Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Pengobatan hipertensi umumnya dilakukan dengan pendekatan farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu metode non-farmakologis yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi mendengarkan murotal Al-Qur'an serta konsumsi air rebusan daun sirsak. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tingginya prevalensi hipertensi di Desa Kedungmegarih, Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi terapi murotal Al-Qur’an (Surah Al-Mulk) dan rebusan air daun sirsak (terapi MULSI) dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Sebanyak 80 responden hipertensi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang menerima terapi MULSI dan kelompok kontrol yang hanya mendengarkan murotal. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan sphygmomanometer sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan diolah menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mengalami penurunan signifikan pada tekanan darah, dengan rata-rata selisih tekanan sistolik sebesar 14,37 mmHg dan diastolik 12,2 mmHg, dibandingkan kelompok kontrol yang hanya mengalami penurunan sebesar 5,9 mmHg (sistolik) dan 6,62 mmHg (diastolik). Uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang menandakan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Simpulan dari penelitian ini adalah terapi MULSI efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Efek relaksasi dari murotal Al-Qur’an diyakini mampu meningkatkan hormon endorfin yang berdampak pada penurunan kecemasan dan tekanan darah. Sementara itu, kandungan flavonoid dan ion kalium pada daun sirsak berfungsi sebagai vasodilator yang memperlebar pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun.