ibu hamil tidak anemia sebesar (66,4%),  pengetahuan ibu hamil baik sebesar (55,3%), ibu hamil memiliki status ekonomi rendah sebesar (61,8%), ibu hamil memiliki status gizi baik sebesar (76,3%), hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia didapatkan p-value (0,023), hubungan status ekonomi dengan kejadian anemia didapatkan p-value (0,009) dan hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia didapatkan p-value (0,000). Simpulan: ada hubungan pengetahuan, status ekonomi dan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Baringin Tahun 2025. Ibu hamil diharapkan meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya gizi ibu hamil.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan Iva di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang Amalia, Rizki; Dewi, Vonny Khresna; Kristiana, Efi; Zakiah, Zakiah
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.41

Abstract

Kesadaran perempuan Indonesia untuk melakukan deteksi dini kanker serviks secara teratur masih rendah. Pemeriksaan IVA pada wanita usia subur di Puskesmas Binuang sebanyak 1,97%, jumlah ini masih kurang dari target yang harus dicapai yaitu sebanyak 90%. Tujuan: Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang. Metode: Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang sudah menikah di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang berjumlah 98 orang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan suami dan pemeriksaan IVA. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa wus yang tidak bersedia melakukan pemeriksaan IVA 63 responden (64,3%), yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 67 responden (68,4%), yang memiliki sikap positif sebanyak 64 responden (65,3%) dan yang memiliki sikap negatif 34 responden (34,7 %) dan dukungan suami sebanyak 69 responden (70,4%). Sedangkan analisis bivariat menunjukkan ada Hubungan Pengetahuan Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,003, ada Hubungan Sikap Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,040, ada Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,025. Kesimpulan: Pengetahuan, sikap dan dukungan suami berhubungan dengan dengan pemeriksaan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang.