Abstract: Teenagers with premarital pregnancy can experience more stress, feelings of helplessness, hopelessness, depression, suicidal willingness, feelings of failure, and loss of self-esteem. This study aimed to analyze the anxiety in teenagers who were pregnant before marriage in Manado. This was a mixed method study with quantitative sampling technique using total sampling (67 samples). The instrument used for quantitative research was the PASS questionnaire. Qualitative samples obtained from the results of quantitative research with purposive sampling technique, the type of research used phenomenology. Quantitative data were analyzed univariately and bivariately. The results showed that the highest percentages were found in age 15-18 years (71.6%), senior high school education (59.7%), gestational age of second trimester of pregnancy (46.3%) and third trimester of pregnancy (44.8%). The qualitative analysis obtained four major themes, namely: the anxiety of adolescents with premarital pregnancy, the impact of pregnancy, the experience of adolescents, the factors of premarital pregnancy. The chi-square test for the relationship between anxiety level and premarital pregnancy had a p-value of 0.040. In conclusion, there is a relationship between anxiety level and premarital pregnancy in adolescents in Manado. The contributing factors are inappropriate parents and couple support, and readiness for being pregnancy. Keywords: anxiety; adolescents; pre-marital pregnancy Abstrak: Remaja hamil di luar nikah lebih mengalami stres, perasaan tidak berdaya, putus asa, depresi, keinginan bunuh diri, merasa diri gagal, serta kehilangan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan pada remaja hamil di luar nikah di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan pendekatan explanatory sequential design. Populasi dan sampel yakni remaja usia 15-24 tahun yang hamil di luar nikah di Kota Manado. Desain kuantitatif yaitu deskriptif analitik. Pengambilan sampel kuantitatif menggunakan total sampling berjumlah 67 sampel. Instrumen penelitian yaitu kuesioner PASS. Sampel kualitatif berasal dari hasil penelitian kuantitatif dengan purposive sampling, dan jenis penelitian fenomenologi. Analisis data kuantitatif secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian mendapatkan persentase tertinggi pada kategori usia remaja 15-18 tahun (71,6%), pendidikan SMA (59,7%), serta usia kehamilan trimester II (46,3%) dan trimester III (44,8%). Hasil analisis kualitatif mendapatkan empat tema besar, yaitu: kecemasan remaja yang hamil di luar nikah, dampak hamil, pengalaman remaja, dan faktor terjadinya kehamilan di luar nikah. Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara tingkat kecemasan dengan hamil di luar nikah mendapatkan nilai p=0,040. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan remaja hamil di luar nikah di Kota Manado. Faktor yang memengaruhi kecemasan pada remaja hamil yakni kurangnya dukungan keluarga dan pasangan, dan kesiapan menjalani kehamilan. Kata kunci: kecemasan; remaja; hamil di luar nikah