Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENUNDAAN ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT RECONSTRUCTION DENGAN KONDISI KINESIOPHOBIA DAN PERUBAHAN PSIKOLOGIS Pravidayanti, Ni Nyoman Rinda; Adhitya, I Putu Gde Surya; Utama, Anak Agung Gede Eka Septian; Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa; Kurniawati, Ida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43726

Abstract

Anterior cruciate ligament reconstruction (ACLR) merupakan tindakan penggantian ligamen ACL menggunakan jaringan tendon yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi lutut agar dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya, mencegah terjadinya cedera yang semakin parah, dan meningkatkan kualitas hidup untuk waktu yang lama. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penundaan ACLR memiliki hubungan signifikan dengan perubahan psikologis dan kinesiophobia yang dilihat melalui kuesioner Tampa Scale for Kinesiophobia 17 (TSK-17), dan Anterior Cruciate Ligament Return to Sport After Injury (ACL-RSI). Desain penelitian yang digunakan yaitu kohort prospektif, dengan total 32 sampel yang merupakan anggota Komunitas ACL Indonesia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kinesiophobia dan psikologis yaitu TSK-17, dan ACL-RSI. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan secara statistik antara penundaan ACLR terhadap psikologis dengan nilai yang diperoleh yaitu p=0.040 (p<0.05) dan nilai r=-0.365 yang bernilai negatif. Selain itu, penundaan ACLR juga ditemukan berhubungan signifikan terhadap kondisi kinesiophobia sebelum operasi dengan nilai p=0.040 (<0.05) dan nilai r=0.365 yang memiliki hubungan positif.  Terdapat hubungan yang signifikan antara penundaan ACLR dengan kondisi psikologis pada skala ACL-RSI. Selain itu, ditemukan pula hubungan signifikan antara penundaan ACLR dengan kondisi kinesiophobia pada skala TSK-17 sebelum ACLR
HUBUNGAN WAKTU RETURN TO SPORT TERHADAP FUNGSI LUTUT PASCA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT RECONSTRUCTION Indraswari, I Dewa Ayu Agung Friska Putri; Adhitya, I Putu Gde Surya; Putra, I Putu Yudi Pramana; Tianing, Ni Wayan; Kurniawati, , Ida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.44071

Abstract

Cedera anterior cruciate ligament (ACL) adalah cedera yang diakibatkan oleh adanya kerobekan pada ligamen penghubung tulang femur dan tibia. Cedera ACL dapat mengakibatkan hilangnya stabilitas sendi, kelemahan otot, dan nyeri. Waktu return to sport merupakan waktu yang ditentukan untuk kembali berolahraga seperti semula dengan faktor penentu dari keberhasilan pengambilan keputusan safe return to sport (SRTS) meliputi kekuatan, kinerja, dan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara waktu return to sport terhadap fungsi lutut pasca ACLR. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel 55 individu dan merupakan anggota Komunitas ACL Indonesia dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu KOOS dan Lysholm Knee Scoring Scale. Hasil analisis bivariat dengan uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara waktu return to sport dengan KOOS pain, symptoms, ADL, dan Lysholm. Korelasi sedang ditunjukkan antara waktu return to sport dengan KOOS symptoms, ADL dan Lysholm dengan nilai 0.336-0.372. Namun, korelasi yang lemah ditunjukkan antara waktu RTS dan KOOS pain dengan nilai 0.288. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara waktu return to sport dengan fungsi lutut pasca ACLR pada subjek yang tergabung dalam Komunitas ACL Indonesia. Hal ini menandakan bahwa penentuan waktu return to sport yang tepat akan mempengaruhi kondisi fungsi lutut.
HUBUNGAN TIPE GRAFT TERHADAP FUNGSI LUTUT DAN FUNGSI PERGELANGAN KAKI PASCA ACLR Ni Nyoman Ratnaningsih; Adhitya, I Putu Gde Surya; Vittala, Govinda; Wahyuni, Nila; Kurniawati, Ida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.44075

Abstract

Cedera anterior cruciate ligament (ACL) merupakan salah satu cedera yang paling sering dialami oleh individu muda, terutama mereka yang aktif di bidang olahraga. Sebagian besar robekan ACL terjadi pada atlet melalui mekanisme kontak dan non-kontak. Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera ACL, dengan jumlah kasus mencapai 200.000 per tahun dan sebanyak 100.000 menjalani rekonstruksi. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 55 pasien ACL yang telah menjalani ACLR dan merupakan anggota Komunitas ACL Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner lysholm dan foot and ankle outcome score (FAOS) yang dikirimkan melalui platform online. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan bivariat dengan uji spearman untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe graft memiliki hubungan signifikan dengan fungsi pergelangan kaki, khususnya pada kualitas hidup (QOL). Analisis korelasi menunjukkan bahwa tipe graft memiliki korelasi positif yang signifikan dengan QOL (r=0.319, p=0.017). Hal ini menunjukkan bahwa jenis tipe graft yang digunakan saat ACLR memberikan pengaruh terhadap fungsi pergelangan kaki khususnya pada QOL.Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tipe graft dengan fungsi pergelangan kaki pasca operasi ACLR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tipe graft yang tepat dapat mempengaruhi hasil fungsional pergelangan kaki.
HUBUNGAN FUNGSI LUTUT TERHADAP KESIAPAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DENGAN PENANGANAN OPERATIF PADA KOMUNITAS ACL INDONESIA Selviani, Ni Putu Ayu; Adhitya, I Putu Gde Surya; Kinandana, Gede Parta; Wibawa, Ari; Kurniawati, Ida
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.44076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fungsi lutut dan kesiapan psikologis pada pasien ACL yang menjalani tindakan operatif. Metode yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan pasien pasca operasi ACL dengan evaluasi fungsi lutut menggunakan skala objektif serta asesmen psikologis. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya rehabilitasi fisik dan mental dalam pemulihan pasca operasi ACL. Penelitian ini menggunakan desain analisis bivariat pada 36 pasien yang menjalani operasi ACL. Data yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, Body Mass Index (BMI), tingkat pendidikan, serta waktu pascaoperasi. Fungsi lutut diukur menggunakan International Knee Documentation Committee 2000 (IKDC 2000), sedangkan kesiapan psikologis dinilai dengan skala Anterior Cruciate Ligament-Return to Sport after Injury (ACL-RSI). Korelasi antara fungsi lutut dan kesiapan psikologis dianalisis dengan uji statistik menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien adalah 27,16 ± 8,63 tahun, dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (75%). Analisis korelasi menunjukkan hubungan positif antara fungsi lutut dan kesiapan psikologis pada pasien operatif (r = 0,401; p = 0,015).  Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi lutut dan kesiapan psikologis pada pasien yang menjalani operasi ACL. Peningkatan fungsi lutut dapat berkontribusi terhadap kesiapan psikologis pasien dalam kembali ke aktivitas normal.