Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Klinik dan Sains

UJI ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) DAN ANGKA KAPANG KHAMIR (AKK) PADA JAMU GENDONG KUNIR ASAM DAN BERAS KENCUR DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN Zubaidah, Siti Nur; Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.937

Abstract

Jamu gendong merupakan salah satu obat tradisional yang berasal dari bahan baku tanaman obat yang berkhasiat yang diminati oleh masyarakat karena manfaatnya yang dapat menjaga kesehatan serta mengobati penyakit. ALT  dan AKK merupakan  salah satu metode untuk mengetahui mutu jamu secara mikrobiologi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya cemaran mikroba dan khapang kahmir pada jamu gendong kunir asam dan beras kencur. Sampel jamu diambil dari 6 penjual. Tahap penelitian meliputi pengambilan sampel, homogenisasi sampel, uji angka kapang khamir dan uji angka lempeng total. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistic One Way ANOVA. Hasil uji ALT pada jamu kunir asam dan beras kencur di Pasar Kuwarasan dan Purwogondo memenuhi persyaratan nilai ALT yaitu tidak lebih dari 105. Uji AKK menunjukan jamu beras kencur tidak memenuhi persyaratan nilai AKK yaitu lebih dari 103, sedangkanan jamu kunir asam memenuhi. Hasil uji statistik menunjukan data tidak berbeda signifikan. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu pada uji ALT memenuhi persyaratan mutu, sedangkan uji AKK sampel jamu beras kencur tidak memenuhi syarat AKK
EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DEWASA RAWAT JALAN DI PUSKESMAS AYAH I KEBUMEN PERIODE JUNI – JULI 2022 Adi Pratama, Faiz Surya; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Muhammad Husnul
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i1.959

Abstract

Pemberian obat antihipertensi diharapkan dapat mengontrol tekanan darah pasien. Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor penting dalam kesehatan lanjutan dan kesejahteraan pasien hipertensi. Namun masih ditemukan beberapa pasien dengan berbagai komplikasi hipertensi karena tidak rutin minum obat. Berdasarkan data dari puskesmas pasien hipertensi beberapa ada yang malas minum obat, sering lupa dan merasa sudah sehat oleh karena itu perlu adanya evaluasi kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat antihipertensi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini yaitu penelitian non eksperimental yang bersifat observasional dengan menggunakan data dan angka untuk menjawab studi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan rancangan studi cross-sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan terikat. Data yang diambil dalam penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada responden yang bertujuan untuk mengumpulkan data kategori atau penggolongan, penyusunan atau analisis data, dan membuat hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi pada bulan Maret – Mei 2022 yaitu sebanyak 251 penderita hipertensi dengan rincian Maret sebanyak 85 kasus, April 80 kasus, dan Mei 86 kasus. Berdasarkan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 72 orang. Anilisa dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kepatuhan yang rendah dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 34 (47.2%), responden yang memiliki kepatuhan yang sedang dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 27 (37,5%) dan responden yang memiliki kepatuhan yang tinggi dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 11 orang (15,3%) orang. Sehingga tingkat kepatuhan dikategorikan rendah dalam mengkonsumsi obat antihipertensi. Mengukur kepatuhan dilakukan dengan menggunakan kuesioner MMAS - 8 yang berisi 8 pertanyaan dengan total skor 8 dan dikategorikan untuk kepatuhan tinggi (skor = 8), tingkat kepatuhan sedang (skor = 6 < 8), tingkat kepatuhan rendah (skor = < 6)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN DI DESA MANGLI KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN Pamungkas, Royan Abdi; Handayani, Eka Wuri; Widiastuti, Tri Cahyani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1444

Abstract

Menurut World Health Organization, hampir setengah (49,53%) dari penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menggunakan obat tradisional. Dari mereka, sekitar 4,36% mengonsumsinya setiap hari, sementara 45,17% lainnya hanya sesekali. Jenis obat tradisional yang banyak dipilih adalah yang berbentuk cair (55,16%), bubuk (43,99%), dan yang diseduh (20,43%). Penggunaan obat tradisional dapat memberikan manfaat kesehatan, dan telah mendorong semakin banyaknya kajian atau penelitian terkait obat tradisional. Penggunaan obat tradisional umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Meskipun penggunaan obat tradisional meningkat, pemahaman masyarakat tentang penggunaannya masih terbatas, terutama terkait efek samping dan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengevaluasi hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat. Metode Penelitian ini berbentuk deskriptif observasional dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dan melibatkan 100 responden sebagai sampel yang dilakukan di Desa Mangli. Analisis data  menggunakan Spearman's Rho Test melalui SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tergolong kategori pengetahuan sedang, dan kategori sikap kurang baik. Hasil Spearman Rho Test dilakukan untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap responden dengan karakterisitk responden, serta hubungan antara pengetahuan dan sikap responden. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan responden mengenai penggunaan obat tradisional dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,003), usia (p=0,004), tingkat pendidikan (p=0,000), dan pekerjaan (p=0,000). Terdapat hubungan antara sikap responden mengenai penggunaan obat tradisional  dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,002), usia (p=0,000), tingkat pendidikan (p=0,001), dan pekerjaan (p=0,001). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap (p=0,002). perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penggunan obat tradisional.
EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Mulyani, Ayu Achiriyah; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1459

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik ditandai dengan kenaikan gula darah yang disebabkan karena kelainan produksi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Ketidakpatuhan penggunaan obat antidiabetes dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dampak karena ketidakpatuhan pengobatan dapat terjadi resiko komplikasi, kualitas hidup penderita yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8. Jumlah responden 90 orang dilakukan bulan Mei-Juni dengan metode purposive sampling. Data diolah menggunakan SPSS-26 dan dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan pasien tidak patuh sebesar 42,2%, cukup patuh 43,3%, dan patuh sebesar 14,4%. Tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan karakteristik pasien, yaitu mayoritas pasien perempuan, berusia 46-60 tahun, pendidikan terakhir SMA, pasien bekerja sebagai petani dan karyawan, berpenghasilan <1-4 juta, menderita <1 tahun, kombinasi obat, pengobatan <6 bulan, dan tidak dengan penyakit penyerta.Tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sedang (43,3%).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN SUPLEMEN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI DESA KEDAWUNG KABUPATEN KEBUMEN Amalia, Tika; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i1.935

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular pada pernapasan yang disebabkan oleh virus SARSCoV2. Upaya pencegahan yang direkomendasikan oleh WHO salah satunya yaitu meningkatkan imunitas tubuh. Suplemen kesehatan yang telah diteliti dan direkomendasikan oleh Kemenkes RI antara lain vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zink. Penggunaan suplemen kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan mengetahui kegunaan suplemen kesehatan. Pengetahuan dan perilaku masyarakat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Mengetahui hubungan karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi COVID-19 pada masyarakat di Desa Kedawung Kabupaten Kebumen. Penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Tingkat pengetahuan kategori cukup 44% dan perilaku kategori cukup 49%. Hasil chi square terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir (0,000), pekerjaan (0,003), penghasilan (0,010), tempat membeli suplemen kesehatan (0,047) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara perilaku karena nilai p value >0,05. Pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Kedawung menunjukkan hasil yang cukup. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir (0,000), pekerjaan (0,003), penghasilan (0,010), tempat membeli suplemen (0,047) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara perilaku karena nilai p value >0,05. Harapannya pada penelitian selanjutnya dapat mengukur tingkat pengetahuan masyarakat mengenai dagusibu dalam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi COVID-19.