Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annum L.)PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annum L.) Gaby Maulida Nurdin; Nurul Hidayah; Mufti Hatur Rahmah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2020): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.876 KB)

Abstract

Babandotan (Ageratum conyzoides) mengandung senyawa alelopati yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun babandotan ( A. conyzoides ) terhadap pertumbuhan cabai merah (Capsicum annum L). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan yang digunakan dengan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh menggunakan analisis of variansi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan dengan konsentrasi ekstrak 0%, 25% 50% 75%, dan 100%. Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi, berat segar, berat kering, kadar air relatif, dan kandungan klorofil total tanaman cabai merah Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak air daun babandotan (A. conyzoides) berpengaruh nyata dapat menurunkan pertumbuhan serta meningkatkan persentase kerusakan pada anakan cabai merah (C. annum L). Pada Konsentrasi 100 % ekstrak air daun babandotan merupakan konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai merah (C. annum L ). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak air daun babandotan bersifat alelopati terhadap tanaman cabai merah yaitu menghambat pertumbuhan tanaman cabai merah ( C. annum L).
Perspektif Guru dan Siswa di Kabupaten Kepulauan Selayar Terhadap Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Masyitha Wahid; Ariandi Ariandi; Arlinda Puspita Sari; Nur Amaliah; M. Irfan; Gaby Maulida Nurdin; Firdaus Firdaus; Nurul Hidayah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 3 No 2 (2021): Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.454 KB) | DOI: 10.31605/bioma.v3i2.1355

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perspektif guru dan siswa terhadap proses pembelajaran daring yang dilakukan di berbagai tingkatan sekolah di Kabupaten Kepulauan Selayar selama pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode survei dalam bentuk angket google form. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada responden yang terdiri dari guru dan siswa pada tingkat SD-SMA di Kabupaten Kepulauan Selayar. Data primer dianalisis secara kuantitatif yang selanjutnya dideskripsikan menggunakan data sekunder dari studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, media/aplikasi daring yang dominan digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yaitu whatsapp dan google classroom. Guru mendapatkan informasi penggunaan media/aplikasi daring melalui paling banyak diskusi teman sejawat (85,4%). Kendala yang dialami oleh guru dan siswa selama pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 yaitu keterbatasan kuota data internet, jaringan/sinyal internet, 48,8% guru kesulitan dalam menjelaskan materi dan 35,4% siswa kesulitan memahami materi karena komunikasi kurang efektif atau terbatas dalam proses pembelajaran daring. Hasil data perspektif siswa dalam proses pembelajaran daring, sebanyak 44,1% mengeluhkan terlalu banyak tugas dari guru dan 36,9% siswa tidak memamahi/kurang memahami instruksi pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru. Secara umum 35,2% siswa masih dapat memahami materi yang diajarkan secara daring oleh guru.
ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN LOKAL MASYARAKAT TAPALANG KABUPATEN MAMUJU SULAWESI BARAT Arlinda Puspita Sari; Gaby Maulida Nurdin
KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan Vol 6, No 2 (2022): KLOROFIL: JURNAL ILMU BIOLOGI DAN TERAPAN
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/kfl:jibt.v6i2.12863

Abstract

Local food plants are types of plants that are used as food by a certain community. This is related to the culture and customs of an area so it is necessary to study its ethnobotanical aspects. The aim of this study was to take an inventory of various types of local plants in Tapalang District, Mamuju Regency, West Sulawesi Province and their utilization as food ingredients. This study uses a mix method approach, which is a combination of qualitative and quantitative. The research design used is sequential exploratory. The research stages include a) interviews with respondents, b) observations of local food plants, c) sampling and identification, d) data analysis. The research results obtained include 83 species of local food plants in Tapalang District. These plant species are grouped into 41 families. Plant parts used include fruit, leaves, fruit stalks, stem starch, flowers, shoots, seeds, and tubers. These food plants are used in various forms such as direct consumption of the fruit, made into spices, made into snacks, as a mixture of dishes, cake mixes, and so on. The highest of using value species (UVs) was obtained from coconut which was used by consuming its flesh, made into oil, cooking mixtures, made into coconut milk, and as cake mixtures. The highest family using value (FUV) was obtained from the Caricaceae and Cactaceae families. Most of the local food plants in the Tapalang district can be found in the gardens and yards of residents' houses.
Pelatihan Diversifikasi Jamur Tiram Sebagai Produk Olahan Makanan di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Gaby Maulida Nurdin; Ariandi Ariandi; Muhammad Arhim
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 6 No 3 (2022): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v6i3.632

Abstract

Most areas in the Pamboang sub-district have a hilly and mountainous topography with a tropical solar climate. The fertile natural conditions are very supportive making it a potential area for agriculture and as a place for mushroom cultivation. Urawa oyster mushrooms are the first group that is productive in developing oyster mushrooms in Majene Regency. However, the number of oyster mushrooms produced is not in line with public demand. The indigenous people of Majene are still unfamiliar with the processing and taste of oyster mushrooms. This community service campaign aims to introduce oyster mushrooms as a diversification of processed food. The method of community service activities uses counseling, training and mentoring methods. This activity was attended by 30 participants from the general public, 2 traditional leaders, and 10 students of the Biology Education study program at the University of West Sulawesi. The training activity was carried out by involving all participants in making various processed oyster mushrooms such as crispy mushrooms, meatballs, nuggets, crackers, and shredded. These processed products can be stored for a long time, are practical, and are in the form that popular among the public. In addition, assistance is carried out in obtaining Urawa product P-IRT permits at the health office. Diversification of processed mushroom products will greatly help increase the marketing of oyster mushrooms and help the partner's economy as a creative business. The implementation of the activities was very good as indicated by the increase in the knowledge and skills of the participants before and after the training.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN AKASIA (Acacia auriculiformis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Bacillus sp., Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Nurul Hidayah; Gaby Maulida Nurdin; Nur Afia Ameliani
bionature Vol 23, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v23i2.37593

Abstract

Meningkatnya kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik, mendorong pemanfaatan obat herbal dalam mengobati penyakit infeksi. Daun Acacia auriculiformis diketahui memiliki senyawa metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun A. auriculiformis terhadap pertumbuhan bakteri Bacilus sp., Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstrak daun A. auriculiformis menggunakan pelarut etanol. Uji daya hambat ekstrak daun A. auriculiformis dilakukan dengan metode difusi sumur. Adanya aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekitar sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A. auriculiformis memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus sp. dan Staphylococcus aureus dengan kategori daya hambat tergolong kuat. Ekstrak daun A. auriculiformis tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Uji golongan senyawa dengan metode skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun akasia mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri.
ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN LOKAL MASYARAKAT TAPALANG KABUPATEN MAMUJU SULAWESI BARAT Arlinda Puspita Sari; Gaby Maulida Nurdin
KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan Vol 6, No 2 (2022): KLOROFIL : JURNAL ILMU BIOLOGI DAN TERAPAN
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/kfl:jibt.v6i2.12863

Abstract

Local food plants are types of plants that are used as food by a certain community. This is related to the culture and customs of an area so it is necessary to study its ethnobotanical aspects. The aim of this study was to take an inventory of various types of local plants in Tapalang District, Mamuju Regency, West Sulawesi Province and their utilization as food ingredients. This study uses a mix method approach, which is a combination of qualitative and quantitative. The research design used is sequential exploratory. The research stages include a) interviews with respondents, b) observations of local food plants, c) sampling and identification, d) data analysis. The research results obtained include 83 species of local food plants in Tapalang District. These plant species are grouped into 41 families. Plant parts used include fruit, leaves, fruit stalks, stem starch, flowers, shoots, seeds, and tubers. These food plants are used in various forms such as direct consumption of the fruit, made into spices, made into snacks, as a mixture of dishes, cake mixes, and so on. The highest of using value species (UVs) was obtained from coconut which was used by consuming its flesh, made into oil, cooking mixtures, made into coconut milk, and as cake mixtures. The highest family using value (FUV) was obtained from the Caricaceae and Cactaceae families. Most of the local food plants in the Tapalang district can be found in the gardens and yards of residents' houses.
Pengembangan Instrumen Asesmen sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Abad 21 Nur Amaliah; Tri Maniarta Sari; Gaby Maulida Nurdin; Mustaqim Mustaqim; Aswal Salewangeng; Muh Nur Akbar
SAINTIFIK Vol 9 No 1 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i1.390

Abstract

Pembelajaran abad 21 dicirikan oleh keterampilan dan kompetensi yang dapat ditransfer ke peserta didik. Tingginya tingkat keragaman dan kompleksitas keterampilan abad 21 menjadi pertimbangan untuk menerapkan instrumen asesmen yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrument asesmen otentik yang mampu menfasilitasi keterampilan abad 21, seperti critical thinking, collaborative dan problem solving. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas 5 tahapan yaitu analyze (analisis), design (perancangan), develop (pengembangan), implement (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Univ Sulawesi Barat Angkatan 2019 semester V kelas C dan D. Hasil penelitian diketahui jika instrumen yang dikembangkan layak digunakan sesuai dengan kriteria valid, praktis dan efektif.
Hubungan Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Dengan Minat Meneruskan Pendidikan Peserta Didik Gaby Maulida Nurdin; Masyitha Wahid; Mardiana Mardiana
SAINTIFIK Vol 9 No 1 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i1.421

Abstract

Setiap siswa memiliki motivasi belajar dan prestasi belajar yang berbeda sehingga minat atau dorongan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene (2) untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene. (3) untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene dengan jumlah 156 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang terdiri atas 112 siswa dengan perwakilan masing-masing kelas XII MIPA. Pengumpulan data motivasi belajar dan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan menggunakan angket yang disebarkan dalam bentuk google form melalui aplikasi WhatsApp, dan pengumpulan data prestasi belajar menggunakan nilai rapor (evaluasi kognitif) peserta didik kelas XI MIPA pada pelajaran biologi semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene diketahui dari nilai signifikansi (0,000). (2) tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene yang ditunjukkan melalui nilai signifikansi (0,141). (3) terdapat hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Majene dengan melihat nilai signifikansi (0,000).
Identifikasi Jenis Makroalga Yang Berpotensi Sebagai Antibakteri Di Perairan Pantai Dato Kabupaten Majene Gaby Maulida Nurdin; Arlinda Puspitasari; Ariandi
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2023): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v5i1.2448

Abstract

Macroalgae have various types of bioactive compounds that have potential as antibacterial. This study aims to determine the type of macroalgae that have the potential as an antibacterial in the waters of Dato Beach, Majene Regency. The research was conducted using cruising survey method by exploring the intertidal area of Dato Coastal Waters, Majene Regency. This study consisted of 3 (three) stages, namely the observation stage, sampling, identification stage based on morphology in the form of thallus color, thallus shape and branching type. and the stage of testing the potential of macroalgae as an antibacterial based on literature studies and phytochemical screening. The results showed that there were 9 species of macroalgae found in the intertidal area of Dato Beach consisting of 5 (five) types of brown algae (Ocrophyta), namely Turbinaria decurrens, Padina australis, Sargassum crispifolium, S. polycystum, S. oligocystum; 2 (two) types of red algae (Rhodophyta) Galaxaura rugosa, Acanthophora spicifera; 2 (two) types of green algae (Chlorophyta) Halimeda opuntia and H. macroloba. Of the 9 types of macroalgae found, 5 of them were positive for containing active compounds of flavonoids, steroids/triterpenoids and alkaloids. Meanwhile, 4 species of macroalgae were determined as antibacterial based on literature studies. Keywords— Identification, Macroalgae, Dato Beach
Diversifikasi Limbah Air Kelapa Menjadi Sirup, Cuka, Nata De Coco (SICUKO) Di Desa Katumbangan Lemo Maulida Nurdin, Gaby; Wahid, Masyitha; Amaliah, Nur
Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat (Janayu) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/janayu.v4i3.28895

Abstract

Purpose – The purpose of this activity is to assist partner business groups in optimizing the processing of coconut water waste into diversified products such as syrup, vinegar, and nata de coco (SICUKO). Design/methodology/approach – The implementation method includes preparation stages, implementation stages involving socialization, training, and mentoring, as well as an evaluation stage. Findings – Training activities are conducted by producing outputs such as syrup, vinegar, and nata de coco products from packaged coconut water, labeled, and ready for marketing or consumption. The evaluation results show a significant improvement in participants' knowledge regarding the coconut water processing into SICUKO processed products before and after the activity. Additionally, participants appreciate the taste, aroma, and texture of the products produced based on organoleptic test results. Originality/value – Through this community partnership stimulus program, we can address the coconut water waste issue that has already had an impact on the environment by generating economically valuable products, especially since coconuts are the main commodity in the Katumbangan Lemo Village.