Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementation of Revolution in Military Affairs in the Russian and Ukrainian Wars Nazirah, Nazirah; Zaini, Ansori; Suseto, Buddy
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i11.11889

Abstract

This research examines the implementation of the Revolution in Military Affairs (RMA) concept in the Russian-Ukrainian War, focusing on its impact on military strategies and operational tactics. RMA involves transformative changes in military technology, doctrine, and organization, reshaping modern warfare. In this conflict, elements such as drone technology, cyber warfare, and network-based weapon systems have been pivotal. Using a descriptive analysis method, the study collected data from military reports, journal articles, and news sources to identify how RMA was applied by both sides and evaluate the influence of modern technology on the conflict's outcomes. The analysis focused on Unmanned Aerial Vehicles (UAVs), electronic warfare systems, and network-based defenses, which intensified the complexity and pace of operations. The findings reveal that both Russia and Ukraine adopted RMA elements, albeit with varying capabilities and effectiveness.
Development of Maritime Area Resilience in The Indonesian Border Areas As Implementation of A Total War Strategy in Peace Times Samsul Bahri Wahidun; Edy Sulistyadi; Buddy Suseto
International Journal of Economics and Management Sciences Vol. 2 No. 1 (2025): International Journal of Economics and Management Sciences
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijems.v2i1.394

Abstract

Building maritime regional resilience in Indonesia's border areas is a crucial aspect in maintaining national sovereignty and security. Against the background of the potential threats faced, this strategy aims to strengthen Indonesia's position as a maritime country. Implementation of a total war strategy in peacetime emphasizes the mobilization of national resources, improving infrastructure and strengthening international cooperation, apart from that through modernizing the main weapons system (alutsista) so that maritime resilience can be significantly improved. The method used in writing this journal uses a qualitative method with a descriptive analysis approach, which aims to interpret existing phenomena. Writing this journal also highlights the important role of society in maintaining maritime security and the need for a sustainable approach in managing marine resources. It is hoped that the results of this development will create sustainable stability and security in border areas and can support Indonesia's vision as the world's maritime axis.
PENGUATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BADAN KEAMANAN LAUT RI MELALUI ASEAN COAST GUARD FORUM Aliyah, Yurizki; Suseto, Buddy; Warka, I Wayan; Patmi, Sri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 2 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i2.2025.495-503

Abstract

Penguatan kerjasama internasional dalam bidang keamanan laut sangat penting untuk menjaga kestabilan maritim di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, melalui Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), memiliki peran sentral dalam menjaga integritas wilayah laut Indonesia dan mendukung ketahanan kawasan. Salah satu forum yang dapat dimanfaatkan adalah ASEAN Coast Guard Forum (ACGF), yang merupakan wadah bagi negara-negara ASEAN untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam penanggulangan ancaman di laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penguatan kerjasama internasional melalui ACGF dapat mendukung keamanan laut Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Bakamla RI dalam memperkuat kerjasama di forum ini, serta dampaknya terhadap keamanan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACGF dapat memperkuat hubungan bilateral antar negara anggota ASEAN, meningkatkan kapabilitas koordinasi penegakan hukum di laut, serta mendukung diplomasi maritim Indonesia.
Strategi Pengelolaan Konflik Dan Kolaborasi Maritim : Perspektif Indonesia Dalam Menghadapi Ketegangan Laut Dengan China Bahri Wahidun, Samsul; Sulistyadi, Edy; Suseto, Buddy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketegangan di perbatasan wilayah maritime Indonesia telah meningkat pada bulan Oktober 2024 setelah kapal China Coast Guard (CCG) memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia, akibat dari adanya kapal tersebut dapat mengganggu aktivitas eksplorasi minyak dan gas oleh PT Pertamina East Natuna. Indonesia merespons dengan langkah tegas, termasuk patroli Bakamla dan protes diplomatik berbasis UNCLOS 1982. Di sisi lain pada bulan November 2024, kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan maritim bersama sebagai upaya meredakan ketegangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi strategis. Adapun penulisan jurnal ini untuk menganalisa pengelolaan konflik dan kolaborasi di perbatasan Laut Natuna Utara antara Indonesia dengan China. Hasil penulisan jurnal menunjukkan bahwa pengelolaan konflik memerlukan keseimbangan antara pendekatan realisme untuk mempertahankan kedaulatan dan pendekatan liberal institusionalisme untuk memanfaatkan peluang kerja sama. Sehingga dengan demikian rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kapasitas pertahanan, menyelaraskan kebijakan lintas sector dan memperkuat hubungan bilateral serta regional guna menciptakan stabilitas di kawasan Laut Natuna Utara.