Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang bersifat patogen, diantaranya ialah bakteri, virus, fungi atau parasit. Penyakit infeksi dapat ditularkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa jenis bakteri dan jamur patogen yang mampu bereproduksi untuk menginfeksi pada kulit manusia diantaranya ialah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, microsporum dan Candida albican. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan Mengetahui aktivitas antimikroba fraksi n-heksan, etil asetat, dan air daun majapahit (Crescentia cujete L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan jamur Candida albicans. Metode pengujian yang dipakai adalah metode difusi agar dengan menggunakan papper disk. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dilanjukan dengan fraksinasi dengan metode partisi cair - cair. Dalam penelitian uji perbandingan fraksi n-heksan, etil asetat, dan air daun majapahit (Crescentia cujete L.) sebagai antimikroba dalam menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan jamur Candida albicans. Populasi tanaman daun majapahit diperoleh dari Kelurahan Poea Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode analisis uji statistik non parametrik yaitu uji Kruskal Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan taraf signifikasi yaitu P < 0,05. Berdasarkan hasil pengujian dari ketiga replikasi aktifitas antimikroba daun majapahit (Crescentia cujete L.) dengan konsentrasi 25% terbukti bahwa pada fraksi etil asetat dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan diameter rata – rata zona bening sebesar 9,8 mm kategori aktivitas sedang. Sedangkan pada jamur tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yang di tandai dengan tidak terlihat adanya zona bening pada media.