Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Film dan Perempuan: Kegagalan Film Gone Girl dalam Membentuk Sosok Perempuan Baru di Industri Film Hollywood Yusriana, Amida; Zulfiningrum, Rahmawati
Jurnal The Messenger Vol. 8 No. 2 (2016): July-December
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v8i2.345

Abstract

Gone Girl is a film produced in 2014 and is an adaptation of a best-selling novel by  Gillian  Flynn. Gone Girl can be divided into three parts. The interesting point in this movie is the gender  focus of Gillian Flynn s way in depicting Amy. According to her, this is an attempt to show that woman can have a criminal mind as a man. However, the depiction of woman in patriarch charasteristic is still can be found in the movie. This research is to find out how the movie Gone Girl failed to create a new woman character.This study uses the postmodernism theory to explain. Result of this study indicates that the figure of Amy Dunne is described as a heroine with typical utopia and as a villain  Amy  can  not  be  separated  from  the  feminines  roles  of  patriarch.   Among  others:  weak, emotional human being, depending and using her body as a weapon.
Kajian Semiotika: Urgensi Dukungan Sosial Dalam Lirik Lagu “Stay Alive” Karya BTS Arum Gayatri, Nyoman Sekar; Zulfiningrum, Rahmawati
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 11 No 1 (2025): April 2025 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v11i1.41490

Abstract

BTS adalah grup K-pop yang sangat terkenal dan diakui secara global, dikenal dengan berbagai lagu mereka yang mengandung pesan-pesan mendalam dan inspiratif. Penelitian ini meggunakan teori dukungan sosial untuk menganalisis lagu BTS “Stay Alive”, bagian dari soundtrack webtoon “7FATES: CHAKHO”, serta metode semiotika Ferdinand de Saussure yang memandang bahasa sebagai sistem tanda yang terdiri dari penanda (signifier) dan petanda (signified), di mana interpretasi makna terbentuk melalui hubungan antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu “Stay Alive” menggambarkan pentingnya kehadiran dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan hidup. Bait pertama menunjukkan bahwa tanpa dukungan sosial, seseorang dapat merasa terisolasi dan kebingungan. Bait kedua dan ketiga mengilustrasikan bahwa kehadiran orang yang penting dalam hidup kita dapat menjadi sumber kekuatan. Lirik-lirik pada bait-bait selanjutnya menggambarkan konsep pertukaran sosial dalam teori dukungan sosial, di mana individu saling memberikan dan menerima dukungan.
Source of Credibility Pada Konten Produk Beauty Influencer Salsabila, Izaz; Zulfiningrum, Rahmawati
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 11 No 1 (2025): April 2025 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v11i1.41508

Abstract

Peningkatan penggunaan media sosial dan transformasi digital yang terjadi di Indonesia telah mengubah lanskap strategi pemasaran, dari yang sebelumnya menggunakan metode pemasaran tradisional kini beralih ke pemasaran digital. Dengan perubahan ini perusahaan harus mampu mengikuti metode pemasaran secara digital agar tercapai tujuan pemasaran. Dalam perkembangan digital marketing, penggunaan influencer marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang banyak dipilih oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Influencer yang dapat di percaya dan memiliki nilai kredibilitas yang layak dalam kontennya sangat diperlukan untuk mendukung hal ini, karena nilai-nilai penerapan kredibilitas yang tepat akan meningkatkan nilai marketing pada akun influencer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana influencer dapat meningkatkan nilai kredibilitas menggunakan Source Of Creadibility Theory. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Data penelitian di peroleh dari, data primer yang meliputi observasi konten dan proses wawancara semi-terstruktur dengan pengikut Tasya Farasya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai expertise dalam konten produk beauty influencer ditunjukan dengan keahlian influencer dalam menyampaikan informasi dari sumber yang terpercaya dan menerapkannya kedalam konten promosi sehingga memunculkan nilai keahlian, nilai trustworthiness dengan membagikan pengalaman pribadi kedalam ulasan produk sehingga dapat memperkuat kepercayaan audiens untuk mengikuti saran produk yang diberikan oleh influencer, dan nilai attractiveness dengan menyampaikan pesan secara menarik baik dari segi materi maupun visual yang disampaikan sehingga audiens yang menerima informasi tersebut merasa tertarik dengan konten produk yang ditampilkan oleh beauty influencer.Kata kunci: Influencer marketing, Konten Produk, Kredibilitas, Media Sosial, Pemasaran Digital.
Bridging Policy and Public: Stakeholder Engagement Strategy in Indonesia's Ministry of Finance Zulfiningrum, Rahmawati; Indrayani, Heni; Aditia, Nico; Harriadi, Ibrahim; Sumartias, Suwandi; Jaya, Joana
Nyimak: Journal of Communication Vol 9, No 2 (2025): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v9i2.14563

Abstract

In the era of information transparency and rising public expectations, governmental institution face challenges not only in disseminating information but also in cultivating lasting stakeholder relationships. The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, as the principal administrator of fiscal policy, must manage fiscal communication in a way that balances efficiency with inclusivity. This study examines the Ministry's communication strategy for engaging both internal and external stakeholders. Employing Stakeholder Engagement theory, a qualitative methodology, and a case study approach, data were gathered via in-depth interviews with six heads of Sub-Division from the Bureau of Communication and Information Services, Ministry of Finance. Research indicates that stakeholder engagement techniques concentrate on four approaches: dialogue, information distribution, message transmission, and broadcasting. Internal elements, including motivation, authority, and organizational dynamics, affect communication efficacy. Stakeholder mapping, communication strategy, and risk management are essential in the external setting. These practices demonstrate how internal organizational capacity and external stakeholder dynamics jointly influence engagement outcomes, including legitimacy, participation, and collaborative value creation. The primary contribution of this study is the development of a conceptual model that explains the mechanisms linking internal organizational factors to external stakeholder engagement. This model offers a comprehensive understanding of how state institutions can transform communication into participatory and accountable governance. It emphasizes the significance of transformative communication in promoting participatory, inclusive, transparent, and responsive governance that aligns with public needs. Keywords: External communication, internal communication, public participation, stakeholder engagement, strategic communication ABSTRAKDi era transparansi informasi dan meningkatnya ekspektasi publik, lembaga pemerintah menghadapi tantangan tidak hanya dalam menyebarkan informasi tetapi juga dalam membangun hubungan pemangku kepentingan yang berkelanjutan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebagai administrator utama kebijakan fiskal, harus mengelola komunikasi fiskal dengan menyeimbangkan efisiensi dan inklusivitas. Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi Kementerian dalam melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Dengan menggunakan teori Stakeholder Engagement, metodologi kualitatif, dan pendekatan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam kepala Sub Bagian dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik keterlibatan pemangku kepentingan berpusat pada empat pendekatan: dialog, distribusi informasi, penyampaian pesan, dan penyiaran. Faktor internal termasuk motivasi, otoritas, dan dinamika organisasi yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, sedangkan proses eksternal seperti pemetaan pemangku kepentingan, perancangan strategi, dan manajemen risiko menjadi landasan operasional. Praktik-praktik ini menunjukkan bagaimana kapasitas organisasi internal dan dinamika pemangku kepentingan eksternal secara bersama-sama membentuk hasil keterlibatan, seperti legitimasi, partisipasi, dan penciptaan nilai kolaboratif. Kontribusi utama penelitian ini adalah pengembangan model konseptual yang menjelaskan mekanisme yang menghubungkan faktor internal organisasi dengan keterlibatan pemangku kepentingan eksternal. Model ini menawarkan pemahaman komprehensif tentang bagaimana lembaga negara dapat mengubah komunikasi menjadi tata kelola yang partisipatif dan akuntabel. Penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi transformatif dalam mendorong tata kelola yang partisipatif, inklusif, transparan, dan responsif sesuai dengan kebutuhan publik.Kata Kunci: Komunikasi eksternal, komunikasi internal, komunikasi strategis, partisipasi publik, stakeholder engagement
Motherhood Dalam Perspektif Teori Feminisme Pada Akun Tiktok @Megakenichiro_official Salsabilla, Aulia; Zulfiningrum, Rahmawati
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62144/jikq.v8i1.631

Abstract

Media sosial telah menjadi ruang bagi para ibu dalam menampilkan pengalaman serta nilai-nilai pengasuhan anak kepada publik. Para ibu muda atau perempuan yang telah memasuki usia siap menikah, mulai aktif mencari referensi mengenai pola asuh yang dianggap tepat dan sesuai untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motherhood dalam konten tiktok @Megakenichiro_official yang dikelola oleh Erna Megawati atau Uma Mega dalam menampilkan kehidupan sehari-hari bersama anak-anakny di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori feminisme dan konsep motherhood serta pola asuh. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi konten, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah perempuan generasi Z berusia 21–26 tahun yang merupakan pengikut aktif akun @Megakenichiro_official. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas khalayak memaknai motherhood Uma Mega sebagai bentuk keibuan yang autentik, memberdayakan, dan inspiratif. Terdapat pembagian peran antara suami dan istri serta kerjasama yang adil dalam mengasuh anak. Hal tersebut memberikan pemahaman tentang pengasuhan anak dalam motherhood yang ditampilkan. Konten motherhood di TikTok tidak hanya menjadi media ekspresi pengasuhan anak, tetapi juga menjadi ruang afirmasi bagi perempuan dalam membangun identitas ibu yang mandiri dan modern dalam pengasuhan anak di era digital.