Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

A SEDIMENT CARBON STOCK OF WEST KALIMANTAN MANGROVE FOREST Nuraya, Tia; Koropitan, Alan F.; Wahyudi, A'an J.
Marine Research in Indonesia Vol 44 No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present study aims to investigate the influence of oceanographic factor and riverine input on  mangrove ecosystem and their ability in  absorbing carbon. The location of the study was conducted in two different locations in West Kalimantan, which are (1) Mempawah and (2) Bakau Besar. The sediment sampling was carried out using PVC pipes in the middle of the transect point and taken within ± 20 cm depth. After laboratory pre-treatment, we analyzed the carbon content using CHN Analyzer. The results showed that station 3 of Mempawah and station 2 of Bakau Besar have a high organic carbon content, i.e., 6.46 ± 0.23 ton C/ha and 14.93 ± 1.43 ton C/ha, respectively. We also found that input organic carbon in the river (location 2) and canal (location 1) were higher at high tide than low tide. Besides that, we also found that the sediment type at station 3 of Mempawah is categorized as silt (75%) and fine sand (± 0.24%). Whereas at station 2 of Bakau Besar, the sediment contains silt (68%) and fine sand (± 2%). In addition, those two stations have a total mangrove density up to 13519 individuals/ha and 9928 individuals/ha, respectively. According to this findings, we suggest that high organic carbon is influenced not only by high biomass density but also by the oceanographic factor that affects load of organic carbon in river and canal, and the difference of sediment types that are influenced by breaking wave height at the study site. Keywords: mangrove ecosystem, organic carbon, oceanographic factor, West Kalimantan
Analisis Hujan Ekstrim Berdasarkan Parameter Angin dan Uap Air di Kototabang Sumatera Barat Nuraya, Tia; Ihwan, Andi; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.158 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i1.14777

Abstract

Hujan ekstrim merupakan salah satu penyebab bencana alam di daerah Sumatera Barat. Angin dan uap air merupakan unsur yang diduga mempengaruhi terjadinya hujan ekstrim sehingga diperlukan analisis untuk melihat kondisi kecepatan angin, uap air dan pola osilasi pada Integrasi Uap Air (IUA) serta hubungan Precitable Water Vapor (PWV) dengan curah hujan. Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data angin zonal dan meridional dariEquatorial Atmosphere Radar (EAR) dan data radiometer berupa uap air ketingggian 2 km s.d 10 km, data IUA serta data curah hujan dari Optical Rain Gauge (ORG) dari Maret 2002 s.d Agustus 2004. Data kecepatandan arah angin, PWV dan CH dianalisis dengan analisis statistika. Hasil menunjukan bahwa kecepatan angin, arah angin dan uap air maksimum terjadi pada tanggal 29 Maret 2004 dengan kecepatan angin sebesar 4 m/sdominan ke arah barat dan uap air sebesar 8 gram/m3, serta PWV tertinggi terjadi pada bulan Maret. Dalam rentang waktu penelitian hujan ekstrim terjadi sebanyak 3 kejadian. Kecepatan angin dan uap air lebih besar terjadi saat hujan ekstrim serta arah angin saat hujan ekstrim dominan ke arah barat.Kata Kunci: Angin, Hujan Ekstrim, IUA, PWV, Uap AirHujan ekstrim merupakan salah satu penyebab bencana alam di daerah Sumatera Barat. Angin dan uap air merupakan unsur yang diduga mempengaruhi terjadinya hujan ekstrim sehingga diperlukan analisis untuk melihat kondisi kecepatan angin, uap air dan pola osilasi pada Integrasi Uap Air (IUA) serta hubungan Precitable Water Vapor (PWV) dengan curah hujan. Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data angin zonal dan meridional dariEquatorial Atmosphere Radar (EAR) dan data radiometer berupa uap air ketingggian 2 km s.d 10 km, data IUA serta data curah hujan dari Optical Rain Gauge (ORG) dari Maret 2002 s.d Agustus 2004. Data kecepatandan arah angin, PWV dan CH dianalisis dengan analisis statistika. Hasil menunjukan bahwa kecepatan angin, arah angin dan uap air maksimum terjadi pada tanggal 29 Maret 2004 dengan kecepatan angin sebesar 4 m/sdominan ke arah barat dan uap air sebesar 8 gram/m3, serta PWV tertinggi terjadi pada bulan Maret. Dalam rentang waktu penelitian hujan ekstrim terjadi sebanyak 3 kejadian. Kecepatan angin dan uap air lebih besar terjadi saat hujan ekstrim serta arah angin saat hujan ekstrim dominan ke arah barat.Kata Kunci: Angin, Hujan Ekstrim, IUA, PWV, Uap Air
Building the Capacity and Knowledge about Coral Rehabilitation of Tour Guides in Lemukutan Island Dahlia Wulan Sari; Achis Martua Siregar; Tia Nuraya; Elliska Murni Harfinda; Mordik Erdiansyah
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2021): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v5i2.2853

Abstract

The coral reef ecosystem is one of the marine tourism attractions on Lemukutan Island, West Kalimantan. However, currently, some locations are in a relatively degraded condition, which should be addressed. One solution to this problem is coral transplantation activities involving tour guides. As part of the effort to rehabilitate the coral reef habitats, the Aquatic Resource Management Department, Faculty of Agriculture, Nahdlatul Ulama University, West Kalimantan, conducted community development activities to increase the capacity and knowledge of tour guides regarding coral reef ecosystems and coral transplantation techniques. This training was attended by fifteen tour guides from the Lemukutan Guide Group and ARTUNA (Anak Remaja Teluk Cina) Group. The participants were previously trained under PT Pertamina (Persero) and Yayasan Jejak Pesisir Nusantara. This training was carried out in three stages: (i) materials presentation and discussions, (ii) direct practice on the field, and (iii) evaluation. The post-test results showed that the training had increased participants' understanding of coral reef ecosystems and coral transplantation techniques by 40,00% and 33,33%, respectively.
Struktur Komunitas Ikan Pada Aliran Sungai Peniung Yang Melintasi Desa Ribang Kadeng Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu Landoaldus Sulifijar; Elliska Murni Harfinda; Tia Nuraya
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v5i1.2266

Abstract

The island of Kalimantan, known as Borneo to the international community, consists of three allied countries, namely Sarawak, Brunei Darussalam and Indonesia. In this part of the island there is an Indonesian territory whose northern part is directly adjacent to Sarawak and the Natuna Sea, the area is the Province of West Kalimantan. West Kalimantan province covers an area of 421,891 km2 and has hundreds of small and large rivers. The number of river flows in this province makes West Kalimantan province one of the provinces known as the area of a thousand rivers. The existence of the river is the soul of the people of West Kalimantan from the past until now. The Peniung River is one of the rivers located in Ribang Kadeng Village, Kalis District, Kapuas Hulu Regency. This river crosses the villages of Ribang kadeng and Na'sebintang (Nanga Sebintang) and flows into the Mandai River at the village of Na' Peniung. Information related to the diversity of fish species is necessary for the sustainable management of fishery resources. With this information, of course, the determination of policies and decision-making in the process of water resource management or use of hydrographic basins can be carried out correctly. However, the reality he is facing today is the lack of information on the diversity of freshwater fish, especially from the West Kalimantan region. This study managed to obtain 126 individuals of freshwater fish consisting of 10 families and 15 species. The diversity index obtained is moderate, index of Evenness is high and there are no dominant species.
Analisis Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan Parit Baru, Kubu Raya Kalimantan Barat Tia Nuraya; Dahlia Wulan Sari; Elliska Murni Harfinda
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 2 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.093 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i3.457

Abstract

Sungai merupakan perairan yang sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia terutama dari daratan. Unsur-unsur hara yang berasal dari daratan dan dari aktivitas manusia yang masuk ke dalam perairan menyebabkan daerah tersebut memiliki banyak kandungan unsur hara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nitrat (NO3 - ) dan fosfat (PO4 + ) di Perairan Parit Baru Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat eksploratif yang diterapkan pada 3 titik lokasi penelitian yaitu Parit Derabak, Parit Sembin, dan Parit Cabang Kiri. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2022. Data yang dikumpulkan sebagai variabel ukur adalah nitrat dan fosfat beserta data parameter fisis di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis di laboratorium mengunakan alat atau metode spectrophotometer. Konsentrasi nitrat yang diperoleh berkisar antara 0,6 mg/l – 1,8 mg/l dan fosfat antara 0,27 mg/l – 5,06 mg/l di ketiga lokasi. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa parameter nitrat dan fosfat termasuk memenuhi standar baku mutu air kelas II sesuai dengan PP No.22 Tahun 2021 yang mana diperuntukan untuk sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan mengairi pertanaman.
Program Stimulus Budidaya Perikanan Terpadu Berbasis Agrosilvofisheries Plus dan Re-desain Kawasan Agrowisata Pendidikan (AgroEduTourism) Desa Sungai Bakau Besar Laut Mempawah Kalimantan Barat Normagiat, Sigit; Didik, Didik; Nuraya, Tia; Fachria, Rizqy; Prasetyo, Riko; Ningsih, Sulistia; Wulan Sari, Dahlia; Murni Harfinda, Elliska; Meiratania, Marisa; Agung Iman, Sabda; Tohari, Tohari
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 9, No 1: April 2023
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v9i1.17405

Abstract

The priority issues at Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) village are about how to preserve the mangrove ecosystem in line with improving the community's economy. This is also the basis for the consideration of the PKMS Faperta UNU Kalimantan Barat in designing a mangrove ecosystem management program so that the area can have a tourist attraction, be more productive from a cultivation perspective and maintain its sustainability to support the community's economy. The aim of implementing this PKMS is as a stimulus for the people in SBBL village to play an active role in the conservation of mangrove ecosystems. In fact, it is hoped that through the AgroEduTourism design provided, it will be able to improve community welfare and contribute to accelerating mangrove rehabilitation to the surrounding area. Several solutions are offered to overcome the problems faced by partners, namely: 1) organizing training on integrated fisheries agribusiness management based on agrosilvofisheries, 2) Providing stimulus to aquaculture businesses in the form of providing fish seeds and providing starter feed. 3) Organize mangrove planting as a rehabilitation measure for degraded mangrove areas; 4) Redesigning tourist areas to make them more attractive and representative for the purpose of educational agro-tourism. The results of the PKMS carried out were the training of 15 SBBL residents to cultivate fish in an integrated manner. Provided assistance of 7500 fish breeds and feed to the training participants. The design of an agro-tourism area has been produced which has four functions, namely tourism, cultivation, education and conservation
Effect of Eggshell Ca-Alginate on pH, TSS, and TDS of Peat Water Gusti Gusti; Elliska Murni Harfinda; Dahlia Wulan Sari; Rachmat Sahputra; Tia Nuraya
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 21 No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v21i2.1206

Abstract

Air gambut memiliki pH rendah, kandungan logam berat yang tinggi, TSS dan TDS yang tinggi sehingga memerlukan pengolahan sebelum digunakan sebagai sumber air untuk budidaya perikanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh cangkang telur, Ca-alginat, dan Ca-alginat cangkang telur terhadap pH, TSS, serta TDS air gambut. Cangkang telur ayam diketahui mengandung CaCO3 yang bisa digunakan untuk pengolahan air gambut. Namun, penggunaan serbuk cangkang telur memiliki keterbatasan dalam memisahkan adsorben dan adsorbatnya jika digunakan sebagai adsorben. Enkapsulasi cangkang telur menggunakan Ca-alginat dapat mengatasi keterbatasan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pH air gambut dari 4,3 menjadi 6,5, 6,7, dan 6,6 masing-masing untuk adsorben cangkang telur, Ca-alginat, dan Ca-alginat cangkang telur. TSS pada air gambut juga mengalami peningkatan dari 20,5 mg/L menjadi 39 mg/L, 34,5 mg/L, dan 32 mg/L masing-masing untuk adsorben cangkang telur, Ca-alginat, dan Ca-alginat cangkang telur. Peningkatan juga terjadi pada TDS air gambut dari 36,5 mg/L menjadi 94 mg/L, 45 mg/L, dan 42 mg/L masing-masing untuk adsorben cangkang telur, Ca-alginat, dan Ca-alginat cangkang telur. Penggunaan adsorben Ca-alginat cangkang telur meningkatkan nilai pH, TSS, dan TDS air gambut yang masih sesuai dengan baku mutu air kelas tiga berdasarkan PP RI Nomor 22 Tahun 2021.
Identifikasi dan Keanekaragaman Mangrove di Desa Bakau Besar dan Bakau Kecil Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Zuswiryati, Zuswiryati; Nuraya, Tia; Sari, Dahlia Wulan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2022): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i3.57019

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bakau Besar dan Bakau Kecil Kabupaten Mempawah pada bulan Maret sampai April 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan jenis mangrove, kerapatan dan keanekaragaman mangrove. Jumlah stasiun penelitian sebanyak 4 stasiun terdiri dari 2 stasiun di Desa Bakau Besar dan 2 stasiun di Desa Bakau Kecil, dilakukan menggunakan metode purposive sampling.   Pengamatan dilakukan dengan jarak 100 m dari bibir pantai dan jarak antar plot 100 m. Setiap stasiun dibagi menjadi 2 plot menggunakan plot persegi dengan kriteria pohon, pancang dan semai. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis mangrove yang berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, dan Sonneratia alba yang didapat di Desa Bakau Besar sedangkan di Desa Bakau Kecil didapatkan 1 jenis mangrove yang berbeda dari penelitian sebelumnya, yaitu: Rhizophora lamarckii. Kerapatan jenis mangrove tingkatan pohon tergolong rendah sebesar 450 ind/ha di Desa Bakau Besar dan 300 ind/ha di Desa Bakau Kecil, sedangkan untuk tingkat pancang di kedua desa tergolong sedang dengan nilai 1300 ind/ha di Desa Bakau Besar dan 1400 ind/ha di Desa Bakau Kecil hanya tingkat semai yang tergolong tinggi yaitu 10.625 ind/ha di Desa Bakau Besar dan 5625 ind/ha di Desa Bakau Kecil. Sementara keanekaragaman jenis mangrove di Desa Bakau Besar tergolong sedang kecuali tingkat pancang yang tergolong rendah, sedangkan di Desa Bakau Kecil keanekaragaman jenis tergolong rendah hanya tingkat pancang tergolong sedang.
EDUKASI MITIGASI BENCANA BANJIR DI SEKOLAH DASAR PERTIWI KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT Nuraya, Tia; ramdan, muhammad hamdi
Bina Bahari Vol 3, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i1.47

Abstract

Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana banjir. Terjadinya banjir pada daerah ini disebabkan oleh pasangya air Sungai Kapuas dan juga curah hujan yang tinggi. Pendidikan bencana pada pelajar penting untuk dilakukan salah satunya dengan sosialisasi. Sosialisasi yang kami laksanakan terletak di Sekolah Dasar Pertiwi yang di pimpin oleh kepala sekolah Hartini, S,Pd. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kualitatif. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi mengenai materi kebencanaan yang berpotensi di wilayah tersebut. Tahapan dari PKM ini yaitu Proses pengurusan perizinan, berkoordinasi dengan sekolah terkait perihal waktu dan tempat, menyiapkan topik atau materi yang akan disampaikan dalam kegiatan sosialisasi, dan terakhir yaitu evaluasi kegiatan. Pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Pertiwi dilaksanakan pada hari Kamis 25 Januari 2024. dapat memberikan pengetahuan kepada pelajar SD Pertiwi Kota Pontianak terkait penanggulangan banjir di Kota Pontianak sehingga dapat meningkatkan pemahaman mengenai kebencanaan. Dalam hal keberlanjutan, perlu diadakan pemeliharaan dan pengawasan sebagai kontrol dengan tujuan solusi yang ditawarkan oleh pelaksana mampu berguna dan bermanfaat secara optimal bagi siswa.
AKSI BERSIH PANTAI DI PULAU LEMUKUTAN KABUPATEN BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT Harfinda, Elliska Murni; Nuraya, Tia; Sari, Dahlia Wulan; Rahayu, Widya; Pangestu, Gigih Budhiawan
Bina Bahari Vol 2, No 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i2.32

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan daerah tujuan wisata bahari di Provinsi Kalimantan Barat. Perkembangan daerah tujuan wisata memberikan dampak negatif terhadap lingkungan pantai terutama buangan limbah padat. Selain berasal dari masyarakat setempat, buangan limbah padat ini juga dapat berasal dari wisatawan. Salah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung kebersihan pesisir adalah upaya proaktif dari semua kalangan, baik dari pemerintah, masyarakat setempat, wisatawan dan pemangku kepentingan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah mengikuti standar International Union Conservation of Nature (IUCN) dengan disediakan tabel data standar yang berisi bahan-bahan pencemar yang didapatkan di lokasi kegiatan. Kegiatan aksi bersih pantai dengan metode International Coastal Cleanup (ICC) dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat mengenai sumber dan jenis pencemar serta mengetahui pentingnya kebersihan pantai. Pelaksanaan kegiatan aksi bersih pantai dengan metode ICC disarankan dapat dilakukan secara rutin dan terjadwal agar pantai di Pulau Lemukutan terjaga kebersihannya dan menyediakan sarana kebersihan.