Articles
FATHER'S INVOLVEMENT IN PARENTING CHILDREN WITH CEREBRAL PALSY
Yubaedi Siron;
Hana Sausan Ningrum;
Lingga Gustiani;
Fauziah Muaz
Journal of Early Childhood Education (JECE) JECE (Journal of Early Childhood Education) | Vol. 2 No. 2 December 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/jece.v2i2.18745
Cerebral palsy children need special treatment from their parents. The optimal caring from father has a significant influence on the development of children with cerebral palsy. This study aims to explore the role of fathers in caring for children with cerebral palsy. This research uses a qualitative approach. This study uses semi-structured interviews with fathers who have children with cerebral palsy. The results of this study found that fathers play an active role in childcare. Fathers help build good relationships with children by inviting them to play, sing, and read a child's favourite storybook. Even though he is busy at work, the father always tries to fulfil the children's needs such as bathing, eating, giving medication, changing diapers and routine therapy. Each participant in this study had their parenting challenges. Although sometimes the participants feel unwilling to do therapy on children, what makes them enthusiastic is their high expectations.
Best Practices Home Learning Activities in Kindergarten when Covid19 Pandemic: Teachers’ Preparation and View
Yubaedi Siron;
Lisna Siti Nurasyifa;
Hilwah Aqilla;
Atania Karima
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 6, No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/jea.v6i2.3904
Pelaksanaan home learning di PAUD memaksa para guru untuk dapat beradaptasi dan melakukan inovasi serta kreativitas baru untuk menunjang pembelajaran jarak jauh secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan dan persiapan guru tentang kegiatan home learning pada TK/RA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini melibatkan 21 responden yang merupakan para guru TK dan RA. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dilakukan secara daring. Hasil studi ini menunjukan bahwa persiapan yang dilakukan guru dalam melakukan kegiatan home learning adalah rencana pembelajaran, mencari materi pembelajaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan tema, serta menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran sebagai fasilitas penunjang kegiatan home learning. Semua persiapan tersebut disusun guru dengan perbedaan yang cukup siginifikan dibanding pembelajaran biasa. Begitu juga dalam kegiatan penilaian anak yang dilakukan secara daring serta kegiatan melibatkan orang tua yang lebih intens dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran saat normal.
PENGGUNAAN BARANG BEKAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DI PAUD: PENGALAMAN GURU
Yubaedi Siron;
Ipah Khonipah;
Noer Kholifah Moti Fani
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/earlychildhood.v4i2.868
Media pembelajaran merupakan alat yang penting untuk suksesnya pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengalaman guru PAUD dalam menggunakan barang bekas sebagai media pembelajaran dan menyelidiki metode serta strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan mix method. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner dan data kualitatif dikumpulkan menggunakan wawancara terstruktur melalui daring. Penelitian ini melibatkan 18 guru PAUD yang diambil dengan purpossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan beraneka ragam barang bekas dapat dijadikan media pembelajaran di PAUD. Barang bekas mempunyai banyak kelebihan untuk digunakan di kelas. Ada perencanaan pembelajaran, metode, strategi dan evaluasi khusus yang digunakan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berbasis bahan bekas. Lebih dari itu, ada tantangan dan kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkannya.
Peran Guru dalam Menghadapi Bully terhadap Anak Gagap dari Teman Sebaya
Yubaedi Siron;
Mardhiah Mardhiah;
Isti Fajriah Nurrahma;
Anbar Salsabila
Psycho Idea Vol 19, No 1 (2021): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (359.825 KB)
|
DOI: 10.30595/psychoidea.v19i1.7741
Bullying merupakan tindakan yang dapat membahayakan seseorang. Bullying dapat terjadi pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dapat dilakukan oleh teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PAUD dalam menghadapi bullying pada anak gagap oleh teman sebaya. Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur. Partisipan ditentukan melalui purposive sampling, dengan melibatkan empat patisipan yang berprofesi sebagai guru pada jenjang PAUD dan memiliki pengalaman dalam menangani kasus bullying terhadap anak gagap yang dilakukan oleh teman sebaya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peran guru PAUD dalam menghadapi bullying anak gagap dari teman sebaya diantaranya yaitu memantau aktivitas anak di sekolah, melakukan pengelolaan kelas, menjadi ‘pendengar’ segala cerita anak, menjadi teladan yang baik, pemberi nasihat, melakukan pemberian reward, konsultasi psikolog keluarga, dan mengadakan edukasi tentang anak berkebutuhan khusus.
Pengembangan Blended Learning Untuk Calon Guru PAUD Pada Mata Kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Yubaedi Siron
Tunas Siliwangi Vol 8, No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v8i2p71-89.2302
Prodi PIAUD UIN Jakarta masih perlu meningkatkan program perkuliahan yang lebih berkualitas sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan blended learning pada mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (PABK) di Prodi PIAUD UIN Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan menggunakan model Dick and Carey dengan 10 tahapan. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa PIAUD yang sedang mengambil mata kuliah PABK sebanyak 55 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan tes. Data kuantitatif diuji menggunakan t test untuk mengukur nilai pre dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan blended learning yang dilakukan pada mata kuliah PABK di prodi PIAUD dapat dikembangkan dengan baik dengan nilai ahli media sebesar 3,38 dengan kategori baik, ahli materi sebesar 3,5 dengan kategori baik, dan ahli desain pembelajaran sebesar 3,44 dengan kategori baik. Efektivitas penerapan blended learning pada mata kuliah PABK di Prodi PIAUD sebesar 34,5 dari rata-rata nilai pretest sebesar 43,47 menjadi rata-nilai posttest sebesar 77,97.
Keterlibatan Orang Tua dalam Mengenalkan Sains untuk Anak Down Syndrome
Yubaedi Siron;
Tiara Pridasari Setianingtias;
Ayu Iis Nuryanah;
Dina Nur Fauziah;
Eva Indriyani;
Sahriatul Romdah;
Savitri Zahirah
JECED : Journal of Early Childhood Education and Development Vol. 4 No. 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, UIN Sunan Ampel Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15642/jeced.v4i2.2032
This study describes parents' involvement in introducing science to children with down syndrome. This study used a qualitative approach. The research participants were 6 parents with Down syndrome children at 4-8 years old. The purposive sampling method was used to involve the participants. Data were collected through semi-structured online interviews. Analysis of the data in this study using Miles and Huberman. The results of this study show how parents introduce science activities by introducing science activities using simple methods, the media used by utilizing household appliances and objects in the surrounding environment. Parents consider science activities essential to be introduced to children. However, parents face challenges because children are difficult to manage, do not easily focus, and are easily bored.
Keterlibatan Orang Tua Dalam Mengenalkan Matematika Permulaan Untuk Anak Autism Spectrum Disorders Rentang Usia 4-8 Tahun
Yubaedi Siron;
Insanirha Fahiyah Mutona;
Annisa Fitri Alfatikah;
Atania Karima;
Ipah Khonipah;
Sumuvi Meisasti Faizatu Rusuli
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (485.67 KB)
|
DOI: 10.35473/ijec.v4i1.1037
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan orang tua dalam mengenalkan matematika permulaan kepada anak ASD (Autism Spectrum Disorders) usia 4-8 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur secara daring. Penelitian ini melibatkan 5 orang tua yang dipilih melalui purpossive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak ASD pada dasarnya berperan penting untuk mendampingi anak dalam setiap kegiatan. Keterlibatan orang tua dalam mengenalkan kegiatan matematika permulaan pada anak ASD dapat dilakukan dengan banyak cara tetapi disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. Adanya penggunaan media pembelajaran, metode dan strategi yang beragam diharapkan mampu membantu orang tua dalam mendampingi anak dalam mengenalkan matematika permulaan.
KENDALA GURU PAUD MENGEMBANGKAN SENTRA MEMBACA DAN MENULIS (STUDI KASUS DI JAKARTA TIMUR 2018)
Yubaedi Siron
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 10, No 2 (2019): November 2019
Publisher : UPI Kampus Cibiru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (806.466 KB)
|
DOI: 10.17509/cd.v10i2.15212
Early childhood is the important stage entire human life-span. Early writing and reading in early childhood is the one of critical aspect to develop. Teachers should improve the environment which support to the children in literacy. The objective of this study is to describe the obstacles of early childhood teachers to develop reading and writing center for the children. This study used qualitative method which involved 27 early childhood teachers in East Jakarta. Purpossive sampling method was used, while data analyze used Miles and Huberman technique to data reduction, data display, and verification. This study revealed the experience of early childhood teacher obstacles to develop reading and writing center. It include the obstacle of preparing media of reading and writing, difficultes to manage play environment, improve library center, creating an appropriate book for children, and developing media for listening activities.
Mendidik Anak Autism Spectrum Disorder (ASD) di Kelas Reguler: Tantangan dan Kendala Guru
Yubaedi Siron;
Baby Mulia Nuranti;
Rizkilia Adela
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 12 No 02 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/mindset.v12i02.1522
The success achieved by ASD children in the learning process is determined by the way the teacher approves his role. This study discusses the role of teachers in the learning process of ASD children conducted in regular classes. This study uses a qualitative approach with data collection using structured interviews. The subjects of this study were 3 teachers who had different experiences in teaching ASD children. The results of this study show that in dealing with ASD children according to their needs, teachers who already know the basics of ASD children are needed, teachers who have extra patience, and teachers who have a strong mentality and teachers who have a very sincere conscience.
ANALISIS KEMAMPUAN PENGGUNAAN KATA KERJA PADA ANAK USIA 5 TAHUN
Yubaedi Siron
Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v5i2.12391
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak usia 5 tahun dalam menggunakan kata kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini anak usia 5 tahun yang ada di kompleks jalan pemuda II kelurahan Rawamangun Jakarta Timur. Data dianalisis dengan mereduksi data, display data dan verifikasi data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kata yang dihasilkan oleh anak usia dini sangat banyak. Kata kerja yang diucapkan sudah dapat diketahui dan dipahami oleh teman bermainnya. Data yang muncul, pada tahap ini anak dalam menggunakan kata kerja masih menggunakan kata dasar. Pengucapan anak dalam menggunakan kalimat beberapa masih belum jelas. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan kata kerja pada anak usia 5 tahun tidak diimbangi dengan penggunaan kalimat yang lengkap/kompleks. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa anak usia 5 tahun sudah mulai dapat bercanda dengan kata-kata. Kata Kunci: kemampuan, kata kerja, anak usia lima tahun.