Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Laporan Kasus: Suspek Hidronefrosis akibat Tumor Prostat pada Anjing di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University Wibowo, Deny Setyo; Wulansari, Retno; Esfandiari, Anita; Widhyari, Sus Derthi; Wijaya, Agus; Gunanti, Gunanti; Fitri, Arni Diana
Jurnal Sain Veteriner Vol 43, No 1 (2025): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.102272

Abstract

Seekor anjing jantan ras domestik berumur 16 tahun dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP), Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), IPB University. Pasien datang dengan keluhan tidak mau makan hingga dua hari, berdiri dan jalan tidak stabil, muntah, nistagmus, dan sempat jatuh terguling. Pemeriksaan fisik palpasi abdomen menunjukkan adanya pembesaran serta nyeri pada kelenjar prostat. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang hematologi, anjing menunjukkan penurunan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, trombosit, dan PCT. Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan penurunan kadar SGOT serta peningkatan kadar BUN dan kreatinin. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya formasi kristal pada pyelum ginjal kiri, perubahan batas antara korteks dengan medula dan atrofi ginjal kanan, peningkatan ketebalan vesika urinaria, serta perubahan ekogenitas parenkim dan ukuran prostat. Hasil pemeriksaan radiografi menunjukkan adanya pembesaran pada prostat dan preputium. Hasil pemeriksaan urinalisis menunjukkan peningkatan UPC serta adanya protein, darah, kreatinin, dan leukosit. Kasus ini memiliki diagnosa banding yaitu hidronefrosis, tumor prostat, prostatitis, dan neuron injury dengan prognosis infausta. Penanganan pada kasus ini dilakukan dengan pemberian terapi berupa infus asering, suplemen, bronkodilatator, diuretik, serta antiemetik.  
Domestic Pigs as an Animal Model of Myocardial Infarction: a Comparison of Systolic and Diastolic Blood Flow Velocities of Cardiac Valves Fitri, Arni Diana; Subangkit, Mawar; Esfandiari, Anita; Gunanti; Noviana, Deni
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.1.8-15

Abstract

Cardiovascular disease (CVD) is still the leading cause of death according to WHO in 2021. CVD generally results in myocardial infarction (MI), which occurred after tissue ischemia. Echocardiography is most likely a diagnostic tool without invasive effects. This study aimed to compare the blood flow in pig research animals treated with ligases of the circumflex arteries. Measurements were made in the mitral valve (MV), tricuspid valve (TV), semilunar pulmonary valve (SLP), and semilunar aortic valve (AO) of velocity during systole (Vs), velocity during diastole (Vd), time average peak velocity (TAMAX), and blood flow pressure at three-time points: before ligase treatment, after acute infarction (60 min), and 8 weeks after ligase treatment. All parameters in MV group increased at 60 min and decreased at 8th weeks. On TV, TAMAX and pTAMAX decreased at 60 min and week 8. In SLP, VS, pVS, and Vd decreased at 60 min and increased at 8th week. The pVd and pTAMAX parameters decreased at 60 min and 8th week, while TAMAX increased at 60 min and decreased at 8th week. In AO, the TAMAX and pTAMAX parameters increased at 60 min and 8 weeks; the other parameters were similar to MV and TV patterns.
Method Modification of Developing Ischemic Stroke Animal Models Using Intravenous Catheters in Rats Perdhana, Ika Satya; Handharyani, Ekowati; Darusman, Huda Shalahuddin; Nugroho, Setyo Widi; Maheshwari, Hera; Fitri, Arni Diana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.1.67-76

Abstract

In various parts of the world, including Indonesia, the incidence of ischemic stroke remains high, and its impact poses a significant burden. This condition is influenced by numerous limitations in ischemic stroke therapy. Research on ischemic stroke is therefore crucial to develop, making the creation of appropriate animal models a vital necessity. One of the most commonly used methods by researchers to create animal models is the Middle Cerebral Artery Occlusion (MCAO) method. However, in Indonesia, its application remains limited due to the lack of available facilities. Method modifications can be implemented to enable the development of animal models in Indonesia. This study employed modifications to the MCAO method on eight Sprague Dawley rats. The modification involved using an intravenous catheter to facilitate the insertion of the filament as an occluder in the middle cerebral artery of the rats. Based on clinical and pathological observations, it can be concluded that the modified MCAO method used in this study is suitable for creating ischemic stroke animal models. With this modification, the creation of ischemic stroke animal models can be carried out in a simpler and more cost-effective manner.
Chronic oral fistula and bladder stones management in a sulcata tortoise (Centrochelys sulcata) Wibowo, Deny Setyo; Esfandiari, Anita; Iman, Bintang Nurul; Rahmiati, Dwi Utari; Fitri, Arni Diana
ARSHI Veterinary Letters Vol. 8 No. 4 (2024): ARSHI Veterinary Letters - November 2024
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.8.4.75-76

Abstract

This case study aimed to illustrate the clinical management and therapeutic strategies required for a 4-year-old male Sulcata tortoise named Swift, who presented with significant health issues, including an oral fistula and bladder stones, often indicative of broader husbandry problems. Swift weighed 13 kg and exhibited symptoms such as extensive white lesions across his mouth, an uneven mouth surface, and a foul odour, along with severe lethargy, refusal to eat or drink, and a drooping head. Physical examination revealed dehydration characterised by sunken eyes and reduced skin turgor. Radiographic findings indicated a mass with increased opacity in the mid-body cavity, suggesting the presence of a bladder stone. The treatment involved anaesthesia with ketamine and midazolam, followed by isoflurane gas for maintenance. Surgical interventions included cleaning the oral cavity, inserting a feeding tube, and removing the bladder stone via a transplastron-celiotomy approach. Postoperative care consisted of intracoelomic administration of antibiotics, vitamins, analgesics, and fluid therapy
Deteksi molekuler Babesia spp. menggunakan PCR pada anjing dari Bogor dan Jakarta, Indonesia Veerasamy, Suganti; Nugraha, Arifin Budiman; Cahyaningsih, Umi; Fitri, Arni Diana; Satyawardana, Wirokartiko
ARSHI Veterinary Letters Vol. 8 No. 4 (2024): ARSHI Veterinary Letters - November 2024
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.8.4.73-74

Abstract

Babesiosis pada anjing disebabkan oleh infeksi Babesia spp.; namun, metode deteksinya terbatas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Babesia spp. pada anjing dari Bogor dan Jakarta melalui PCR. Sampel darah (n=56) dikumpulkan dan diperiksa menggunakan apusan darah dengan pewarnaan Giemsa 10% dan PCR yang menargetkan gen 18S rRNA. Profil hematologi juga dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12,5% anjing ras campuran dari Bogor positif terinfeksi Babesia spp. melalui kedua metode. Anjing yang terinfeksi menunjukkan jumlah sel darah merah yang berkurang dan jumlah sel darah putih yang meningkat, yang mengindikasikan anemia dan respons imun. Penelitian ini menyoroti pentingnya metode molekuler untuk diagnosis yang akurat dan mendukung perlunya program pencegahan dan pengendalian.
Studi Kasus: Terapi Prostatitis Disertai Urolithiasis pada Anjing Lokal Diaz, Fariz Arrachman; Nurdiansyah, Rio Dwi Haryadi; Bachmid, Salma Safitri; Mufida, Anis Arifatu; May, Ng U; Purwono, Rini Madyastuti; Fitri, Arni Diana; Budiono, Novericko Ginger; Prasetyo, Bayu Febram; Sutardi, Lina Noviyanti; Anisa, Rahma
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.2.1.43-47.

Abstract

Prostatitis pada anjing dapat disertai dengan urolithiasis. Keduanya dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri yang masuk melalui saluran kemih. Anjing bernama Momo yang merupakan pasien RSHP IPB University datang dengan keluhan stranguria, hematuria, muntah, dan susah makan di malam sebelumnya. Pemeriksaan dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang ultrasonography (USG). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Momo menderita urolithiasis disertai prostatitis. Sediaan Cefixime, Batugin® Elixir, Meloxicam, Glucosamine, Asam Traneksamat, dan pakan Royal Canin Urinary® diberikan sebagai penanganan. Kumpulan sediaan tersebut diberikan dalam rangka terapi kausatif dan simptomatik dari kasus urolithiasis disertai prostatitis.