Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Kesadaran kesehatan reproduksi dan kejadian kegawatdaruratan obstetri pada remaja Sofais, Danur Azissah Roesliana; Rustandi, Handi; Suyanto, Jipri; Pebriani, Emi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1176

Abstract

Background: Adolescents are a reproductive health vulnerable group, facing high risks due to limited knowledge and access to essential health information. These deficiencies often lead to high rates of obstetric emergencies, including eclampsia, obstructed labor, sepsis, and postpartum hemorrhage. Purpose: To analyze the relationship between reproductive health awareness and the incidence of obstetric emergencies among adolescents. Method: This quantitative study used a cross-section al method and was conducted from January to May 2025 in Bengkulu. The sampling technique used purposive sampling with a sample size of 150 respondents. The independent variable in this study was reproductive health awareness, while the dependent variable was obstetric emergencies. Data analysis used univariate in the form of frequency distribution and bivariate using logistic regression. Results: The Age, education, income, health beliefs, health literacy, perception, access to health care, and family support were significantly associated with the level of emergency awareness (p < 0.05). Conclusion: Poor awareness of reproductive health significantly increases the risk of obstetric emergencies in adolescents, along with other sociodemographic and psychosocial factors. Improved education, better access to health services, and family involvement are essential to reduce maternal morbidity and mortality in this age group.   Keywords: Adolescents; Obstetric Emergency Incidents; Reproductive Health Awareness.   Pendahuluan: Remaja merupakan kelompok rentan dalam kesehatan reproduksi, menghadapi risiko tinggi akibat keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap informasi kesehatan esensial. Kekurangan ini seringkali menyebabkan tingginya insiden kegawatdaruratan obstetrik, termasuk eklamsia, persalinan macet, sepsis, dan perdarahan pascapersalinan. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara kesadaran kesehatan reproduksi dengan kejadian kegawatdaruratan obstetri pada remaja. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan metode cross-sectional, dilaksanakan pada Januari-Mei 2025 di Bengkulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposivel sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 150 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kesadaran kesehatan reproduksi, sedangkan variabel dependen ialah kegawatdaruratan obstetric. Analisis data yang digunakan univariate dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariate menggunakan regressi logistic Hasil: Faktor usia, pendidikan, pendapatan, keyakinan kesehatan, literasi kesehatan, persepsi, akses kesehatan, dan dukungan keluarga berhubungan signifikan dengan tingkat kesadaran gawat darurat (p < 0.05). Simpulan: Rendahnya kesadaran akan kesehatan reproduksi secara signifikan meningkatkan risiko kegawatdaruratan obstetrik pada remaja, bersama dengan faktor sosiodemografi dan psikososial lainnya. Peningkatan pendidikan, akses layanan kesehatan yang lebih baik, dan keterlibatan keluarga sangat penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu pada kelompok usia ini. Kata Kunci: Kejadian Kegawatdaruratan Obstetric; Kesadaran Kesehatan Reproduksi; Remaja.