Tanaman kelor (Moringa oleifera L) merupakan tanaman tropis yang artinya dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Pertumbuh tanaman kelor dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah gelombang suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan frekuensi surah Al-Qur’an terhadap pertumbuhan tanaman kelor dan untuk mengetahui pengaruh frekuensi terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kelor. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang hanya memiliki 1 faktor dan terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A (tanaman kontrol), perlakuan B (frekuensi 2000 Hz), perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) dan perlakuan D (Frekuensi 1000 Hz). Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari 7 ulangan sehingga terdapat 28 unit percobaan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kp. Mandalawinaya RT/RW 003/001, Desa Mandalawangi, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur dengan ketinggian kurang lebih 7-600 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2023. Penelitian ini dimulai dari stek batang tanaman kelor yang berdiameter 10 mm, pemberian gelombang suara dengan surah Al-Qur’an memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tunas, diameter batang, jumlah daun dan bobot basah tanaman kelor. Pemberian gelombang suara perlakuan C (Fekuensi 3500–5000 Hz) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tunas dan diameter batang tunas tanaman kelor. Sedangkan pada jumlah daun pemberian frequinsi tidak berbeda nyata antar perlakuan. Perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) juga memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot tunas yaitu14 gram. Sedangkan perlakuan B (Frekuensi 2000 Hz) memberikan pengaruh kedua terbaik setelah perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) dengan bobot 2 gram dan perlakuan D (Frekuensi 1000 Hz) memiliki bobot tunas 1 gram serta tanaman kontrol memiliki bobot basah tunas 1 gram.