Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGARUH INTENSI, MOTIVASI, DAN PEMAHAMAN GURU TERHADAP IMPEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF MULYONO, RACHMAT; SUHYANTO, OTONG; SIRON, YUBAEDI; ROCHIMAH, NUR
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 11 Nomor 2 November 2017
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.911 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.112.08

Abstract

Abstract: The objective of the research was to find out the empirical information of the effect of intention, motivation, and teacher understanding on the implementation of inclusive education. The research used path analysis techniques. It conducted the elementary-school-teacher in East Jakarta, Indonesia. The simple random sampling technique is applied, which 50 teachers involved as the research sample. Empirical findings of the research revealed that: 1) There is no direct a positive effect of intention to the implementation of inclusive education; 2) There is no direct a positive effect of motivation to the implementation of inclusive education; 3) There is no direct a positive effect of teacher understanding to the implementation of inclusive education; 4) There is no direct positive effect of intention to the teacher understanding; 5) There is direct positive effectof motivation to the teacher understanding; 6) There is direct positive effect of intention to the motivation. Keywords: implementation of inclusive education, intention, motivation, teacher understanding, children with special needs. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mencari informasi empiris tentang pengaruh intensi, motivasi, dan pemahaman guru terhadap implementasi pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan analisis jalur. Penelitian ini mengukur perilaku guru SD di Jakarta Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan melibatkan 50 guru. Temuan empiris mengungkapkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh langsung positif langsung intensi terhadap pendidikan inklusif; 2) Tidak ada pengaruh langsung positif motivasi terhadap pendidikan inklusif; 3) Tidak ada pengaruh langsung positif pemahaman guru terhadap pendidikan inklusif; 4) Tidak ada pengaruh positif langsung intensi terhadap pemahaman guru; 5) Ada pengaruh langsung motivasi terhadap pemahaman guru; 6) Ada pengaruh langsung intensi terhadap motivasi. Kata Kunci: implementasi-pendidikan-inklusif, intensi, motivasi, pemahaman guru, anak berkebutuhan-khusus
Diet anak attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD): tantangan orang tua Siron, Yubaedi; Muslihah, Lulu; Sari, Nidiya; Dina, Ananda Egi Saifa
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v8i3.25701

Abstract

Anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memiliki masalah pada pemusatan perhatian dan cenderung hiperaktif dalam berkegiatan, salah satu pemicu sikap hiperaktif anak ialah makanan. Makanan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan hiperaktivitas meningkat, emosi tidak stabil, bahkan halusinasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan kesulitan orangtua dalam menuntun anak ADHD untuk berdiet serta solusi yang ditemukan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, sampel penelitian menggunakan  purposive sampling  dimana sampel merupakan 4 orang tua yang memiliki anak dengan gangguan ADHD dan telah melalui kesulitan serta menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa hal tersulit dalam menuntun anak untuk berdiet adalah kurangnya pemahaman dari lingkungan sekitar dan konsistensi dalam menjalankan program diet beberapa kegagalan terjadi karena adanya rasa iba dan sikap tidak tegas, lepas kontrol, serta mendapatkan informasi yang salah. Namun, kegagalan dapat diatasi dengan sikap tegas, serta adanya komunikasi dan kekompakan dengan lingkungan, keluarga, dan pihak sekolah.
PARENTING SUKSES: MENGHADAPI BULLY TEMAN BAGI ANAK GAGAP Siron, Yubaedi; Khotimah, Khusnul; Sholeha, Siti Sarah Aidah
Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 5, No 2 (2020): December 2020, 8 ARTICLES, PAGES 64 - 142
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jai.v5i2.3937

Abstract

The purpose of this study is to describe how parents of children with suttering deal with bully that is done by the peers.. This research uses descriptive case study design with qualitative approach. This research uses descriptive case study design with qualitative approach. The subjects of this study are three parents who have children with stuttering. The technique of collecting data in this study using interviews. The results of research on how parents of children with stuttering deal with bully that is done by the peers are: (1) frequently communicate with the child; (2) motivate the child to increase self-confidence by developing self-concepts; (3) motivate the child to be brave and tough in dealing with bullying; (4) develop child's talent. Bullying that usually happened on stuttering children are verbal bullying such as making fun of them, saying bad words, and laughing at them. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara orang orang tua anak penyandang gagap dalam menghadapi masalah berupa tindakan bullying yang dilakukan oleh teman-temannya. Penelitian ini menggunakan desain descriptive case study dengan pendekatan kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu tiga orang tua yang memiliki anak penyandang gagap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara/interview. Hasil penelitian mengenai Menghadapi Bully Teman Bagi Anak Gagap menunjukkan bahwa terdapat beberapa cara orang tua dalam menghadapi masalah bullying dari teman yaitu: (1) sering berkomunikasi dengan anak, (2) meningkatkan rasa percaya diri dengan membangun konsep diri, (4) pemberani dan tangguh dalam menghadapi bullying, (3) mengembangkan bakat yang dimiliki anak. Tindakan bullying yang sering terjadi yaitu bullying verbal seperti mengejek, mengucapkan kata-kata yang kurang baik, dan menertawai anak gagap.
Melibatkan Anak dengan Gangguan Pendengaran di Kelas: Pengalaman Guru Siron, Yubaedi; Hayati, Miratul; Faeruz, Ratna; Maghfiroh, Elvani; Oktaviani, Zakiyah
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 9, No 1 (2021): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v9i1.9918

Abstract

Studi ini mengeksplorasi pengalaman guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang melibatkan anak tunarungu di kelas. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dan partisipan diambil melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa stimulasi yang cukup dari guru dapat membuat anak tunarungu mengalami prestasi perkembangan yang luar biasa di kelas reguler. Bakat potensial anak tunarungu juga disalurkan dan didukung dengan penyediaan program pengembangan bakat anak dan permainan edukatif. Pembelajaran melalui metode bermain, pengembangan metode MMR, dan penerapan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sangat relevan untuk anak usia dini tunarungu. 
Pembelajaran Berbasis Engineering Di PAUD: Perspektif Guru Siron, Yubaedi; Mama, Mutriani Mula Putri; Utari, Filia Tri
Jurnal Golden Age Vol 4, No 02 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v4i02.2385

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan perspektif guru tentang konten engineering di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan enam sampel guru yang sudah mempraktikkan konten engineering di PAUD. Pengumpulan data dilakukan dengan purpossive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan data dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konten engineering di PAUD adalah proses belajar dan bermain yang anak-anak dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dengan baik. Guru menerapkan konten engineering berdasarkan pada tahap perkembangan anak, kemudian menggabungkan semua rencana pelajaran yang sesuai, metode pengajaran, media, dan proses penilaian. Konsep konten engineering terkait dengan keterlibatan orang tua dan dapat mengarahkan guru untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif.
Bagaimana menjadi orang tua anak dengan cerebral palsy? A parent acceptance Yubaedi Siron; Veda Ria Perdana; Sri Rahayu Saputri; Dewi Nur Hanifah
Aṭfāluna: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3 No 2 (2020): July-December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/atfaluna.v3i2.1795

Abstract

Parents who have down syndrome children find it challenging to accept the presence in their early stages of life, even though parental acceptance becomes the primary factor of the successful parenting of children with cerebral palsy. This study aims to describe the acceptance of parents who have children with cerebral palsy. This study uses a qualitative approach using the phenomenological method for revealing the phenomenon of parents' compliance with cerebral palsy children. The data collection technique uses structured interviews involving 5 participants. The results of this study indicated that parents are trying to accept the child's condition by being grateful, surrendering, socializing, and sharing information with fellow parents of children with cerebral palsy. Support from the closest relatives and friends is an essential factor that makes the process of acceptance easier for parents to undertake.
Melibatkan Anak dengan Gangguan Pendengaran di Kelas: Pengalaman Guru Yubaedi Siron; Miratul Hayati; Ratna Faeruz; Elvani Maghfiroh; Zakiyah Oktaviani
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 9, No 1 (2021): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v9i1.9918

Abstract

Studi ini mengeksplorasi pengalaman guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang melibatkan anak tunarungu di kelas. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dan partisipan diambil melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa stimulasi yang cukup dari guru dapat membuat anak tunarungu mengalami prestasi perkembangan yang luar biasa di kelas reguler. Bakat potensial anak tunarungu juga disalurkan dan didukung dengan penyediaan program pengembangan bakat anak dan permainan edukatif. Pembelajaran melalui metode bermain, pengembangan metode MMR, dan penerapan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sangat relevan untuk anak usia dini tunarungu. 
KETERLIBATAN ORANG TUA, REGULASI DIRI, AGRESIVITAS MEMPENGARUHI PERILAKU TOLERAN ANAK: PATH ANALYSIS Yubaedi Siron; Rachmat Mulyono
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.171 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v5i1.3698

Abstract

Child-tolerant behavior becomes an important aspect of child development to be developed. The potential for future intolerance can be minimized if tolerant behavior is well stimulated in early age. The objective of this study is to analyze the effect of parental involvement, child self-regulation, and child aggression to the child tolerant behavior. The research used path analysis technique. There are 150 children at 5-6 years-old and 150 their parents in East Jakarta involved in this study taken by simple random sampling. The results of this study revealed: 1) There is no direct effect of parental involvement to the child tolerant behavior; 2) There is a direct effect of child's self-regulation to the child tolerant behavior; 3) There is no direct effect of child aggression to the child tolerant behavior; 4) There is a direct negative effect of parental involvement to the child aggression; 5) There is a direct negative effect of the child's self-regulation to the child aggression; 6) There is a direct effect of parental involvement to the child self-regulation.
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM MENGENALKAN KONSEP SAINS UNTUK ANAK ADHD Yubaedi Siron; Alifia Silmi Zahrah; Ifa Syahreyn Alim Putri; Miftahul Jannah; Monita Sari; Novita Sari; Sabrina Pebriani
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 2 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i2.14662

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengekplorasi bagaimana cara orang tua dalam mengenalkan konsep sains pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorders (ADHD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 6 partisipan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur secara daring. Pengambilan subjek menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles dan Huberman.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan orang tua dalam mengenalkan konsep sains untuk anak ADHD sangat penting dan berpengaruh untuk perkembangan di masa yang akan datang. Cara orang tua dalam memperkenalkan konsep sains kepada anak ADHD sangat kreatif dan beragam. Banyak orang tua memilih metode yang mudah dipahami anak dan tidak membosankan, sehingga anak sangat antusias dan penuh semangat dalam mempelajari konsep sains. Orang tua mempunyai alternatif cara mengembalikan fokus anak dan cara mengatasi hambatan yang dialami ketika mengenalkan sains pada anak ADHD.
Bagaimana Keterlibatan Orang Tua Dalam Terapi Wicara Anak Down Syndrome? Yubaedi Siron; Nabilah Firliyani; Sherina Riza Chairunisa
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2020): Desember 2020 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v9i2.6347

Abstract

Terapi wicara merupakan salah satu cara orang tua untuk mengembangkan perkembangan bahasa anak down syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterlibatan orang tua dalam melakukan terapi wicara anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang tua. Penelitian ini mengungkap alasan orang tua melibatkan dirinya untuk melakukan terapi wicara pada anak down syndrome, begitu juga dalam memilih tempat terapi, terapist, melakukan tindak lanjut dirumah dan penggunaan media pendukung dalam terapi wicara anak down syndrome. Terapi wicara memiliki peranan yang penting untuk anak penyandang down syndrome untuk perkembangan bahasanya. Anak juga menjadi lebih fokus, proses tumbuh kembang terarah dan peningkatan fungsi bicara yang baik.