Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di SMAN 1 Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan Ayu Wijayanti; Linda Safitra
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v3i2.5423

Abstract

The rise of cases of sexual violence that occur in educational settings makes it important to do education to increase students' knowledge about forms of sexual violence and prevention efforts based on Law No. 12 of 2022 concerning Crimes of Sexual Violence. This activity was carried out using the approach of providing information and understanding to students and the school through the zoom platform, with the hope that students who are familiar with forms of sexual violence and laws regarding criminal acts of sexual violence can avoid sexual violence, both as victims and perpetrators. The achievement of this socialization goal can be seen from the students who can explain and classify forms of sexual violence according to Law No. 12 of 2022 and the school's commitment to creating a safe educational environment.
Penguatan Modal Sosial Keluarga dalam Kegiatan Mitigasi Bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Linda Safitra; Susiyanto; Rifa’i; Hafri Yuliani; Eceh Trisna Ayu
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v3i3.5897

Abstract

Kegiatan PPM dengan judul penguatan modal sosial keluarga dalam kegiatan mitigasi bencana di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dengan tujuan menguatkan modal sosial keluarga dalam tiga hal yaitu pertama, persiapan menghadapi bencana, kedua penguatan modal sosial ketika menghadapi bencana, ketiga penguatan modal sosial sesaat setelah terjadinya bencana. Metode ceramah dan praktik merupakan strategi yang dugunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan PPM. Kegiatan ceramah dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang makna modal sosial keluarga, modal sosial yang sudah dimiliki keluarga, modal sosial yang harus dikuatkan, modal sosial yang harus dimoiliki untuk mitigasi bencana serta manfaat modal sosial keluarga dalam mitigasi bencana. Sasaran PPM ini terdiri dari tiga hal yaitu “persiapan dengan modal sosial, mengahadapi dengan modal sosial, serta menangani dengan modal sosial”. Adapun yang menjadi faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya penerimaan dan dukungan dari pemerintah Kelurahan Malabro dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan PPM. Sementara faktor penghabat bisa dikatakan tidak ada karena hanya berkaitan dengan keterbatasan waktu. Secara keseseluruhan kegiatan PPM ini telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan dari awal kegiatan PPM.
Selfie Jilbab : Produksi Identitas Virtual Perempuan di Instagram Kurniawati, Juliana; Yuliani, Fitria; Safitra, Linda
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i3.4568

Abstract

Selfie jilbabs are an interesting selfie style to study because jilbabed women often seem to have no freedom in producing virtual identities. Some religious norms are considered to limit self-representation in cyberspace. This article aims to examine the production of virtual identity formed by women wearing headscarves through selfies on compilation accounts on Instagram. Theo van Leeuwen's social semiotics and Michel Foucault's concept of technology of the self are used to examine uploads of selfie jilbabs on the compilation accounts @jilbab_chantik, @selfie_mukena and @jilbab_sweet. The third account of this compilation was chosen because it represents three representations of selfie style. Instagram is a space that offers freedom for women who wear hijab to express themselves through photos. However, when the photo is submitted to the admin compilation account for editing, a modification of the authority for the photo occurs. A study of three photo compilation accounts shows three dominant virtual identities generated by admins, namely beautiful women, sexy women, and pious women. Viewers confirmed these three identities by liking and actively commenting on photos uploaded to the Instagram newsfeed.
Quality of Women's Role in Social, Economic and Political Dimensions and the Role of Academic Institutions in Making It Happen Safitra, Linda
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i3.7038

Abstract

In various dimensions of social life, especially in the social, economic and political dimensions, there are differences in the quality of roles between men and women, where the quality of women's roles in these three dimensions is still very weak. This cannot be separated from the social order and system that develops in society, such as labels given to women which indirectly hinder women's movements. The maximum role of academic institutions is also expected to improve the quality of women's roles. If we pay attention so far, it is very clear that the role of academic institutions has not been able to function optimally in improving the quality of women's roles. Therefore, this discussion wants to explain the quality of women's roles in social, economic and political aspects, as well as what steps academic institutions must take to make this happen.
TIGA KEKUATAN UTAMA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMDIYAH DALAM MENAKLUKAN TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA 4.0 Safitra, Linda; Heriyanti, Lesti; Kurniawati, Juliana
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4085

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang tiga kekuatan utama Lembaga Pendidikan Muhammdiyah dalam menaklukan tantangan pendidikan di Era 4.0 melalui studi literatur dari jurnal-jurnal yang sesuai dengan tema. Sebagaimana kita ketahui kehidupan umat manusia selalu berdinamika mengikuti perkembangan zaman. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengarahkan masyarakat kepada kehidupan yang radikal. Perubahan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, perilaku menyimpang mulai dianggap biasa dan mendapatkan tolerasi dari masyarakat, tatanan moral mulai dipertanyakan, serta munculnya permasalahan kemasyarakatan yang semakin komplek. Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut adalah melalui penguatan pada sistem pendidikan di Indonesia yang berlandaskan nilai dan moral. Muhammdiyah merupakan salah satu organisasi besar yang selalu istiqomah melaksanakan dakwahnya, salah satunya melalui lembaga pendidikan Muhammdiyah. Muhammdiyah sebagai sebuah persyarikatan mempunyai 3 kekuatan utama yang dapat dioptimalkan dalam menghadapi tantangan lembaga pendidikan muhammadiyah di era 4.0 ini. Tiga kekuatan itu disebut sebagai kekuatan nilai, kekuatan sistem, dan kekuatan orang. Optimalisasi dalam mengkombinasikan dan menginternalisasikan ketiga kekuatan tersebut dalam lembaga pendidikan muhammdiyah akan mampu membuat pendidikan muhammadiyah berkontribusi, serta menjaga eksistensinya ditengah gempuran perkembangan zaman.
Strategy of Traditional traders at Panorama Market Bengkulu City in Facing Challenges of E-Commerce: Strategy of Traditional traders at Panorama Market Bengkulu City in Facing Challenges of E-Commerce Safas, Putri Nikmah; Safitra, Linda; Ayu Wijayanti
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 10 No 2 (2024): Vol 10 No.2
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.10.2.240-255

Abstract

The growth of e-commerce has created significant challenges for traditional traders at Panorama Market, Bengkulu City. Many traders face difficulties competing with online platforms that offer lower prices and easier access. This study aims to analyze the adaptation strategies adopted by traditional traders to address these changes and sustain their businesses. A qualitative approach is used in this research, with data collection techniques that include observation, interviews, and documentation. The findings show that although some traders struggle with technology, others have successfully adapted to e-commerce disruption by using social media and e-commerce platforms such as Facebook, TikTok, Shopee, and Tokopedia to expand their market reach. Additionally, word-of-mouth promotion within local communities, like trader and market associations, has proven effective for promoting products and maintaining customer loyalty. Based on Manuel Castells' information economy theory, combining social media and e-commerce platforms with offline interactions strengthens traders' social ties and enhances their competitiveness. Thus, traditional traders at Panorama Market have the potential to adapt, leverage technology, and compete in the digital era.
Pemaknaan Nelayan Atas Kemiskinan Kultural Syawal Gani Yusuf; Lesti Heriyanti; Linda Safitra
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sosmaniora.v4i2.5139

Abstract

This study aims to examine the social construction of traditional fishermen related to poverty in the Teluk Segara area. Poverty is often understood as an objective condition and can be measured through economic indicators. However, in the context of traditional fishing communities, poverty is also influenced by social construction involving cultural values, social structures, and human relationships and their natural environment. By using a qualitative approach and case study method, this study explores how traditional fishermen in Teluk Segara interpret and deal with their daily poverty. This study aims to examine the social construction of poverty from the perspective of traditional fishermen, with an emphasis on case studies in coastal communities However, in the context of fishing communities, poverty is also a result of social construction influenced by cultural values, social structures, and human relationships with the surrounding natural environment. These findings provide valuable insights into the importance of understanding poverty in a more specific context, especially in communities with strong ties to nature and tradition. This study also emphasizes the need for more inclusive and community-based development policies, as well as empowerment efforts that respect local values. All of this aims to improve the welfare of traditional fishermen in Teluk Segara
The Rise of Intersectionality in Sociological Discourse: A Global Bibliometric and Thematic Analysis (2014–2024) Rukminiarti; Kurniawati, Juliana; Safitra, Linda; Susiyanto; Pakpahan, Fransiskus Novrianto
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.275

Abstract

Intersectionality has emerged as a pivotal framework in sociology for examining how overlapping social identities, such as race, gender, and class, contribute to systemic inequalities. Despite its growing influence, there remains a lack of systematic analysis of its global scholarly impact, particularly outside Western academia. This study addresses this gap by employing bibliometric and thematic methods to map the development of intersectionality in sociological research from 2014 to 2024. Using a mixed-methods approach, we analyzed 580 Scopus-indexed documents through co-citation and bibliographic coupling in VOSviewer, identifying key intellectual clusters and geographic trends. The findings reveal a strong dominance of North American and European scholarship, with limited contributions from the Global South, highlighting disparities in knowledge production. Four major research clusters emerged, focusing on public health, methodological challenges, social reproduction, and health equity, while emerging themes include digital inequalities, climate justice, and epistemic decolonization. These results underscore the need for more inclusive methodologies that incorporate non-Western perspectives and practical applications in policy and activism. The study concludes by advocating for future research to expand intersectional analyses into critical areas such as climate justice, digital health equity, and the decolonization of knowledge, ensuring the framework remains relevant in addressing contemporary social inequalities.
Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Konservasi Hutan melalui Program Penanaman Pohon di Kawasan Khdtk Universitas Muhammadiyah Bengkulu Eka Karina, Mely; rifa'i; Safitra, Linda; Mukhlizar
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1: Juni (2025)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui program penanaman pohon di kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mendorong masyarakat desa untuk membantu menjaga hutan. Masyarakat desa di sekitar wilayah KHDTK terlibat secara aktif dalam program ini dalam melakukan kegiatan penanaman bibit pohon. Kemudian kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat adalah memberikan pendidikan dalam menjaga lingkungan dan ekosistem alam dengan membentuk kelompok konservasi masyarakat. Selain peran dari dosen UM Bengkulu juga melibatkan 45 kepala keluarga dari tiga desa yang terletak di sekitar wilayah KHDTK, metode yang digunakan pada penelitian adalah metode partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi hutan sebesar 78%, pembentukan tiga kelompok konservasi desa, dan penanaman 1.200 bibit pohon endemik dengan tingkat survival rate 85%. Peningkatan tutupan hutan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan kolaborasi universitas-masyarakat dalam konservasi lingkungan adalah semua hasil dari program kegiatan yang dilakukan oleh dosen UM Bengkulu kepada masyarakat di desa sekitar KHDTK.
Konstruksi Sosial Keluarga Yang Mendukung Pernikahan Dini di Desa Taba Renah Sari, Ulan Oktapiana; Safitra, Linda; Ledyawati, Ledyawati
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur sosial keluarga di Desa Taba Renah yang mendukung praktik pernikahan dini. Pendekatan kualitatif digunakan dalam pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pernikahan dini dipengaruhi oleh norma budaya, penafsiran harfiah terhadap ajaran agama, kesulitan ekonomi, serta kurangnya pemahaman tentang hak-hak anak. Bagi sebagian keluarga, pernikahan dini dianggap sebagai cara untuk menjaga kehormatan keluarga, mencegah pergaulan bebas, dan mengurangi beban ekonomi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lembaga sosial dan keagamaan turut memperkuat pernikahan dini sebagai praktik yang dianggap wajar. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif jangka panjang dari pernikahan dini, khususnya bagi remaja perempuan. Upaya ini penting untuk mendukung perlindungan hak anak dan mendorong kesetaraan gender.