Diabetes melitus merupakan suatu kondisi kronis yang disebabkan oleh kekurangan insulin yang dikeluarkan oleh pancreas atau sel tubuh yang tidak mampu meregulasi glukosa yang di produksi oleh pancreas. Penderita Diabetes Melitus jejas sering kali ditandai dengan berkurangnya angiogenesis, gangguan migrasi keratinosit dan penurunan proliferasi fibroblast. Pada tingkat aktifitas fisik pada lansia mempengaruhi masa otot pada pasien Diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jejas dan adaptasi atrofi pada lansia penderita diabetus mellitus terhadap penuaan sel. Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini yaitu metode literature review dengan menggunakan sumber Google Scholar dan PubMed yang terakreditasi Sinta dan Scopus dengan rentang waktu terbit 5 tahun terakhir. Kami menemukan 6.702 jurnal lalu kami telaah dan sebanyak 647 jurnal sesuai dengan judul dan 45 jurnal berdasarkan kesesuaian dengan abstrak. Kami mengeliminasi artikel jurnal tersebut berdasarkan terakreditasi Sinta dan Scopus, full teks, dan tahun terbit 5 tahun terakhir dan didapatkan 19 jurnal yang sesuai. Hasil Penelitian dari 19 jurnal dalam systematic literature riview ini Diabetes Melitus berpengaruh terhadap Komplikasi yang melibatkan penuaan sel dan atrofi otot perlu dicegah dan diobati dengan mempertimbangkan faktor risiko. Kesimpulannya diabetes melitus penyakit gula atau metabolik kronis yang mempengaruhi organ jaringan tubuh termasuk penuaan sel dan penurunan masa otot.