Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS TUNDAAN EFEKTIF SIMPANG PESAWAT GERBANG KOMPLEKS KEMUTAR TELU CENTER KECAMATAN TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT Nugroho, Ilham Derry; Nuraini, Eni
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i2.978

Abstract

Kondisi lalu lintas di simpang Pesawat Gerbang Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) Taliwang Kecamatan Sumbawa Barat memiliki masalah dalam pengaturan lampu lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kinerja simpang dan tundaan efektif untuk sebagai acuan untuk mendapatkan waktu lampu lalu lintas yang sesuai dengan keadaan di simpang pesawat. Metode yang digunakan menggunakan analisis berdasar kepada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Dari hasil perhitungan tundaan rata-rata pada pendekat utara sebesar 15,8 det/smp dengan tingkat pelayanan C, pendekat timur sebesar 15,8 det/smp dengan tingkat pelayanan C, pendekat barat sebesar 15,8 det/smp dengan tingkat pelayanan C, pendekat selatan sebesar 15,8 det/smp dengan tingkat pelayanan C. Setelah penyesuaian tundaan efektif pada pendekat utara sebesar 11,9 det/smp dengan tingkat pelayanan B, pendekat timur sebesar 11,9 det/smp dengan tingkat pelayanan B, pendekat barat sebesar 11,9 det/smp dengan tingkat pelayanan B, pendekat selatan sebesar 11,9 det/smp dengan tingkat pelayanan B.
REDESAIN TUNGKU PEMBAKARAN BATU BATA MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR KAYU DAN SEKAM PADI Rifandi, Agus; Zulkarnaen, Zulkarnaen; Nuraini, Eni
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i3.1035

Abstract

Batu bata merupakan bahan bangunan yang sangat akrab bagi masyarakat, baik masyarakat perkotaan ataupun pedesaan. Bahan bangunan ini juga mudah diperoleh dengan harga yang bervariasi. Karena hal inilah, batu bata masih menjadi primadona bahan konstruksi dibanding dengan material lain dengan fungsi yang sama. Dari seluruh proses pembuatan batu bata, tahap pembakaran adalah tahap yang paling menentukan berhasil tidaknya usaha ini. Dengan desain tungku pembakaran yang sudah ada saat ini, baik bahan bakarnya menggunakan kayu atau sekam padi pada umumnya kerusakan batu bata dalam proses pembakaran sekitar 20% sampai 30% (Tamrin, 2008). Dengan mempertimbangkan hal yang telah disampaikan diatas, maka ridesain Tungku Pembakaran Batu Bata sangatlah tepat. Karena perlu adanya usaha untuk mengurangi persentase kerusakan dan energy yang digunakan. Metode yang digunakan untuk mencapai desain akhir yaitu survei lapangan, pengumpulan data, analisa data, konsep dan desain akhir. Dari hasil studi pustaka tentang tungku pembakaran digunakan tungku dengan model tungku dengan api berbalik atau pada bagian atas dibuat melengkung. Untuk posisi penyusunan batu bata ketika pembakaran dibuat jarak 5,5 cm antar batu bata dalam 1 baris dan jarak 5 cm antar baris, dengan tujuan agar radiasi panas dapat merata sehingga dapat menekan persentase kerusakan batu bata pada saat pembakaran. Dari hasil analisis diperoleh waktu pembakaran menggunakan bahan bakar kayu selama 17,6 jam, yang berarti dari waktu pembakaran menggunakan tungku konvensional selama 4 hari dapat menghemat waktu selama 78,4 jam, atau sama dengan 81,67 %. Dan hasil analisis menggunakan bahan bakar sekam padi diperoleh waktu 14,43 jam, yang berarti dari waktu pembakaran menggunakan tungku konvensional selama 7 hari dapat menghemat waktu selama 153,57 jam, atau sama dengan 91,41 %.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT AIR DI SUNGAI DESA MOYO KECAMATAN MOYO HILIR Syaputra, Hamdan; Najimuddin, Didin; Nuraini, Eni; Ilfiani, Pratiwi Dian
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i3.1037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap debit air di daerah aliran sungai (DAS) Desa Moyo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran langsung debit air (metode apung), dan analisis data sekunder. Data skunder diperoleh dari Instansi Pemerintah berupa data luas lahan hutan, data luas penggunaan lahan hutan, data curah hujan dalam kurun waktu 5 tahun, data curah hujan dianalisis dengan menggunakan metode aritmatika (aljabar). Hasil penelitian menunjukan, besar debit sungai Desa Moyo, yakni pada bulan Maret besar debit airnya adalah 0.87 m3/dtk dengan luas penampang sungai 2.88 m2 serta kecepatan rata-rata 0.24 m/dtk, dan pada bulan Juni besar debit airnya adalah 0.307 m3/dtk dengan luas penampang sungai 1.905 m2 serta kecepatan rata-rata 0.19 m/dtk. Dari data curah hujan 5 tahunan di stasiun Dinas Perairan Moyo Hilir dan Dinas BP3K Moyo Hilir didapatkan hujan rata-rata dikawasan ini sebesar 624.53 mm, dengan curah hujan paling deras terjadi di tahun 2016 sebesar 160,25 mm. Penggunaan alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian di desa Moyo dari luas lahan awal 275 ha menjadi 100 ha mengakibatkan berkurangnya debit air sungai, yakni pada bulan maret debit air sebesar 0,87 m3/dtk, pada bulan juni debit air sebesar 0,307 m3/dtk, terjadi pengurangan sebesar 0,563 m3/dtk. Dan juga menyebabkan sebagian air hujan yang jatuh ke tanah menjadi air permukaan.
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN AIR IRIGASI LAHAN PERTANIAN PADA SALURAN PRIMER ORONG BUDI JAWA DESA LOPOK BERU Najimuddin, Didin; Nuraini, Eni; Maulana Saputra, Bagus
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i2.1232

Abstract

Kendala dalam mengembangkan pertanian di Indonesia khususnya di pulau Sumbawa diantaranya terbatasnya ketersediaan air di musim kemarau dan terjadinya luapan di musim penghujan. Untuk menghindari hal tersebut, perlu dilakukan penanganan dini terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan cara reboisasi, konservasi dan pembangunan bendung. Irigasi merupakan prasarana untuk meningkatkan intensitas panen per tahun. Analisa data dengan mencari debit saluran dan kebutuhan air untuk penyiapan lahan dan konsumtif tanaman. Berdasarkan hasil analisis system air yang ada sekarang di daerah irigasi bendungan Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa tidak bisa mencukupi kebutuhan air petani. Hal ini terbukti dari debit saluran sekunder yang ada hanya sebesar 0,374 ltr/dtik/Ha sedangkan kebutuhan air irigasi sebesar 0,41 ltr/dtk/Ha jadi debit saluran lebih kecil dari kebutuhan air irigasi.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH di DESA PUNGKIT KECAMATAN MOYO UTARA KABUPATEN SUMBAWA Zulkarnaen, Zulkarnaen; Purnama, Ady; Nuraini, Eni; Suhaeni, Suhaeni
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i2.1340

Abstract

Kebutuhan air bersih akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk tidak terkecuali kebutuhan air bersih untuk penduduk desa Pungkit khususnya dusun Limung kecamatan Moyo Utara. Desa Pungkit Dusun Limung Kecamatan Moyo Utara yang di dominasi oleh kegiatan permukiman sehingga tidak lepas dari kebutuhan air bersih yang tinggi. Namun, kebutuhan air bersih di desa Pungkit dusun Limung belum terpenuhi karena keterbatasan sumber air bersih. Penelitian ini di lakukan untuk menganalisis kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih 25 tahun ke depan. Analisis kebutuhan air bersih di lakukan dengan mengidentifikasi kondisi air bersih, mengidentifikasi penyediaan dan permintaan air bersih, menganalisis proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih.Hasil penelitian yang di lakukan tentang analisis kebutuhan air bersih desa Pungkit dusun Limung kecamatan Moyo Utara dapat di simpulkan sebagai berikut. Berdasarkan analisis kebutuhan air bersih desa Pungkit, di dapat hasil perhitungan debit air secara manual sebesar 1,072 liter/detik atau 0,0001072 m3/detik dengan kecepatan aliran pipa 0,0105 m3/detik, dan ketersediaan air pada tahun 2022 0,17 liter/detik, sehingga kebutuhan air bersih di desa Pungkit khususnya dusun Limung di katakan layak Karen ketersediaan lebih besar dari kebutuhan air untuk beberapa tahun ke depan, setelah di proyeksi dalam jangka waktu 25 tahun ke depan di dapat hasil perhitungan proyeksi air sebesar 0,22, sehingga kebutuhan air air bersih di desa Pungkit khususnya dusun Limung sdh tidak layak di gunakan karena ketersediaan air lebih kecil dari pada kebutuhan konsumen.
TINGKAT KEHILANGAN DEBIT AIR PADA SALURAN PRIMER JARINGAN IRIGASI BENDUNGAN PLARA KECAMATAN LUNYUK Najimuddin, Didin; Padusung; Nuraini, Eni; Hikmah, Nurul
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v5i3.1715

Abstract

Salah satu masalah yang sering terjadi pada saluran Bendungan Plara adalah hilangnya air pada saluran irigasi. Kehilangan air merupakan secara terus menerus mengalir dari hulu menuju hilir aliran air ini merupakan aliran dari air sunga melalui tubuh bendungan. Permebilitas tanah juga merupakan faktor kehilangan air yang meresap ke dalam tanah, koefisien permebilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel dan struktur tanah. Jika perneabilitas yang terjadi terlalu besar akan mengakibatkan terganggunya pengoperasian jaringan irigasi. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menghitung Permeabilitas pada kedalaman 1 meter kadar air adalah 8,19 % dengan nilai koefesien permeabilitas rata-rata 0,00546 m/dtk, Pada kedalaman 2 meter kadar air adalah 12,29% dengan nilai koefesien permeabilitas rata-rata 0,00544 m/dtk dan Pada kedalaman 3 meter kadar air adalah 14,01%.Kehilangan air pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk tidak hanya disebabkan oleh rembesan dan evaporasi tetapi juga disebabkan oleh adanya sampah yang masuk ke dalam saluran serta dinding saluran yang mengalami kerusakan. Hal ini yang menyebabkan adanya penurunan kecepatan aliran dan penurunan debit air pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk. Jaringan irigasi pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk dengan panjang 982 m mengalami kehilangan debit air sebanyak 0.1344 m3/detik, kehilangan air pada saluran ini diakibatkan oleh terjadinya rembesan sebesar 0.00373 m3/detik dan evaporasi sebesar 0.00000021991 m3/detik. Sedangkan jaringan irigasi pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk dengan panjang 601 m mengalami kehilangan debit air sebanyak 0.1296 m3/detik
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Mengembangkan Kinerja pada UMKM Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Nuraini, Eni; Cahyanto, Andreas Budi; Rusli Yansyah; Pratama, Lian Nada Juang V. Putra; Mukrodi; Mukhlis Catio
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17699

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM memiliki peran besar untuk menjalankan roda perekonomian di Indonesia. Hal ini disebabkan karena jenis usaha tersebut berperan dalam memperluas lapangan pekerjaan, dan dapat menurunkan jumlah pengangguran. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan usaha ini. Seperti contohnya UMKM yang ada di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dimana pada daerah tersebut memiliki salah satu bidang usaha yang memiliki potensi dan peluang yang besar untuk berkembang yaitu usaha yang bergerak dalam bidang produksi makanan. Tetapi pengembangan usaha ini memiliki kendala yang terdapat pada kemampuan organisasi tersebut untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki, dan juga sumber daya manusia yang sedang dibutuhkannya. Oleh karena itu, judul pada penelitian ini diberi nama oleh kelompok peneliti dan pengabdi yaitu Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Mengembangkan Kinerja Pada UMKM Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada hari Minggu pada tanggal 12 bulan Januari tahun 2025 di Kantor Kelurahan Kayumanis memiliki tujuan yaitu untuk mengembangkan kinerja karyawan UMKM di Kelurahan Kayumanis. Lebih spesifik lagi pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk memotivasi pemilik organisasi dan pengurus organisasi UMKM untuk menerapkan sistem manajemen SDM yang efektif baik dalam hal mengelola serta mengatur para karyawannya sehingga dapat mengembangkan kinerja karyawan, dan meningkatkan level UMKM melalui metode pemaparan, sosialisasi, dan pelatihan. Kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing program studi magister manajemen Universitas Pamulang dalam kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi solusi, dan inovasi bagi masyarakat Kelurahan Kayumanis, dan juga sekaligus dapat menjadi contoh yang baik yang berguna dalam pengembangan program pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL DESA BOAK KECAMATAN UNTER IWES Zulkarnaen, Zulkarnaen; Najimuddin, Didin; Nuraini, Eni; sahabuddin, kurniawan
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i1.1916

Abstract

Rencana pembangunan IPAL di Dusun Boak B bertujuan untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga dan memberikan solusi terkait cara penanganan limbah rumah tangga yang sesuai dengan SNI 8455 : 2017 tentang pengolahan air limbah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rencana dimensi IPAL Komunal dan pemanfaatan berkelanjutan di Desa Boak untuk 10 Tahun ke depan dan pemanfaatn berkelanjutan di Desa Boak sesuai dengan SNI 8455 : 2017. sehingga persoalan pencemaran lingkungan khususnya limbah di Desa Boak bisa teratasi dan terselesaikan secara tepat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa volume Reaktor total yaitu 26,96 m3. Ditetapkan kedalaman air dalam kompartemen = 2 m, jadi volume kompartemen yaitu 2 m3. Untuk jumlah kompartemen 13 kompartemen dan tinggi ambang bebas 0,4 m, maka tinggi kompartemen 2,4 m. Sedangkan untuk biaya pembangunan IPAL Desa yaitu sebesar Rp. 518.497.000,00 (Lima Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah).
ANALISIS PENGELOAAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN BUKIT PERMATA RESIDENCE KECAMATAN SUMBAWA Nuraini, Eni; Najimuddin, Didin; Ilfiani, Pratiwi Dian; Sukmana, Akbar
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i1.1918

Abstract

Air memiliki peran yang sangat strategis dan harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun di masa mendatang. Tanpa adanya air maka kehidupan tidak dapat berjalan normal. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan air bersih dan sistem pengelolaan air bersih memenuhi untuk 10 Tahun ke depan di Perumahan Bukit Permata Residence. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan menggunakan alat pengukur meteran, alat tulis, alat pengukur elevasi GPS, dan alat dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Perumahan Bukit Permata Residence memiliki bak penampung (4 unit) yaitu 3 (tiga) unit kapasitas 5500 dan 1 (satu) unit kapasitas 5300 dengan kapasitas total 21,8 m3 tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih Perumahan Bukit Permata Residence, sehingga perlu dilakukan desain bak penampungan baru. Sistem pengelolaan air bersih Perumahan Bukit Permata memenuhi untuk 10 Tahun ke depan dengan jumlah penduduk yaitu 391 jiwa, dengan dilakukan desain bak penampungan baru. Untuk volume bak penampungan baru pada sistem pengelolaan air bersih Perumahan Bukit Permata Residence > kebutuhan air bersih 10 Tahun ke Depan (95,04 m3/hari > 42,491 m3/hari), sehingga sistem pengelolaan air bersih dengan merencanakan bak penampungan baru memenuhi kebutuhan air bersih Perumahan Bukit Permata Residence.
ANALISIS SISTEM KETAHANAN DINDING PENAHAN BALOK BETON SEGMENTAL PADA PANTAI GELORA KECAMATAN RHEE Zulkarnaen, Zulkarnaen; Padusung, Padusung; Purnama, Ady; Nuraini, Eni; Sugandi, Imin
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i2.1972

Abstract

Balok beton segmental merupakan dinding penahan pasir ataupun tanah serta penahanan ombak untuk solusi dalam penanganan abrasi. Abrasi pantai dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar dengan rusaknya kawasan pemukiman dan fasilitas-fasilitas yang ada di daerah tersebut. Penanggulangan abrasi pantai dapat dilakukan dengan membuat struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai penahan gelombang pada lokasi Pantai Gelora, yaitu dengan membuat struktur pelindung pantai seperti balok beton segmental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem dinding penahan beton segmental, stabilitas dinding, dan keamanan dinding penahan balok beton segmental pada pantai Glora. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode subjektif dan objektif. Hasil dan pembahasan setelah di lakukan pengumpulan data-data dilanjut dengan perhitungan stabilitas Gaya Lateral Aktif dan Pasif, Terhadap Gaya Guling dan gaya geser. Berdasarkan hasil tabel yang didapat untuk perhitungan gaya guling untuk nilai FS yaitu 41,321 1,5 (aman) dan perhitungan gaya geser didapat bahwa untuk nilai FS yaitu 15,89 1,5 (aman). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap sistim atau cara pemasangan balok beton segmental pada pantai Maka dapat disimpulkan untuk pemasangan dinding penahan balok beton segmental pada Pantai Gelora aman terhadap gaya guling dan gaya geser sehingga pemasangan balok beton segmental Pantai Gelora memenuhi keamanan.