Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENULIS REFLEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI POHON LITERASI Arsyad, M Ziyan Takhqiqi
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Writing as initial literacy is a prerequisite for individual participation in the wider environment. Indonesian language learning in the 21st century not only teaches students how to master a set of skills, but also how to use them optimally. Low writing skills can hinder students' progress in learning. In SDN Percobaan 2, Malang City, students' writing tends to describe knowledge only and does not reflect what students experience or understand from their perspective. Seeing these problems, learning should be developed. The literacy tree is an alternative to developing students' writing skills in elementary schools. Based on these problems the purpose of this study is to describe the students' reflective writing skills developed using the literacy tree. This research uses a qualitative approach with document studies. The data source of this research is the results of student writing after going through writing training activities. The data in this study are text exposures that contain ideas and sequence structure of ideas. The data collection technique of this research used the documentation technique. The first finding students write the sequence of activities in seven branches of literacy trees. That is, students can write down seven activities that they have done. The second finding, students' reflective writing reflects ideas according to topic and impressions when doing learning activities.   Abstrak Menulis sebagai literasi awal merupakan prasyarat partisipasi individu dalam lingkungan yang lebih luas. Pembelajaran bahasa Indonesia pada abad ke-21 bukan hanya mengajarkan bagaimana siswa menguasai sepaket keterampilan, melainkan juga bagaimana dapat mengunakannya dengan optimal. Rendahnya keterampilan menulis dapat menghambat kemajuan siswa dalam pembelajaran. Di SDN Percobaan 2 Kota Malang tulisan siswa cenderung memaparkan pengetahuan semata dan kurang merefleksikan apa yang siswa alami atau pahami dari perspektif mereka. Melihat permasalahan tersebut, sudah selayaknya pembelajaran harus dikembangkan. Pohon literasi merupakan alternatif untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa di sekolah dasar (SD). Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan menulis reflektif siswa yang dikembangkan memanfaatkan pohon literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dokumen. Sumber data penelitian ini adalah hasil tulisan siswa setelah melalui kegiatan pelatihan menulis. Data pada penelitian ini adalah paparan teks yang memuat gagasan dan urutan struktur ide. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Temuan pertama siswa menuliskan urutan kegiatan dalam tujuh cabang pohon literasi. Artinya, siswa dapat menuliskan tujuh kegiatan yang sudah mereka lakukan. Temuan kedua, tulisan reflektif siswa merefleksikan gagasan sesuai topik dan kesan ketika melakukan kegiatan pembelajaran.
Kemampuan Pemahaman Isi Bacaan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Sdn Kuin Utara 7 Ismi Khairun Nisa; Ahmad Suriansyah; Arta Mulya Budi Harsono; Rezky Amalia; Muhammad Ziyan Takhqiqi Arsyad
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted with the aim of: first, to assess the current state of reading comprehension among elementary school students in general and fifth graders at SDN Kuin Utara 07. Second, explore and identify strategies to increase the ability to understand reading content. In this exercise, case studies serve as a foundation for the qualitative research methodology. Some methods of gathering information include observing classrooms and conducting interviews with instructors and students. All of the participants were fifth graders. The findings showed that some pupils struggled to comprehend the readings assigned to them, and that one student exhibited a lack of reading fluency. The factors causing this can be caused by external factors and also internal factors
Implementasi Pembelajaran Bahasa Jepang dalam Membangun Fondasi Multibahasa di SD Hippindo Banjarmasin Putri Elok Maufikhoh; Ahmad Suriansyah; Arta Mulya Budi Harsono; M. Ziyan Takhqiqi Arsyad; Rizky Amelia
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan pembelajaran bahasa Jepang dalam membangun fondasi multibahasa peserta didik di SD Hippindo Banjarmasin. Pembelajaran bahasa Jepang tidak hanya memberikan wawasan linguistik baru, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kritis, adaptasi budaya, dan keterampilan komunikasi lintas bahasa pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi kasus melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara secara mendalam. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru bahasa Jepang, dan peserta didik yang terlibat langsung dalam pembelajaran bahasa Jepang. Teknik analisis data yang diterapkan yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis tematik. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pembelajaran bahasa Jepang di sekolah dasar dirancang untuk memberikan peserta didik keterampilan dalam berbahasa asing, dengan peran aktif kepala sekolah sebagai penggagas utama.
Pendekatan Guru untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Rahman, Alvi; Ahmad Suriansyah; Arta Mulya Budi Harsono; M. Ziyan Takhqiqi Arsyad; Mubarok
Journal Educational Research and Development | E-ISSN : 3063-9158 Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jerd.v1i2.135

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pendekatan guru yang tepat untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa di SDN Kelayan Timur 12. Studi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Studi ini melibatkan guru dan siswa kelas II. Dengan menggunakan trianggulasi sumber dan teknik, data kemudian dianalisis dalam tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah peneliti menemukan bahwa pendekatan yang digunakan oleh guru di SDN Kelayan Timur 12 berfokus pada penerapan metode yang mengutamakan partisipasi aktif siswa, seperti pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok. Guru juga memberikan bimbingan yang lebih personal dan responsif terhadap kebutuhan individu siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemandirian
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas 1 SDN Kuin Utara 7 Nurbaiti Rahmah; Ahmad Suriansyah; Arta Mulya Budi Harsono; M. Ziyan Takhqiqi Arsyad; Rianti Yulandra
Journal Educational Research and Development | E-ISSN : 3063-9158 Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jerd.v1i2.138

Abstract

The purpose of this study is to examine the initial reading challenges faced by first-grade students at SDN Kuin Utara 7. It does this by analyzing the challenges in initial reading, identifying the factors that contribute to these challenges, and identifying the steps that teachers can take to help their students become better readers. Three methods of gathering data were used in this qualitative study: student interviews, instructor interviews, and observation. Five first-graders were among the study's participants. Five first-graders at SDN Kuin Utara 7 were categorized as poor in the first reading ability group, according to the study's results. Poor letter identification, halting or less fluent reading, and speech issues including stuttering were among the challenges encountered. Both internal and external factors contribute to these challenges.
Principal's Transformational Leadership in English Language Habituation Program for SDN 1 Kemuning Students Luthfiyani, Nur Azizah; Ahmad Suriansyah; Arta Mulya Budi Harsono; Rizky Amalia; Muhammad Ziyan Takhqiqi Arsyad; Novitawati
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 17 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v17i2.2478

Abstract

This study examines the role of the principal's transformational leadership in promoting the habitual use of English in the school environment among elementary school students.  This research utilizes a qualitative method for data analysis, encompassing thematic organization and data triangulation. Qualitative methods were used to examine interview data.  The findings reveal that the principal of SDN 1 Kemuning demonstrates a clear vision to improve students' English proficiency, motivates and inspires teachers and staff to support the program, fosters effective communication and collaboration, and empowers and develops teachers and staff. The English language habituation program is systematically integrated into every aspect of school life, employing engaging and creative teaching methods and receiving adequate resource support. This research found a positive impact on students' English language abilities, evident in improved listening and speaking skills, and increased self-confidence.  However, challenges remain, including teachers' English proficiency, limited learning resources, and constraints on teachers' time and energy.  Recommendations include enhancing teachers' English proficiency, enriching learning activities, increasing parental involvement, and educating parents about the importance of using English in daily life.