Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI PROVINSI JAWA BARAT Supriyadi, Dedi; Daraba, Dahyar; Khairi, Halilul; Sutiyo, Sutiyo
Jurnal Academia Praja Vol 7 No 1 (2024): Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jap.v7i1.2050

Abstract

This research discusses the misalignment between strategic planning and annual planning in achieving key performance indicators (KPIs) at the national and regional levels, with a focus on Bekasi District, West Java. This alignment is critical to achieving community welfare. Gaps were found between the performance targets in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) and the Government Work Plan (RKP), especially on economic growth, poverty levels, and unemployment. An evaluation of the KPIs in Bekasi District also showed non-optimality, with a number of KPIs not achieved. Qualitative research methods were used to evaluate this. Clear KPI establishment, accurate data collection, regular monitoring, and root cause analysis are important steps in KPI evaluation. The results show that the KPI setting process in Bekasi District still does not fulfill the SMART (Specific, Measurable, Assignable, Realistic, Time Related) criteria thoroughly.There are weaknesses in senior management commitment, an unoptimized performance culture, and a lack of Critical Factor Success (CSF) approach in the formulation of performance indicators.In addition, the process of simulating the achievement of KPIs and midterm evaluation of the RPJMD was not adequately implemented; however, this process was not fully followed at both the national and regional levels. In addition, the process of simulating the achievement of KPIs and the midterm evaluation of the RPJMD were not adequately implemented. However, this process was not fully followed at both the national and regional levels.
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM MEMETAKAN OPINI PUBLIK DI MEDIA SOSIAL Firmansyah, Mas Agus; Supriyadi, Dedi
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.6.1.46-53

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah upaya untuk mengidentifkasi dan mengkaji berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam memetakan opini publik di media sosial. Berdasarkan tujuannya itulah, maka pendekatan yang digunakan untuk mendekati permasalahan dalam tulisan ini bersifat eksploratif, dengan menggunakan deskripsi analitis dalam pembahasan datanya. Melalui penelusuran dan pengalian berbagai data yang dielaborasi dari berbagai sumber,maka terdapat beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai peluang maupun tantangan yang akan dihadapi ketika menjadikan media sosial sebagai basis untuk memetakan opini publik. Permasalahan lain yang sekaligus menjadi tantangan, adalah terkait dengan ketersediaan metode yang benar-benar tepat dan sesuai untuk dapat memetakan / menjaring opini publik di media sosial. Kata Kunci: Opini Publik, Media Sosial, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Konstruksi Makna Perilaku Komunikasi Elit Politik Di Kota Bengkulu Supriyadi, Dedi
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.4.1.28-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontruksi mana tentang kognitif/pengetahuan komunikasi politik, afektif/sikap komunikasi politik dan konatif/perilaku komunikasi politik bagi elit politik di kota Bengkulu. Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan data secara fleksibel dan sekaligus merefleksikan hasil temuan sepanjang proses penelitian berlangsung. Informan dalam penelitian ini terdiri dari ketua Partai Politik di kota Bengkulu, pimpinan legislatif dan eksekutif di kota Bengkulu yang keseluruhannya berjumlah 5 orang. Data primer didapatkan secara langsung dari informan pokok maupun informan kunci melalui observasi, wawancara mendalam serta FGD (Focus Group Discussion). Sementara data sekunder didapatkan melalui kajian literatur/ pustaka. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan on going analisis atau analisis yang dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung.Kata kunci: kognitif, afektif dan konatif
Analisis Konsep Independensi dan Profesionalisme Majelis Ulama Indonesia terhadap Sertifikasi Jaminan Halal pada Industri Makanan Olahan di Jawa Barat: Analysis of the Concept of Independence and Professionalism of the Indonesian Ulema Council on Halal Guarantee Certification in the Processed Food Industry in West Java Nurhayani, Neng Yani; Sholeh, Aziz; Zulbaidah, Zulbaidah; Pelita, Bobang Noorisnan; Supriyadi, Dedi
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 10 No. 2 (2023): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v10i2.29601

Abstract

The Indonesian Ulema Council should maintain professionalism and independence when providing halal certification to ensure that the needs of Muslim consumers are met in accordance with religious teachings. Objectivity should be prioritized to avoid any subjective evaluations. The purpose of this research was to investigate the mechanism for issuing halal guarantee certification in the Processed Food Industry in West Java. Additionally, the study aimed to examine the application of the principles of independence and professionalism of the Indonesian Ulema Council in issuing Halal Guarantee Certification. The methodology employed in this research involved a qualitative approach through field research. The process for obtaining halal assurance certification starts when the Company provides written confirmation that it intends to implement SJH in accordance with the rules outlined by LPPOM MUI. Independence is not just determined by the organizational structure of an institution; expertise, field data, and appearance must also be considered. The Indonesian Ulema Council's application of the Professionalism principle in granting Halal Guarantee Certification to the food processing industry in West Java is evident in its product assessment methods. The Council has effectively coordinated with LPPOM to carry out the process appropriately and efficiently. Majelis Ulama Indonesia senantiasa dituntut untuk menjunjung profesionalisme dan independensi dalam pemberian penetapan halal agar kebutuhan konsumen muslim dapat tetap terjaga dari hal-hal yang diharamkan menurut ajaran agama. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mekanisme penerbitan sertifikasi jaminan halal pada Industri Olahan Makanan di Jawa Barat; serta penerapan prinsip independensi dan profesionalisme Majelis Ulama Indonesia dalam menerbitkan Sertifikasi Jaminan Halal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Mekanisme penerbitan sertifikasi jaminan halal diawali dengan Perusahaan menyatakan secara tertulis tujuan penerapan SJH di perusahaannya sesuai dengan aturan yang telah digariskan oleh LPPOM MUI. Aspek independensi tidak hanya dilihat dari kemandirian dalam penyelenggaraan suatu lembaga saja, jauh dari itu pertimbangan keahlian, data lapangan dan juga penampilan harus menjadi tolak ukur utama. Penerapan prinsip Profesionalisme Majelis Ulama Indonesia dalam menerbitkan Sertifikasi Jaminan Halal pada industri makanan olahan di Jawa Barat dapat dilihat pada metode pengkajian produk industri olahan makanan. Majelis Ulama Indonesia telah mampu melaksanakan koordinasi yang baik dan tepat dengan memberikan peran ini pada LPPOM.
Batasan Inovasi Pendidikan Islam dalam Pandangan Ushul Al-Fiqh Hariyanto; Supriyadi, Dedi; Robati, Kisti
TA`DIBUNA Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v14i2.18722

Abstract

Innovation in Islamic education often raises dilemmas when it conflicts with the limits of Islamic law. This study aims to define the permissible boundaries of educational innovation based on the principles of Ushul al-Fiqh. Using a qualitative approach and library research method, data were collected from primary and secondary sources on educational innovation and Islamic legal theory. The findings indicate that innovation is permissible in areas where textual evidence (nash) is either ambiguous (zhanniy) or absent, provided it is based on valid ijtihad. Five key areas of innovation deemed acceptable include educational personnel, curriculum, management, learners, and institutional structure. Conversely, innovation is prohibited in areas established with absolute certainty (qath’i), such as Islamic creed (aqidah), core acts of worship, and fundamental rulings in fiqh. This research offers a normative framework for educators and policymakers to design Islamic educational innovations that are both contextually relevant and aligned with Sharia principles. AbstrakInovasi dalam pendidikan Islam sering kali menimbulkan dilema ketika berhadapan dengan batasan-batasan syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan batas-batas sah inovasi pendidikan Islam berdasarkan prinsip-prinsip Ushul al-Fiqh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai literatur primer dan sekunder yang relevan mengenai inovasi pendidikan dan kaidah Ushul al-Fiqh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi diperbolehkan selama berada dalam wilayah dalil yang bersifat zhanniy (tidak pasti) atau dalam perkara yang tidak memiliki nash eksplisit, serta dilakukan melalui proses ijtihad yang benar. Lima sasaran inovasi pendidikan Islam yang dapat diperbaharui secara syar’i meliputi pelaksana pendidikan, kurikulum, manajemen, peserta didik, dan kelembagaan. Sebaliknya, inovasi tidak diperkenankan dalam aspek yang telah ditetapkan secara qath’i (pasti), seperti akidah, ibadah pokok, dan hukum-hukum dasar dalam fikih. Temuan ini diharapkan menjadi acuan normatif bagi para pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang inovasi pendidikan Islam yang relevan, adaptif, dan tetap berlandaskan syariat.
Strategi Optimalisasi Keuntungan Produksi Pancake Dalam Pemprograman Linier Metode Simplex Palahudin, Palahudin; Damayanti, Merli Mai; Julvani, Dea; Nushrotillah, Siti Salma; Supriyadi, Dedi; Rojabi, Muhamad Najib
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 8.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan produksi pancake melalui penerapan pemrograman linier dengan metode Simplex. Dalam industri makanan yang kompetitif, efisiensi pengelolaan sumber daya, seperti bahan baku, waktu produksi, dan tenaga kerja, menjadi kunci untuk meningkatkan profitabilitas. Pancake, sebagai produk yang populer, menghadapi tantangan dalam memaksimalkan keuntungan di tengah keterbatasan sumber daya. Metode Simplex digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara Pancake Original dan Pancake Tiramisu, dengan mempertimbangkan kendala yang ada pada bahan baku dan kapasitas produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi optimal dapat mencapai keuntungan bulanan sebesar Rp16.200.000 dengan total produksi 720 unit per hari. Semua bahan baku digunakan secara maksimal, kecuali gula pasir yang tersisa, menunjukkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pelaku usaha tentang strategi optimalisasi produksi yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing di pasar yang semakin ketat.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI JAKARTA BARAT Supriyadi, Dedi; Rustanto, Agung Edi
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 2 (2025): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v12i2.19998

Abstract

Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) telah diterapkan di lebih dari 80% sekolah Indonesia pasca Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, meningkatkan literasi dan numerasi nasional melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) serta program Guru Penggerak. Namun, di Jakarta Barat, khususnya SDN Tanjung Duren, implementasi masih menghadapi tantangan lokal. Masalah utama mencakup ketidakmerataan informasi, keterbatasan sarana digital seperti internet tidak stabil, perbedaan pemahaman guru, biaya proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang membebani, serta resistensi guru senior terhadap teknologi, yang menghambat tujuan pendidikan nasional. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi kasus pada 3 (tiga) SDN di Tanjung Duren, dengan pengumpulan data via wawancara semi-terstruktur, observasi, dan analisis dokumen berdasarkan teori Charles Edwards III (komunikasi, sumber daya, disposisi pelaksana, struktur birokrasi). Hasil menunjukkan kemajuan seperti sosialisasi PMM dan pelatihan guru, tapi tantangan tetap ada. Rekomendasinya adalah tingkatkan implementasi KMB melalui pemahaman mendalam kerangka kebijakan nasional dengan penguatan komunikasi hybrid jelas, alokasi sumber daya memadai untuk pelatihan guru dan infrastruktur.
Tingkat Kepuasan Pelanggan Berbasis Store Atmosphere Pada Café Nako Hermawan, Naufal Ardhani; Akbar, Muhamad Rizki; Dewi, Adinda Maha; Sandrina, Alya; Zakkiyah, Alfia Naura Rozwa; Supriyadi, Dedi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.19881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkatan kepuasan pelanggan pada Store Atmosphere di Café Nako menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Store Atmosphere menjadi salah satu elemen krusial yang berperan dalam membentuk kepuasan dan loyalitas pelanggan di sektor kuliner. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 100 pelanggan Café Nako. Analisis data dilakukan dengan pendekatan CSI untuk mengukur tingkat kepuasan secara menyeluruh, serta IPA untuk mengidentifikasi atribut yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan. Hasil menunjukkan bahwa pelanggan berada pada kategori puas, dengan skor CSI sebesar 82,32%. Berdasarkan analisis IPA, atribut-atribut seperti kebersihan café, kenyamanan tempat duduk, dan pencahayaan masuk dalam kuadran prioritas utama. Sementara itu, atribut seperti dekorasi interior dan desain eksterior berada pada posisi berlebihan (excessive), sehingga tidak perlu menjadi fokus utama perbaikan. Temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan strategi manajemen Café Nako dalam meningkatkan kualitas suasana toko demi menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih optimal.
Strategi Guru Pai Dalam Meningkatkan Adab Belajar Siswa Kelas Xi Di Man 2 Kota Bogor Agazi, Rafly; Supriyadi, Dedi; Basri, Samsul
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v6i4.19862

Abstract

This study is motivated by the phenomenon of low student awareness in applying morals and learning manners, where understanding of Islamic religious education is often only limited to the cognitive aspect. Therefore, a special strategy is needed from Islamic Religious Education (PAI) teachers to foster awareness and form civilized learning behavior. This study aims to analyze the strategies of PAI teachers in improving the learning manners of grade XI students at MAN 2 Bogor City. The research method used is qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that PAI teachers implemented various strategies, including instilling Islamic moral values, habituation of manners, strengthening exemplary behavior, and integration of manners in the learning process. The strategy proved to be able to increase students' awareness in respecting teachers, parents, and peers, as well as forming a way of getting along in accordance with Islamic values. Thus, PAI teachers' strategies play an important role in creating a more conducive learning atmosphere, shaping students' noble character, and helping them internalize adab values in their daily lives. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya kesadaran siswa dalam menerapkan akhlak dan adab belajar, di mana pemahaman terhadap pendidikan agama Islam seringkali hanya sebatas aspek kognitif. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus dari guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk menumbuhkan kesadaran dan membentuk perilaku belajar yang beradab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru PAI dalam meningkatkan adab belajar siswa kelas XI di MAN 2 Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan berbagai strategi, antara lain penanaman nilai akhlak Islami, pembiasaan sikap sopan santun, penguatan keteladanan, serta integrasi adab dalam proses pembelajaran. Strategi tersebut terbukti mampu meningkatkan kesadaran siswa dalam menghormati guru, orang tua, dan teman sebaya, serta membentuk tata cara bergaul yang sesuai dengan nilai Islami. Dengan demikian, strategi guru PAI memiliki peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif, membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, dan membantu mereka menginternalisasi nilai-nilai adab dalam kehidupan sehari-hari.
How Does Technology Integration Enhance Teachers’ Competence in Implementing the “Merdeka Curriculum”? Rustanto, Agung Edi; Supriyadi, Dedi
Smart Society Vol. 5 No. 2 (2025): Smart Society
Publisher : FOUNDAE (Foundation of Advanced Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/smartsociety.v5i2.925

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in elementary schools still faces challenges, including limited infrastructure, pedagogical preparedness, and low levels of teachers’ digital literacy, resulting in suboptimal use of educational technology. This study aims to analyze the improvement of teachers’ competence in utilizing technology as part of the Merdeka Curriculum policy implementation at public elementary schools in the Duren Sawit area, West Jakarta. The research employed a descriptive qualitative approach combined with action research through planning, implementation, observation, and reflection stages. Data were collected through interviews, classroom observations, documentation, and pre-test and post-test assessments, which were analyzed using the N-gain calculation. The findings indicate a significant increase in teachers’ digital competence, with the average score rising from 42.1 in the pre-test to 81.9 in the post-test, and an N-gain score of 0.69, categorized as effective. This improvement is reflected in teachers’ enhanced ability to design digital media, utilize social media as a learning platform, and integrate technology into project-based learning assessments. The results conclude that strengthening digital literacy through continuous training and collaborative mentoring plays an essential role in supporting the successful implementation of the Merdeka Curriculum. This study contributes to the development of technology-based teacher competence improvement practices and enriches the discourse on digital readiness in curriculum policy implementation at the elementary school level