Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sosialisasi Permainan Pickleball di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2023 Hulfian, Lalu; Jamaludin, Jamaludin; Kusuma, Lalu Sapta Wijaya; Taufik, Kurnia; Primayanti, Intan
Jurnal Surya Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Surya Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jsu.v5i1.2203

Abstract

The purpose of this Community Service (PKM) activity is to introduce and socialize the sport of pickleball.  Pickleball is a sport that is relatively new to develop in Indonesia. Even the sport is not yet known at all in several regions of Indonesia, including one of them in the East Lombok district, West Nusa Tenggara. The game uses rackets such as badminton, court tennis, and table tennis. Although the characteristics of pickleball sports games are almost the same or similar to sports that use rackets. This socialization was carried out to court tennis, badminton, and table tennis players in the East Lombok region, where in the material there were basic technical materials, playing techniques, rules, and refereeing procedures. The method of implementing this activity is divided into three stages, namely (1) theoretical explanation and practice of basic techniques and playing techniques, (2) practice of refereeing procedures in pickleball, and (3) game techniques. The results of this PKM show that partners who participate in this PKM can understand and practice basic techniques, and playing techniques, and can apply refereeing procedures by the standard rules of the pickleball sports federation.
PENDAMPINGAN MODIFIKASI MEDIA BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Lalu Hulfian, Aminullah, Jamaludin, Lalu Sapta Wijaya K, dan Subakti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i1.104

Abstract

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani terutama di sekolah dasar belum berjalan efektif seperti yang diharapkan. Bola voli merupakan salah satu materi yang diajarkan pada pelajaran penjaskes sekolah dasar. Pada materi passing, siswa sering merasa malas bahkan tidak berani melakukannya, hal ini disebabkan oleh bola yang digunakan tidak standar (berat) sehingga menyebabkan lengan sakit. Selain itu, jumlah rasio bola dan siswa tidak sebanding sehingga banyak siswa yang tidak ikut bergerak. Dari pembelajaran keterampilan yang seperti itu, siswa mengalami kendala atau kesulitan.Untuk mengatasi kendala atau kesulitan dalam pembelajaran pendidikan jasmani materi bola voli ini, maka seorang guru harus mampu mencarikan solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran pendidikan jasmani tercapai.Memodifikasi sarana atau alat pembelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) media belajar bola voli yang masih kurang 2) siswa merasa malas dan takut praktik akibat sarana dan prasarana yang tidak standar (berat), 3) tidak terciptanya desire of happiness (kebahagiaan) suasana belajar akibat media belajar yang masih kurang dan tidak nyaman. Dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka melalui PKM ini akan tercipta solusi berupa media belajar bola voli yang baru, hemat dan praktis dan tentunya menyenangkan bagi siswa sehingga permasalahan tersebut bisa terselesaikan. Solusi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) melakukan pendampingan modifikasi media belajar penjas bagi guru-guru pendidikan jasmani, 2) melakukan pelatihan pembuatan alat-alat olahraga melalui modifikasi sehingga kekurangan media belajar bisa terpenuhi, 3) menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (desire of happines). Kegiatan pelatihan modifikasi media belajar bola voli dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 23 November 2019 pukul 09.00- selesai bertempat di Aula SDN 4 Jenggik. Peserta yang hadir sebanyak 12 orang peserta yang terdiri dari guru penjas yang berada di kecamatan Terara. Adapun Produk yang dihasilkan pada PKM ini adalah terciptanya alat-alat olahraga yang hemat dan praktis. Oleh karena itu, diharapkan dengan tersedianya media tersebut, maka proses kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan optimal.
MONITORING DAN EVELUASI FISIK ATLET PELATDA LOMBOK TIMUR 2020 Lalu Sapta Wijaya Kusuma, Jamaludin, Lalu Hulfian, Aminullah dan Subakti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i2.263

Abstract

Capaian tim atlet Lombok Timur pada Pekan Olahraga Provinsi ke 10 (Porprov X 2018) dengan total medali sebanyak 88 medali, sedangkan pada tahun 2014 hanya 65 medali. Walaupun ada penambahan medali akan tetapi peringkat lotim pada ajang olahraga 4 tahunan tersebut turun satu peringkat, pada tahun 2014 berada pada peringkat ke tujuh, namun pada tahun 2018 turun satu peringakat yaitu berada pada urutan ke delapan. (dikutip dari radar Lombok.co.id, 2018). Berkaca dari perolehan medali pada poprov 2014 dan 2018 kabupaten Lombok timur khususnya KONI Lotim mengadakan melakukan pembenahan untuk mengadakan pemusatan latihan daerah yang diadakan selama 6 bulan dengan pola degradasi atlet pelatda, dimulai dari pertengahan tahun 2019 dan berakhir pada awal tahun 2021. Tidak menutup kemungkinan pembinaan tersebut akan terus berlanjut untuk mempersiapkan atlet menghadapi pekan olahraga Provinsi ke XI. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang : 1) kemampuan fisik atlet, 2) sebagai landasan pelatih dalam membuat program latihan, 3) sebagai bahan acuan KONI Kabupaten Lombok Timur dalam membina dan menetapkan atlet pelatda Lotim 2020-2021. Dalam menjalankan tugas tersebut KONI Lotim memanggil praktisi dan akademisi olahraga yang mempunyai latar belakang kecaboran yang berbeda dan disiplin keolahragaan, sehingga Tim Monev Pelatda Lotim merupakan expert (ahli) yang ditunjuk oleh KONI untuk melakukan tes fisik dan sekaligus mengadakan evaluasi terhadap perkembangan fisik atlet selama 6 bulan pemusatan latihan. Beberapa item tes yang diberikan untuk mengetahui fisik atlet yaitu 1) tes antropometri, 2) tes kekuatan, 3) tes kecepatan, 4) tes kelincahan, 4) tes power, dan 5) tes daya tahan. Adapun Cabor yang di evaluasi dalam hal ini yaitu cabang olahraga beladiri yang terdiri dari ; 1) muaythai, 2) karate, 3) tarung derajat, 4) silat, 5) kempo, dan 6) Tae kwondo. Tes fisik dilakukan selama 1 hari di Gedung Wanita Selong dengan melibatkan dinas kesehatan dan Sembilan testor, dengan jumlah peserta tes fisik sebanyak 26 atlet.
MONITORING DAN EVALUASI ATLET PELATDA DESENTRALISASI “PATUH KARYA” LOMBOK TIMUR 2021 Lalu Sapta Wijaya Kusuma, Jamaludin, dan Lalu Hulfian
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v2i1.458

Abstract

Monitoring dan Eveluasi Pelatda “Selaparang” Lombok Timur pada tahun 2020 berlanjut pada tahun 2021 dengan pelaksanaan dimulai sejak bulan Juni sampai sampai akhir tahun 2021. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi merupakan kelanjutan dari Monev yang dilaksanakan pada tahun 2020. Sehingga KONI Lotim dalam hal ini ingin mendapatkan hasil yang lebih baik pada Poprov XI Provinsi Nusa Tenggara Barat mendatang. Dari 16 cabor pelatda “Patuh Karya” yang di monitoring oleh tim monev KONI, ada 10 cabor yang sudah dilakukan monitoring, diantaranya adalah; (1) atletik, (2) tenis lapangan, (3) renang, (4) pencak silat, (5) taekwondo, (6) senam, (7) panjat tebing, (8) karate, (9) bulutangkis, (10) tenis meja. Adapun tujuan dari monitoring dan evaluasi adalah (1) Pedoman bagi pelatih dalam merencanakan, melaksanakan program, dan memperbaiki program yang sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan atlet, (2) Untuk menentukan tolok ukur pencapaian prestasi secara internal dengan mengacu pada program latihan apakah sudah terlaksana dengan baik terhadap pelaksanaan desentralisasi atlet dan evaluasi dalam menentukan sistem degradasi. Dari 10 cabor yang sudah di monev ada beberapa hal yang ditemukan oleh tim monev, diantaranya adalah: (1) hampir semua cabor yang di monitoring tidak mempunyai memiliki susunan program latihan, (2) tidak mengukur denyut nadi sebelum dan setelah latihan, (3) pelatih tidak memiliki catatan harian, mingguan, dan bulanan tentang kemajuan atlet, (4) latihan fisik atlet belum sesuai dengan kaedah keilmuan. Dari hasil monev tersebut tim monitoring merekomendasikan semua cabor untuk membuat program latihan fisik maupun teknik lebih terprogram dengan di dampingi oleh tim monitoring dan evaluasi, kedua semua pelatih disaranakan untuk memiliki catatan kemajuan maisng-masing atlet.
Peningkatan Volume Oksigen Maksimum (Vo2 Max) pada Lansia dengan Senam Orhiba Tambun, I Wayan; Hulfian, Lalu
Jurnal Porkes Vol 5 No 2 (2022): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v5i2.6091

Abstract

Proses menjadi tua merupakan hal yang akan dialami oleh setiap orang dan merupakan proses biopsikososial dan bukan merupakan sesuatu yang statis. Perkembangan lansia merupakan respon pertahanan terhadap penurunan fungsi fisik, psikologis, dan sosial yang terjadi. Salah satu senam lansia yang baik untuk menunjang kesehatan lansia adalah Senam Olahraga Hidup Baru (ORHIBA), selanjutnya disebut Senam Orhiba. Senam Orhiba yang dimasyarakatkan pada masa sekarang ini adalah Olahraga Badan atau juga disebut Olahraga Tunggal, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui peningkatan Volume Oksigen Maksimum (VO2 MAX) pada lansia di Yayasan Orhiba Kabupaten Gianyar. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan cara melakukan rancangan penelitian dengan kelompok pre-test dan post-test. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Yayasan Orhiba Kabupaten Gianyar yang berjumlah 59 orang dengan jenis kelamin laki-laki berusia antara 45-59 tahun. Hasil penelitian dengan uji t paired menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kebugaran fisik dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05) sehingga Senam Orhiba meningkatkan VO2 Max pada lansia di Yayasan Orhiba Kabupaten Gianyar.